Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Crestor: Manfaat, Dosis, Interaksi, dan Efek Samping

Myles Bannister

Crestor adalah obat golongan statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol. Simak penjelasan selengkapnya mulai dari definisi, manfaat, dosis, efek samping, hingga cara penyimpanan obat!

Rangkuman Informasi Umum Crestor

Jangan menggunakan obat ini jika sedang hamil atau menyusui.

Crestor Obat Apa?

Crestor adalah obat yang digunakan bersama dengan diet atau pola makan sehat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menurunkan trigliserida (jenis lemak dalam darah).

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kolesterol dalam dua cara, yaitu crestor menghambat enzim di hati yang menyebabkan hati memproduksi kolesterol lebih sedikit, dan meningkatkan penyerapan dan pemecahan kolesterol oleh hati yang ada dalam darah.

Manfaat Crestor

Crestor adalah obat resep yang mengandung rosuvastatin, obat penurun kolesterol. Obat ini memiliki beberapa manfaat:

  • Menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah untuk orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 8 tahun.
  • Memperlambat perkembangan aterosklerosis pada orang dewasa.
  • Menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung tertentu pada pria berusia 50 tahun ke atas dan wanita 60 tahun ke atas dengan penyakit jantung koroner atau faktor risiko lainnya.
  • Mengobati kolesterol tinggi karena keturunan, termasuk tipe heterozigot (diturunkan dari satu orang tua) dan tipe homozigot (diturunkan dari kedua orang tua). Untuk tipe heterozigot, obat ini dapat digunakan pada anak-anak berusia minimal 8 tahun. Sedangkan untuk tipe homozigot, obat ini dapat digunakan pada anak-anak berusia 7 tahun.

Dosis Crestor

Gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter atau baca panduan dosis pada kemasannya. Obat ini tersedia dalam tablet dengan dosis 5 mg, 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Dosis yang diberikan tergantung pada usia.

Berikut ini panduan dosis crestor:

1. Hiperlipoproteinemia

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

2. Hiperlipoproteinemia Tipe IIa (Peningkatan LDL)

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

3. Hiperlipoproteinemia Tipe IIb (Peningkatan LDL + VLDL)

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

4. Hiperlipoproteinemia Tipe IV (Peningkatan VLDL)

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

5. Aterosklerosis

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

6. Hiperkolesterolemia Familial Homozigot

  • Dosis awal: Crestor 20 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 20-40 mg sekali sehari.

7. Pencegahan Penyakit Kardiovaskular

  • Dosis awal: 5-10 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-40 mg sekali sehari.

8. Hiperlipidemia

  • Dosis awal: 5 mg sekali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 5-20 mg sekali sehari.

9. Hiperkolesterolemia Familial Heterozigot

Usia anak: 10-17 tahun

  • Dosis biasa: 5-20 mg sekali sehari. Dosis harus disesuaikan dengan tujuan terapi yang dianjurkan. Penyesuaian dengan interval 4 minggu atau lebih.
  • Dosis maksimum: Crestor 20 mg sekali sehari

Dosis yang Terlewat

Jika lupa dan melewatkan satu dosis, segera minum obat setelah ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis untuk berikutnya (misalnya dalam 12 jam), sebaiknya lewati dosis yang terlewat. Ambil dosis berikutnya pada waktu yang teratur. Jangan menggunakan dua dosis sekaligus untuk dosis yang terlewat, karena meningkatkan risiko overdosis.

Overdosis

Jika mengalami overdosis dan memiliki gejala serius seperti pingsan, kesulitan bernapas, kejang, dan tidak sadarkan diri atau pingsan, hubungi layanan darurat medis atau segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Interaksi Crestor

Interaksi obat adalah perubahan dalam cara kerja obat saat digunakan bersamaan dengan obat, produk herbal, atau makanan dan minuman lainnya. Hal ini dapat menyebabkan perubahan efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.

Crestor memiliki interaksi dengan obat-obatan berikut:

  • Obat-obatan yang mengandung niasin.
  • Beberapa obat untuk HIV/AIDS, imun, kolesterol/trigliserida, pengencer darah, pil kontrasepsi.
  • Cyclosporine.
  • Gemfibrozil.
  • Atazanavir.
  • Ritonavir.
  • Lopinavir tau ritonavir.
  • Saquinavir.

