Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang bisa hilang sendiri atau bertahan lama. Berikut adalah informasi lengkap tentang definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan.
Definisi Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan, gatal, bersisik, dan ketombe terutama di area kulit berminyak seperti wajah, hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada. Penyakit ini juga dikenal sebagai ketombe, eksim seboroik, psoriasis seboroik, dan cradle cap pada bayi.
Penyakit ini disebabkan oleh respons autoimun atau alergi dan tidak menular. Gejala biasanya hilang dalam beberapa bulan tanpa perawatan, tetapi perawatan mungkin diperlukan jika gejala berlangsung lama.
Gejala Dermatitis Seboroik
Gejala penyakit kulit ini menjadi lebih buruk pada musim hujan, musim kemarau, dan saat stres. Gejala dermatitis seboroik meliputi:
- Kulit merah
- Kulit meradang
- Kulit gatal
- Ketombe atau kulit mengelupas di kulit kepala, alis, jenggot, dan kumis
- Bercak kulit berminyak (sisik putih atau kuning) di kulit kepala, wajah, hidung, kelopak mata, telinga, dada, ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika gejala dermatitis seboroik menyebabkan ketidaknyamanan yang parah, dicurigai infeksi kulit, merasa malu atau cemas, atau tidak kunjung sembuh setelah pengobatan.
Penyebab Dermatitis Seboroik
Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, tetapi pertumbuhan jamur berlebihan di kulit atau malassezia dalam sekresi minyak di kulit berperan dalam penyakit ini. Gangguan sistem kekebalan tubuh juga terkait dengan dermatitis seboroik.
Faktor Risiko Dermatitis Seboroik
Berbagai kondisi medis dapat meningkatkan risiko terkena dermatitis seboroik, antara lain kondisi neurologis dan gangguan mental, sistem kekebalan tubuh yang lemah, pemulihan setelah kondisi medis yang penuh tekanan, beberapa obat, jerawat kronis, gangguan makan, psoriasis, dan rosacea.
Diagnosis Dermatitis Seboroik
Untuk mendiagnosis secara pasti, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan memeriksa kondisi kulit. Dokter mungkin juga akan mengambil sedikit sampel kulit untuk diperiksa menggunakan mikroskop dan memastikan tidak ada kondisi kulit lain yang ada.
Pengobatan Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik bisa hilang dengan sendirinya, tetapi perawatan kulit yang baik disarankan untuk mengendalikan gejalanya. Konsultasikan dengan dokter mengenai perawatan medis yang tepat, termasuk pengobatan alami atau obat-obatan yang dijual bebas.
Perawatan kulit yang tepat, penggunaan lidah buaya, minyak ikan, dan tea tree oil dapat membantu mengurangi gejala dermatitis seboroik. Jika gejalanya berkaitan dengan infeksi bakteri, penggunaan gel antibakteri, sampo, dan krim antijamur mungkin diperlukan.
Komplikasi Dermatitis Seboroik
Jika gejalanya parah dan tidak diobati, infeksi bakteri sekunder bisa terjadi. Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid topikal dapat menyebabkan efek samping seperti penipisan kulit dan pembuluh darah melebar.
Pencegahan Dermatitis Seboroik
Pemicu dermatitis seboroik yang harus dihindari antara lain stres, pemicu alergi, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hindari stres, hindari pemicu alergi, dan konsumsi makanan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Referensi:
- Anonim. 2019. Seborrheic Dermatitis. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/seborrheic-dermatitis-medref#1.
- Barhum, Lana. 2017. Natural remedies for seborrheic dermatitis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319113.
- Doherty, Colleen. 2020. Symptoms of Seborrheic Dermatitis. https://www.verywellhealth.com/seborrheic-dermatitis-symptoms-4769659.
- Mayo Clinic Staff. 2020. Seborrheic dermatitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seborrheic-dermatitis/symptoms-causes/syc-20352710.
- Watson, Kathryn. 2017. Natural Treatment for Seborrheic Dermatitis: What Works? https://www.healthline.com/health/skin-disorders/seborrheic-dermatitis-natural-treatment#when-to-see-your-doctor.
About The Author
