Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Clarithromycin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Clarithromycin adalah obat antibiotik makrolida yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai obat ini, termasuk manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya, baca artikel ini!

Rangkuman Informasi Obat Clarithromycin

Nama Obat Clarithromycin
Kelas Terapi Obat Antibiotik makrolida
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Sediaan Obat Tablet, serbuk injeksi, sirup kering
Merek Dagang Abbotic, Bicrolid, Clacine, Comtro, Clapharma, Hecobac 500, Klarid, Orixal

Clarithromycin Obat Apa?

Clarithromycin adalah jenis antibiotik makrolida yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri untuk menghentikan infeksi. Obat ini hanya efektif untuk infeksi bakteri dan tidak untuk infeksi jamur atau virus.

Manfaat Clarithromycin

Clarithromycin digunakan untuk mengatasi beberapa jenis infeksi bakteri berikut:

  • Infeksi saluran pernapasan bagian atas
  • Infeksi ringan hingga sedang pada kulit dan jaringan lunak
  • Otitis media
  • Terapi tambahan untuk eradikasi (pemusnahan total) Helicobacter pylori pada tukak duodenum

Dosis Clarithromycin

Clarithromycin tersedia dalam bentuk tablet, serbuk injeksi, dan sirup kering. Dosanya tergantung pada kondisi pasien. Berikut dosis yang umum diberikan:

1. Dosis Intravena

Dosis untuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, atau infeksi lain yang responsif terhadap obat ini jika diberikan melalui suntikan:

  • Dewasa: 500 mg dua kali sehari, selama 2-5 hari. Infus diberikan lebih dari 60 menit menggunakan larutan 0,2%. Bila sudah memungkinkan, dapat diganti dengan terapi oral.

2. Dosis Oral

Dosis yang diberikan secara oral untuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi lain yang responsif terhadap obat ini:

  • Dewasa: 250 mg dua kali sehari, meningkat menjadi 500 mg dua kali sehari untuk infeksi berat jika diperlukan, selama 7-14 hari.
  • Anak-anak: 7,5 mg/kg berat badan dua kali sehari selama 5-10 hari.

Untuk eradikasi H. pylori terkait tukak lambung:

  • Dewasa: 500 mg dua kali sehari, dikombinasikan dengan antibiotik lain dan antagonis reseptor H2 atau inhibitor pompa proton, selama 7-14 hari.
  • Anak-anak di atas usia 1 tahun: 7,5 mg/kg berat badan dua kali sehari, bersamaan dengan antibiotik lain dan inhibitor pompa proton selama 7 hari.

Dosis tersebut adalah dosis umum yang diberikan. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Clarithromycin

Gunakan obat sesuai petunjuk berikut:

  • Gunakan sesuai sediaan obat.
  • Gunakan dosis yang disarankan oleh dokter.
  • Gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya untuk menghindari dosis terlewat.
  • Gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan jangan menghentikan penggunaannya tanpa izin dokter.

Petunjuk Penyimpanan Clarithromycin

Simpan obat Clarithromycin sesuai petunjuk berikut untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya:

  • Simpan sesuai dengan suhu yang disarankan (lihat petunjuk pada kemasan).
  • Simpan di tempat kering dan tidak lembap, jangan di kamar mandi.
  • Hindari dari cahaya langsung atau sinar matahari.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika sudah kadaluwarsa, konsultasikan dengan apoteker mengenai pembuangan obat yang tepat.

Efek Samping Clarithromycin

Clarithromycin dapat menimbulkan efek samping yang bervariasi pada setiap individu. Berikut beberapa efek samping yang mungkin muncul:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Rasa tidak normal di mulut
  • Gangguan hati
  • Masalah detak jantung
  • Reaksi alergi

Gejala di atas tidak selalu terjadi dan efek samping pada setiap orang dapat berbeda-beda. Efek samping bisa terjadi karena penggunaan berlebihan, interaksi dengan obat lain, penggunaan jangka panjang, atau kondisi tertentu pasien.

Jika Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi Obat Clarithromycin

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat digunakan bersamaan dengan obat lain tertentu. Hal ini dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Clarithromycin:

  • Colchicine
  • Simvastatin
  • Lovastatin
  • Sildenafil
  • Tadalafil
  • Vardenafil
  • Ergotamine
  • Dihydroergotamine
  • Pimozide
  • Atazanavir
  • Lopinavir
  • Nelfinavir
  • Ritonavir
  • Indinavir
  • Saquinavir
  • Ombitasvir
  • Telaprevir
  • Paritaprevir
  • Itraconazole
  • Ketoconazole
  • Voriconazole
  • Antibiotik lainnya
  • Triazolam
  • Midazolam
  • Nateglinide
  • Pioglitazone
  • Repaglinide
  • Rosiglitazone
  • Warfarin
  • Atorvastatin
  • Pravastatin
  • Quinidine
  • Disopyramide
  • Verapamil
  • Amlodipine
  • Diltiazem
  • Nifedipine
  • Theophylline
  • Carbamazepine
  • Digoxin
  • Quetiapine
  • Zidovudine

Daftar di atas mungkin tidak lengkap. Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, dan obat herbal.

Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan Clarithromycin masih mungkin dilakukan jika benar-benar diperlukan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk mengurangi risiko interaksi obat.

Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang harus dihindari selama menggunakan antibiotik ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Clarithromycin

Penggunaan Clarithromycin harus berdasarkan resep dokter. Perhatikan hal berikut:

  • Jangan gunakan obat ini jika Anda hipersensitif terhadap Clarithromycin atau komponen obat ini. Perhatikan penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap antibiotik lain.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit arteri koroner, masalah ginjal, miastenia gravis, riwayat irama jantung abnormal.
  • Penggunaan pada ibu hamil termasuk dalam kategori C, hanya digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi.
  • Obat ini dapat diekskresikan melalui ASI. Diskusikan penggunaan dengan dokter jika Anda sedang menyusui.
  • Tidak boleh digunakan pada anak di bawah 6 bulan karena manfaat dan efektivitas belum terbukti.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Clarithromycin. https://www.drugs.com/clarithromycin.html. (Diakses 16 Februari 2020).
  2. Anonim. Clarithromycin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin?mtype=generic. (Diakses 16 Februari 2020).
  3. Anonim. Klaritromisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/klaritromisin. (Diakses 16 Februari 2020).
  4. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2017. Clarithromycin, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/clarithromycin-oral-tablet. (Diakses 16 Februari 2020).

About The Author

Saat Maag Tak Boleh Makan Yoghurt?

Melihat Lebih Jauh Manfaat Cabai untuk Penderita Diabetes