Infertilitas atau ciri-ciri mandul pada pria adalah masalah kesehatan pada pria yang menurunkan kemungkinan pasangan wanitanya hamil. Pada sepertiga kasus kemandulan, masalahnya ada pada pria, terkait dengan produksi sperma atau saluran sperma. Apakah ada tanda-tanda pria mandul yang mudah dikenali?
Ciri-Ciri Pria Mandul
Ciri-ciri fisik pria mandul yang dapat diamati tidak sepenuhnya jelas—sampai Anda mencoba untuk memiliki bayi. Selain perubahan pertumbuhan rambut, ciri-ciri pria mandul tergantung pada penyebabnya. Ciri-cirinya bisa mencakup:
1. Perubahan Hasrat Seksual
Ciri-ciri pria mandul yang pertama adalah penurunan hasrat seksual. Kesuburan pria juga terkait dengan kesehatan hormonnya. Perubahan hasrat ini sering diatur oleh hormon, yang bisa menunjukkan masalah dengan kesuburan.
2. Nyeri Testis atau Pembengkakan
Ciri-ciri pria mandul berikutnya adalah nyeri atau pembengkakan pada testis. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan pada testis, banyak di antaranya dapat berkontribusi pada kemandulan.
3. Masalah Mempertahankan Ereksi
Kemampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi sering dikaitkan dengan kadar hormonnya. Hormon yang rendah berpotensi menyebabkan kesulitan hamil.
4. Masalah dengan Ejakulasi
Gangguan ejakulasi adalah tanda ciri-ciri pria mandul berikutnya yang bisa dikenali. Ketidakmampuan ejakulasi adalah tanda bahwa Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter Spesialis Andrologi atau Urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Testis Kecil dan Keras
Testis berfungsi untuk menampung sperma, sehingga kesehatan testis sangat penting bagi kesuburan pria. Testis kecil atau keras dapat mengindikasikan masalah potensial yang harus dieksplorasi oleh dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Beda Impoten dan Kemandulan
Pada beberapa kasus, banyak orang tidak bisa membedakan antara impoten dan kemandulan. Padahal, kedua kondisi tersebut berbeda. Impotensi dan kemandulan pada dasarnya memiliki hubungan yang erat, sebab kemandulan merupakan kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah impotensi.
Seorang laki-laki dikatakan mandul apabila tidak bisa menghasilkan sperma atau sperma yang diproduksi memiliki kualitas yang tidak baik, sehingga menurunnya kemampuan untuk membuahi sel ovum. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kerusakan yang mungkin terjadi pada testis ketika memproduksi sperma.
Hal penting lainnya yang harus Anda ketahui adalah kemandulan tidak sama dengan ketidaksuburan. Kemandulan adalah sesuatu yang tidak bisa diatasi dengan cara apapun, namun ketidaksuburan biasa diatasi dengan meningkatkan kesuburan. Beberapa orang menyangka dirinya mandul, padahal hanya tidak subur.
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?
Jika Anda berusia di bawah 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil tanpa berhasil selama setahun, sebaiknya Anda mencoba untuk konsultasi dengan dokter Andrologi. Analisis sperma dapat dilakukan untuk memeriksa jumlah sperma dan kesehatan sperma secara keseluruhan.
Sebelum Anda pergi ke dokter Andrologi, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan, antara lain:
- Semua obat yang Anda gunakan, termasuk resep, vitamin, mineral, suplemen, dan obat lain yang dibeli tanpa resep.
- Seberapa sering Anda melakukan hubungan seks tanpa kondom, berapa lama Anda telah mencoba, dan tanggal terakhir kali mencoba untuk hamil.
- Perubahan tubuh atau gejala lain yang terjadi.
- Tanggal dari setiap operasi atau perawatan di masa lalu, terutama yang melibatkan saluran reproduksi.
- Setiap radiasi atau kemoterapi yang pernah dijalani.
- Berapa banyak Anda merokok, berapa banyak alkohol yang diminum, dan setiap penggunaan obat terlarang.
- Riwayat penyakit menular seksual.
- Kelainan genetik atau penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit tiroid—pada Anda atau keluarga.
Beri tahu dokter setiap kali melihat gejala yang mencurigakan. Diagnosis dini masalah infertilitas dapat meningkatkan peluang untuk hamil.
Penyebab Kemandulan pada Pria
Setelah Anda mengetahui ciri-ciri pria mandul seperti di atas, ada beberapa kondisi lain yang dapat dengan pasti diketahui, yaitu penyebab seorang pria menjadi mandul. Masalah kesuburan pria dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis, di antaranya:
Penyebab Medis
Varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang membungkus testis. Ini adalah penyebab kemandulan pria yang sering terjadi. Meskipun alasan pasti bahwa varikokel menyebabkan infertilitas tidak diketahui, itu mungkin terkait dengan regulasi suhu testis yang tidak normal. Varikokel dapat mengakibatkan penurunan kualitas sperma.
Mengobati varikokel dapat meningkatkan jumlah dan fungsi sperma, serta berpotensi meningkatkan hasil saat menggunakan teknik reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro.
Infeksi
Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi sperma atau kesehatan sperma, menyebabkan jaringan parut yang menghalangi jalannya sperma. Kondisi ini termasuk radang epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis) serta beberapa infeksi menular seksual, termasuk gonore atau HIV.
Masalah ejakulasi
Retrograde ejaculation terjadi ketika semen memasuki kandung kemih selama orgasme bukannya keluar dari ujung penis. Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, obat-obatan, operasi kandung kemih, prostat, atau uretra.
