Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Diet Cacing Pita: Bahaya dan Komplikasi yang Ditimbulkan

Myles Bannister

Banyak wanita menginginkan tubuh langsing, sayangnya, seringkali cara yang ditempuh tidak aman dan menimbulkan bahaya tertentu bagi kesehatan. Salah satunya adalah diet cacing pita atau tapeworm diet. Ketahui bagaimana cara kerja diet ini, bahayanya, hingga komplikasinya.

Cara Kerja Diet Cacing Pita

Tapeworm diet adalah diet yang dilakukan dengan mengonsumsi pil yang mengandung telur cacing pita. Ketika telur-telur tersebut menetas, cacing pita akan tumbuh di dalam tubuh dan memakan semua makanan yang dikonsumsi.

Tujuan dari diet ini adalah mencapai berat badan ideal tanpa harus memikirkan apa yang dimakan, karena cacing pita yang akan memakan semua makanan yang masuk. Sayangnya, pemahaman ini hanya sekadar teori.

Bahaya Diet Cacing Pita

Ketika cacing pita menetas dan hidup di organ pencernaan, cacing tersebut akan mengambil semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Seiring waktu, cacing ini akan tumbuh dan menjadi semakin besar.

Salah satu bahayanya adalah Anda tidak bisa mengendalikan di mana cacing tersebut menyebar. Cacing dapat hidup di organ dan jaringan di luar sistem pencernaan manusia, yang menimbulkan bahaya yang lebih besar. Infeksi yang disebabkan oleh cacing pita dapat menimbulkan beberapa gejala, termasuk:

  • Diare.
  • Rasa sakit perut.
  • Mual.
  • Lemas.
  • Demam.

Gejala lain yang mungkin dialami adalah:

  • Alergi cacing pita.
  • Infeksi bakteri.
  • Permasalahan neurologis.

Komplikasi Diet Cacing Pita

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi jika Anda melakukan diet ini adalah:

  • Penyumbatan saluran empedu, usus buntu, atau saluran pankreas.
  • Neurocysticercosis, komplikasi otak dan sistem saraf yang dapat menyebabkan demensia dan masalah penglihatan.
  • Gangguan fungsi organ dalam tubuh seperti paru-paru dan hati.
  • Kematian.

Cara Membasmi Cacing Pita

Untuk mengatasi infeksi cacing pita, dokter akan meresepkan pengobatan oral dan mungkin perawatan tambahan tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Obat-obatan yang biasa digunakan untuk infeksi cacing pita di saluran usus adalah:

  • Albendazole (Albenza).
  • Praziquantel (Biltricide).
  • Nitazoxanide.

Perawatan yang digunakan untuk infeksi cacing pita di luar saluran usus meliputi:

  • Mengobati peradangan yang disebabkan oleh infeksi.
  • Obat anti kejang, jika kejang terjadi akibat infeksi.
  • Pengobatan hidrosefalus (pembengkakan otak) jika terjadi, dengan memasang tabung di kepala untuk mengalirkan kelebihan cairan.
  • Operasi pengangkatan kista.
  • Pengobatan ditentukan berdasarkan jenis infeksi, jenis cacing pita, dan komplikasi yang terjadi akibat infeksi.

Diet cacing pita bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Cacing pita dapat membawa komplikasi berbahaya, dan tidak ada penelitian yang mendukung efektivitasnya dalam menurunkan berat badan.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, pilihlah cara yang lebih sehat dan aman. Contohnya, atur pola makan, minum air putih yang cukup, dan rutin berolahraga. Ingatlah bahwa tidak ada cara instan untuk menurunkan berat badan.

Referensi

  1. Doerr, Steven. 2022. Eating Tapeworms for Weight Loss. https://www.medicinenet.com/eating_tapeworms_for_weight_loss/views.htm. (Diakses pada 04 April 2022).
  2. Kesa, Ingrid. 2018. Inside the Lasting Legacy of Tapeworm Diets. https://www.vice.com/en/article/xw5nnq/inside-the-lasting-legacy-of-tapeworm-diets. (Diakses pada 04 April 2022).
  3. Wells, Diana. 2019. What Happens If You Try the Tapeworm Diet? Risks, Side Effects, and More. https://www.healthline.com/health/diet-and-weight-loss/tapeworm-diet. (Diakses pada 04 April 2022).

About The Author

Trimethoprim/Sulfamethoxazole (Bactrim) – Dosis dan Indikasi untuk Dewasa (1)

Menorrhagia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan