Ciri anak sehat terlihat dari penampilan fisik maupun mentalitas sang anak, diukur dalam takaran anak, berbeda dengan cara pengukuran dan penilaian terhadap orang dewasa pada umumnya. Para orangtua dapat menggunakan pengetahuan mengenai ciri anak cerdas untuk mengenali potensi anak mereka sendiri.
Anak sehat cerdas tak terlepas dari peran serta orangtua dalam memberikan asupan gizi nutrisi yang baik dan cukup serta menyehatkan, baik itu dilakukan selama kehamilan sang ibu maupun pada fase pertumbuhan perkembangan sang anak yang menunjang kecerdasan otaknya.
Mengetahui Ciri-Ciri Balita Sehat Berdasarkan Umur
Para orangtua dapat mengetahui kondisi kesehatan anak dengan 8 cara berikut:
Bayi umur 2 bulan
1. Berkaitan dengan emosi dan sikap sosial:
- Si kecil mulai tersenyum kepada orang lain.
- Sudah bisa menenangkan dirinya sendiri dengan mengisap ibu jarinya.
- Melihat ketika orangtunya berada dekat dengannya,
2. Untuk urusan komunikasi:
- Si kecil sudah bisa berbisik dan mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas.
- Menoleh apabila bayi mendengar suara dari kejauhan.
3. Terkait dengan kognitifnya:
- Bayi akan memperhatikan wajah orang lain di dekatnya.
- Sadar apabila ada orang mendekat.
- Menangis apabila sedang bosan.
4. Gerak tubuhnya:
- Bayi sudah bisa mengangkat kepalanya dan menahan tubuhnya saat tengkurap.
- Menggerak-gerakan tangan dan kakinya dengan tenang.
Bayi umur 4 bulan
1. Emosi dan sikap sosial si kecil:
- Lebih sering tersenyum, terutama ke orang lain.
- Senang bermain dan mungkin menangis jika permainan berhenti.
- Mulai menirukan gerakan dan ekspresi orang lain, misalnya cemberut.
6. Cara berkomunikasinya:
- Sudah mulai mengoceh dan menunjukkan ekspresi saat melakukannya.
- Menirukan suara-suara yang bayi dengar.
- Menangis dengan cara yang berbeda jika lapar, kesakitan, atau lelah.
7. Terkait dengan kognitifnya:
- Menunjukkan emosi sedih atau senang.
- Mencoba mengambil mainan dengan satu tangan.
- Menggunakan mata dan tangan bersamaan, misalnya untuk menunjuk mainan.
- Mata mengikuti benda-benda yang bergerak di sekitarnya.
- Menyadari orang dan benda familiar dari kejauhan.
8. Terkait gerak tubuhnya:
- Dapat mengangkat kepalanya sendiri.
- Mendorong kakinya ke bawah saat berada di permukaan yang keras.
- Memegang mainan dan menggerakkannya.
- Semakin sering memasukkan tangannya ke mulut.
- Dapat mengangkat bagian pundaknya ketika tengkurap.
Ciri-Ciri Balita Sehat Lainnya
Balita sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan normal menjadi impian semua orangtua. Tanda bayi sehat dapat dilihat tidak hanya dari penampilan fisik, tetapi juga dari keadaan psikologis dan keterampilan sosial dengan lingkungannya. Jadi, apa ciri anak yang sehat?
1. Memiliki nafsu makan yang baik
Anak-anak dengan nafsu makan yang baik akan dengan mudah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika nafsu makan anak tidak meningkat dalam jangka panjang dan disertai penurunan berat badan, berkonsultasilah dengan dokter.
2. Napas tidak berbau
Sebagian besar kasus napas buruk pada anak disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut dan perawatan gigi. Untuk menghindari bau mulut, Anda bisa membersihkan gigi dan mulut anak setidaknya dua kali sehari sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
3. Gigi cerah dan gusi merah muda
Jika anak memiliki gigi cerah dan gusi merah muda yang mengkilap, itu menunjukkan bahwa anak tersebut mendapatkan asupan niacin, asam folat, riboflavin, dan vitamin B12 yang cukup.
4. Kulit sehat dan mudah sembuh saat terluka
Kondisi kulit juga bisa menentukan apakah seorang anak sehat atau tidak. Kulit yang lembap dan tidak bersisik menunjukkan bahwa asupan vitamin A, C, dan E terpenuhi.
5. Suhu tubuh antara 36,3oC – 37,7oC
Suhu tubuh normal dapat berubah sepanjang hari. Suhu tubuh paling rendah terjadi pada pagi hari, sedangkan suhu tubuh bisa naik hingga 0,6 derajat Celsius di sore hari.
6. Tidak ada rambut kusam dan rontok
Rambut bisa mencerminkan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup umumnya memiliki rambut yang lebih tebal, sehat, dan tidak mudah rontok.
Jadi, seberapa sehat anak Anda?
About The Author