Minum alkohol dengan obat ini juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kemungkinan kerusakan hati.

Efek Samping Crestor

Obat ini juga memiliki efek samping seperti obat-obatan lainnya. Beberapa efek samping yang harus segera dilaporkan kepada dokter meliputi:

  • Tanda-tanda rhabdomyolysis: urine berwarna gelap, kelemahan atau nyeri otot yang parah, demam, dan kelelahan.
  • Tanda-tanda masalah hati yang parah: mata atau kulit yang menguning, feses pucat, dan urine berwarna gelap.

Efek samping ini mungkin akan berkurang seiring waktu karena tubuh terbiasa dengan obat. Tetap laporkan efek samping kepada dokter jika gejala terus berlanjut atau memburuk dari waktu ke waktu.

Efek samping umum crestor meliputi nyeri otot dan sendi, sembelit, diabetes, dan mual.

Efek samping lainnya termasuk gejala masalah hati, sakit kepala, sakit perut, dan kekurangan energi.

Peringatan Obat Crestor

Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Beri tahu dokter jika alergi terhadap obat ini atau alergi lainnya. Beri tahu juga tentang kondisi kesehatan Anda, terutama jika memiliki penyakit hati, ginjal, atau penggunaan alkohol.
  • Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk resep, non-resep, dan produk herbal.
  • Batasi atau hindari minuman beralkohol, karena mengonsumsi alkohol setiap hari meningkatkan risiko masalah hati, terutama jika dikombinasikan dengan obat crestor.
  • Orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih sensitif terhadap efek samping, terutama masalah otot.
  • Jangan menggunakan obat selama kehamilan karena berisiko bagi bayi dalam kandungan.
  • Obat ini dapat terbawa ke dalam ASI dan berisiko pada bayi, sehingga tidak dianjurkan bagi ibu yang sedang menyusui.

Petunjuk Penggunaan Crestor

Gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter atau ikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan. Dokter mungkin melakukan penyesuaian dosis untuk memastikan efektivitas obat.

Berikut ini petunjuk penggunaan obat crestor:

  • Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan dokter.
  • Minum obat ini sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya minum obat pada waktu yang sama setiap hari.
  • Saat menggunakan obat ini, mungkin perlu melakukan tes darah sesering mungkin.
  • Tetap gunakan obat ini sesuai petunjuk, meskipun merasa sehat. Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala. Mungkin perlu menggunakan obat ini dalam jangka panjang.
  • Jangan berhenti menggunakan obat ini kecuali atas anjuran dokter.
  • Saat menggunakan crestor, seimbangkan dengan pola makan sehat, berolahraga, dan mengontrol berat badan.
  • Konsultasikan ke dokter jika harus berhenti menggunakan obat dalam jangka waktu singkat karena beberapa kondisi seperti kejang yang tidak terkontrol, ketidakseimbangan elektrolit, tekanan darah rendah, infeksi, dehidrasi, operasi, atau keadaan medis darurat.

Cara Menyimpan Obat Crestor

Untuk menjaga efektivitas obat dan mencegah kerusakan, simpan obat dengan cara berikut:

  • Simpan obat dalam kotak obat atau P3K di tempat yang kering dan tidak lembap.
  • Jauhkan obat dari suhu panas dan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Crestor. https://www.drugs.com/crestor.html#warnings (Diakses pada 31 Agustus 2021)
  2. Anonim. 2020. Crestor. https://www.rxlist.com/crestor-drug.htm#description (Diakses pada 31 Agustus 2021)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. Crestor. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76704/crestor-oral/details (Diakses pada 31 Agustus 2021)
  4. Brazier, Yvette. 2017. The uses and risks of Crestor. https://www.medicalnewstoday.com/articles/248154#Adverse-effects-and-interactions (Diakses pada 31 Agustus 2021)

About The Author

Cara Mengatasi Plasenta Previa

Manfaat Minum Bir bagi Kesehatan Tubuh