Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dexamethasone: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Ketahui dexamethasone obat apa, fungsi, dosis, efek samping, harga, dll.

Rangkuman Informasi Obat Dexamethasone

Informasi umum obat dexamethasone:

Harga obat dexamethasone mungkin berbeda di setiap apotek. Harap tanyakan pada apoteker Anda untuk harga dexamethasone dalam sediaan lainnya.

Dexamethasone Obat Apa?

Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi gejala peradangan seperti radang sendi, gangguan alergi, gangguan kulit dan mata tertentu, gangguan usus, masalah pernapasan, kanker tertentu, lupus, dan psoriasis.

Obat ini termasuk dalam kelas obat kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat alami tubuh yang menyebabkan peradangan. Obat ini membantu mengurangi reaksi alergi dan pembengkakan.

Merek Dagang Dexamethasone

Merek dagang lain dari obat deksametason meliputi:

  • Baycadron
  • Cendo Xitrol
  • Cortidex
  • Decadron
  • Dextaf
  • Dexaharsen
  • Dexamethasone
  • DexPak
  • Dexaton
  • Dextaco
  • Dextamine
  • Exitrol
  • Intensol
  • TaperDex
  • Tobroson
  • Zema-Pak
  • ZoDex
  • Zonacort

Obat antiinflamasi ini mungkin juga dipasarkan dengan merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.

Fungsi Obat Dexamethasone

Fungsi obat dexamethasone adalah untuk mengatasi peradangan pada:

  • Artritis reumatoid
  • Antiinflamasi
  • Acute mountain sickness (AMS)
  • Artritis gout
  • Alopecia
  • Edema serebral
  • Epicondylitis
  • Gangguan mata
  • Granuloma annulare
  • Imunosupresi
  • Kekebalan trombositopenik purpura
  • Keloid
  • Lichen simplex chronicus
  • Lichen planus
  • Mual dan muntah akibat kemoterapi
  • Mieloma multipel
  • Psoriasis
  • Reaksi alergi
  • Radang kandung lendir
  • Sindrom Cushing
  • Syok
  • Sklerosis ganda
  • Tumor otak/intrakranial
  • Tendonitis
  • Otitis eksterna
  • Osteoartritis

Obat ini juga dapat ditujukan untuk peradangan lainnya. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk manfaat dexamethasone lainnya.

Peringatan Obat Dexamethasone

Perhatikan peringatan penting ini sebelum menggunakan obat kortikosteroid ini:

  • Jangan menggunakan obat ini jika sedang mengalami infeksi jamur.
  • Jangan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap deksametason.
  • Beritahu dokter jika memiliki riwayat alergi kortikosteroid lainnya.
  • Beritahu dokter mengenai semua penyakit dan kondisi medis lainnya yang sedang dialami.
  • Dokter mungkin akan memberi dosis berbeda jika sedang mengalami demam, infeksi, stres, atau penyakit serius lainnya.
  • Obat kortikosteroid ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi.
  • Obat steroid ini mungkin menyebabkan efek samping seperti mengaktifkan kembali infeksi yang pernah dialami.
  • Jangan menggunakan obat steroid saat sedang mengalami cacar air atau campak.
  • Obat steroid ini akan mempengaruhi vaksin hidup.
  • Gunakan obat ini sesuai resep dokter dan jangan berhenti secara tiba-tiba.
  • Konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini dalam keadaan hamil, menyusui, atau sedang berencana untuk hamil.

Juga, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika memiliki riwayat infeksi jamur, malaria, TBC, gangguan tiroid, miastenia gravis, katarak, osteoporosis, tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, tukak lambung, penyakit radang usus, infeksi herpes mata, depresi, atau penyakit mental lainnya.

Dexamethasone adalah obat keras yang hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Bacalah petunjuk penggunaan obat dengan teliti untuk mengurangi efek samping.