Beberapa pria dengan cedera tulang belakang atau penyakit tertentu tidak dapat ejakulasi semen, meski mereka masih bisa menghasilkan sperma. Dalam beberapa kasus, sperma masih dapat diambil untuk digunakan dalam teknik reproduksi berbantuan.
Antibodi yang menyerang sperma
Antibodi anti-sperma adalah sel-sel sistem kekebalan yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai musuh, dan mencoba untuk menghilangkannya.
Tumor
Tumor dapat memengaruhi organ reproduksi pria secara langsung melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berhubungan dengan reproduksi, seperti kelenjar hipofisis. Dalam beberapa kasus, operasi, radiasi, atau kemoterapi untuk mengobati tumor dapat memengaruhi kesuburan pria.
Testis tidak turun
Pada beberapa perkembangan janin laki-laki, satu atau kedua testis gagal turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya berisi testis (skrotum). Kesuburan yang menurun lebih mungkin terjadi pada pria yang memiliki kondisi ini.
Ketidakseimbangan hormon
Kemandulan dapat disebabkan oleh kerusakan pada testis itu sendiri atau kelainan yang memengaruhi sistem hormon lainnya, termasuk hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, dan kelenjar adrenal. Rendahnya kadar testosteron (hipogonadisme pada pria) dan masalah hormon lainnya memiliki beberapa kemungkinan penyebab mendasar.
Kondisi saluran yang membawa sperma
Saluran yang membawa sperma bisa terblokir karena beberapa penyebab, antara lain cedera yang tidak disengaja akibat operasi, infeksi sebelumnya, trauma, atau perkembangan abnormal seperti dengan cystic fibrosis atau kondisi yang diturunkan.
Penyumbatan dapat terjadi pada tingkat apa pun, termasuk di dalam testis, di epididimis, di vas deferens—dekat saluran ejakulasi—atau di uretra.
Cacat kromosom
Gangguan bawaan seperti sindrom Klinefelter di mana seorang pria dilahirkan dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y), menyebabkan perkembangan organ reproduksi pria yang abnormal. Sindrom genetik lain yang terkait dengan infertilitas termasuk cystic fibrosis, sindrom Kallmann, dan sindrom Kartagener.
Masalah dengan hubungan seksual
Kondisi ini dapat termasuk kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk seks (disfungsi ereksi), ejakulasi dini, hubungan seksual yang menyakitkan, kelainan anatomi seperti memiliki lubang uretra di bawah penis (hipospadia), atau masalah psikologis atau hubungan yang mengganggu seks.
Penyakit Celiac
Penyakit Celiac adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap gluten. Kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Kesuburan dapat meningkat setelah Anda menerapkan diet bebas gluten.
Obat-obatan tertentu
Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang, obat kanker (kemoterapi), obat antijamur tertentu, beberapa obat maag, dan obat lain tertentu dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.
Operasi sebelumnya
Pembedahan tertentu seperti vasektomi, perbaikan hernia inguinal, pembedahan skrotum atau testis, pembedahan prostat, pembedahan perut besar yang dilakukan untuk kanker testis dan dubur, berpotensi menghambat ejakulasi.
Dalam banyak kasus, pembedahan dapat dilakukan untuk membalikkan penyumbatan ini atau untuk mengambil sperma langsung dari epididimis dan testis.
2. Penyebab Lingkungan
Setelah mengetahui penjelasan mengenai penyebab kemandulan seperti di atas, ada beberapa kondisi lain yang berkontribusi pada kemandulan, antara lain:
Bahan kimia
Paparan yang lama terhadap benzena, toluena, xilena, pestisida, herbisida, pelarut organik, bahan pengecatan, dan timbal dapat berkontribusi terhadap jumlah sperma yang rendah.
Paparan logam berat
Paparan timbal atau logam berat juga dapat menyebabkan kemandulan.
Radiasi atau sinar-X
Paparan radiasi dapat mengurangi produksi sperma, meskipun kemudian akan kembali normal. Dalam paparan radiasi dosis tinggi, produksi sperma dapat dikurangi secara permanen.
Overheating testis
Suhu yang tinggi merusak produksi dan fungsi sperma. Meskipun penelitian terbatas dan tidak dapat disimpulkan, penggunaan sauna atau hot tub secara berkala dapat mengganggu jumlah sperma untuk sementara waktu.
Duduk dalam waktu lama atau mengenakan pakaian ketat dapat meningkatkan suhu skrotum dan sedikit mengurangi produksi sperma.
Tips untuk Mencegah Kemandulan pada Pria
Meski belum ada obat yang mampu mengatasi kemandulan pada pria, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga produksi sperma, jadi sebaiknya hindari:
- Merokok.
- Minum alkohol berlebihan.
- Infeksi menular seksual.
- Stres panas dari pakaian ketat.
- Steroid anabolik yang digunakan untuk tujuan membangun tubuh atau olahraga.
Jika Anda bekerja di tempat yang dapat memengaruhi kesuburan, penting untuk menggunakan pakaian pelindung dan mengikuti semua pedoman kesehatan dan keselamatan kerja. Jika Anda sedang menjalankan program kehamilan, hindari bahan kimia berbahaya.
Penting untuk memberi tahu dokter jika Anda telah menjalani terapi hormon atau menjalani operasi untuk memperbaiki testis yang tidak turun saat masa kecil.
Referensi
- Campbell, Leah. 2016. 5 Common Signs of Infertility in Men and Women. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-infertility. (Diakses pada 29 November 2019).
- Male infertility
About The Author