Dampak Makan Telur Berlebihan
Telur mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan asam amino. Namun, mereka juga mengandung lemak dan kolesterol yang perlu dibatasi konsumsinya. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Berikut adalah dampak kesehatan yang perlu diperhatikan:
Peningkatan Kolesterol Tinggi
Sebutir telur berukuran sedang mengandung 185 mg kolesterol. Mengonsumsi kolesterol melebihi batas harian yang disarankan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kenaikan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Penyebab Diabetes
Konsumsi berlebihan lemak dalam telur juga dapat meningkatkan risiko diabetes, terutama pada pria (55%) dan wanita (77%).
Penyebab Jerawat
Mengonsumsi lemak tinggi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan peradangan tubuh yang memicu produksi minyak berlebih. Hal ini dapat memicu masalah kulit berminyak dan jerawat.
Peningkatan Berat Badan
Sebutir telur mengandung 75 kalori. Jika tidak diolah dengan baik, seperti disantap bersama santan, kalori dalam telur bisa meningkat. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Gangguan Keseimbangan Hormon
Telur ayam negeri seringkali mengandung hormon tambahan. Mengonsumsinya berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Risiko Alergi
Konsumsi berlebihan telur dapat meningkatkan risiko alergi, terutama jika telur berkualitas buruk, terkontaminasi bakteri berbahaya, atau cangkangnya retak.
Batas Maksimal Konsumsi Telur
Ahli gizi Keri Gans, RD merekomendasikan untuk membatasi konsumsi telur maksimal sekitar 8 atau 12 butir dalam seminggu.
Konsumsi satu atau dua butir telur dalam sehari dianggap aman. Namun, jika telur diolah dengan daging, keju, atau santan, batas konsumsi sebaiknya diturunkan karena makanan ini cenderung mengandung kalori lebih tinggi.
Antara telur goreng atau telur rebus, keduanya memiliki komposisi gizi yang hampir sama. Telur goreng memiliki tambahan minyak atau lemak yang disarankan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan.
About The Author