Interaksi Obat Dexamethasone

Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih obat bereaksi di dalam tubuh. Hal ini dapat memengaruhi fungsi obat. Beberapa contoh interaksi dexamethasone antara lain:

  • Menurunkan konsentrasi plasma jika digunakan dengan inducer CYP3A4 seperti obat barbiturat, karbamazepin, efedrin, fenitoin, dan rifabutin, rifampisin.
  • Meningkatkan konsentrasi plasma jika digunakan dengan inhibitor CYP3A4 seperti erythromycin, ketoconazole, dan ritonavir.
  • Meningkatkan efek antikoagulan jika digunakan dengan warfarin.
  • Mengurangi efek terapi vaksin virus hidup.

Obat Dexamethasone juga berisiko berinteraksi dengan aspirin, ativan, augmentin, benadryl, ciprofloxacin, clomid, cymbalta, docetaxel, fentanyl, hydrocodone, ibuprofen, keppra, loratadine, lyrica, Miralax, naproxen, norco, oxycodone, panadol, paracetamol, prednisone, revlimid, synthroid, tramadol, tylenol, vicodin, vitamin B12, vitamin C, vitamin D3, xanax, zofran, dan zyrtec. Gunakan obat dengan resep dokter untuk mengurangi risiko interaksi obat dan efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Samping Dexamethasone

Beberapa efek samping dexamethasone yang mungkin terjadi:

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Penurunan jumlah urine
  • Perubahan emosi
  • Napas berisik
  • Telinga berdenging
  • Pembengkakan jari, tangan, dan kaki
  • Kenaikan berat badan
  • Gangguan pernapasan
  • Depresi mental

Efek samping lain yang mungkin jarang terjadi antara lain:

  • Demam
  • Kedinginan
  • Kulit kering
  • Bau napas
  • Gangguan pencernaan
  • Nyeri punggung
  • Sulit tidur
  • Patah tulang

Setiap orang mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu obat. Informasi ini tidak mencakup semua kemungkinan efek samping. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter.

Dosis Obat Dexamethasone

Dosis dexamethasone bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan, dan reaksi tubuh terhadap dosis pertama. Berikut ini informasi dosis:

  • Dewasa: Dosis awal 1,5-9 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Dosis maksimal 15 mg per hari.
  • Anak: Dosis awal 0,02-0,3 mg/kgBB setiap hari dalam 3-4 dosis terbagi.

Untuk penggunaan tetes mata, gunakan 1 tetes 4-6 kali per hari. Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis dexamethasone untuk indikasi lainnya.

Cara Penggunaan Dexamethasone

Caranya adalah sebagai berikut:

  • Gunakan sesuai resep dokter.
  • Minum setelah makan atau minum susu.
  • Minumlah dengan air putih.
  • Jika menggunakan sediaan sirup, gunakan gelas atau sendok ukur yang disediakan.
  • Jika minum obat sekali sehari, minum sebelum jam 9 pagi atau pada waktu yang sama setiap hari.
  • Jika lupa minum, minumlah segera setelah ingat. Jika sudah waktunya minum berikutnya, lewatkan minum yang terlupa dan lanjutkan seperti biasa.
  • Minumlah sesuai jadwal dan penggunaan yang ditentukan.

Petunjuk Penyimpanan Dexamethasone

Ikuti petunjuk penyimpanan obat yang benar berikut ini:

  • Hindari paparan cahaya, panas, tempat lembap, dan air.
  • Simpan di tempat yang sejuk dan kering atau di bawah suhu 30°C.
  • Simpan obat di kotak P3K atau laci obat yang tertutup.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Simpan obat dalam wadah aslinya jika perlu.
  • Jangan membuang obat sembarangan karena mencemari lingkungan.
  • Tanyakan kepada apoteker mengenai instruksi penyimpanan yang lebih spesifik.

Itulah pembahasan lengkap tentang dexamethasone obat apa. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala peradangan. Gunakan obat ini sesuai petunjuk penggunaan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Drugs. 2019. Dexamethasone. https://www.drugs.com/dexamethasone.html. (Diakses pada 18 Juni 2020).
  2. MIMS. 2020. Dexamethasone. https://mims.com/indonesia/drug/info/dexamethasone?mtype=generic. (Diakses pada 18 Juni 2020).
  3. WebMD. 2020. Dexamethasone. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details. (Diakses pada 18 Juni 2020).

About The Author

Makan Tuna Mentah: Manfaat dan Bahayanya

11 Tips Menghadapi Anak yang Keras Kepala secara Efektif