Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ciprofloxacin – Dosis dan Penggunaan untuk Dewasa

Myles Bannister

Obat Ciprofloxacin

Fungsi obat Ciprofloxacin adalah mematikan bakteri gram negatif atau gram positif. Bukan hanya untuk mengobati penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri saja, manfaat obat Ciprofloxacin juga dapat mengobati penyakit tipes.

Setelah mengetahui kegunaan obat Ciprofloxacin dan Ciprofloxacin obat apa, informasi di bawah ini akan membuat Anda lebih mengenali penggunaan dan dosis Ciprofloxacin.

Perlu diingat, penggunaan obat Ciprofloxacin harus sesuai dengan anjuran dokter. Jika Anda mengidap penyakit infeksi bakteri, periksakan diri Anda terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sesuai dosis yang tertera.

Dosis Ciprofloxacin dan Kegunaan Obat Ciprofloxacin

Perlu dicatat dengan saksama bahwa dosis Ciprofloxacin di bawah ini merupakan dosis yang umum digunakan. Dosis dapat berubah jika ada pertimbangan tertentu dari dokter sesuai dengan kondisi tubuh pasien.

Dosis Ciprofloxacin disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien:

Dosis Ciprofloxacin untuk sinusitis akut

  • Untuk infeksi ringan atau sedang: ciprofloxacin 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam selama 10 hari.

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi tulang dan sendi

  • Infeksi ringan atau sedang: ciprofloxacin 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama.
  • Infeksi berat atau dengan komplikasi: ciprofloxacin 750 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 8 jam selama >4-6 minggu.

Dosis Ciprofloxacin untuk radang prostat kronis (Prostatitis Bakterial Kronis)

Digunakan untuk prostatitis bakterial kronis yang disebabkan oleh Escherichia coli atau Proteus mirabilis.

  • Infeksi ringan atau sedang: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 28 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk diare infeksius

Untuk diare ringan/sedang/berat (Mild/moderate/severe): 500 mg PO q12hr untuk 5-7 hari.

Dosis Ciprofloxacin untuk terapi empiris Pasien Febril Neutropeni

  • Infeksi berat dengan jumlah netrofil kurang dari normal: 400 mg IV setiap 8 jam untuk 7-14 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi Intra-abdominal

  • Komplikasi: Ciprofloxacin 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam selama 7-14 hari

Dosis untuk infeksi saluran napas bagian bawah

  • Untuk infeksi Ringan/sedang: Ciprofloxacin 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 12 jam untuk 7-14 hari.
  • Untuk infeksi berat: 750 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg intravena setiap 8 jam selama 7-14 hari.

Dosis untuk pneumonia nosokomial

  • Merupakan infeksi pneumonia (paru) yang didapat ketika dirawat di rumah sakit.
  • Infeksi ringan/sedang/berat: 400 mg intravena setiap 8 jam selama 10-14 hari.

Dosis untuk infeksi di kulit atau struktur kulit

  • Infeksi ringan/sedang: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam untuk 7-14 hari
  • Infeksi berat/komplikasi : 750 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 8 jam selama 7-14 hari

Dosis Ciprofloxacin untuk infeksi saluran kemih

  • Infeksi akut tanpa komplikasi: Immediate-release (segera dilepaskan), 250 mg PO setiap 12 jam selama 3 hari; extended-release (zat dilepaskan nanti), 500 mg PO setiap 24 jam selama 3 hari
  • Infeksi ringan/sedang: 250 mg PO setiap 12 jam atau 200 mg IV setiap jam selama 7-14 hari
  • Infeksi berat/komplikasi: Ciprofloxacin 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 7-14 hari.

Dosis untuk infeksi uretra dan serviks karena Gonococcal

  • Tanpa komplikasi: 250-500 mg peroral sekali saja.

Dosis untuk infeksi Antraks

Obat yang digunakan setelah pajanan antraks:

  • Inhalasi: 500 mg peroral setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 60 hari.
  • Kutaneus/kulit: 500 mg PO setiap 12 jam atau 400 mg IV setiap 12 jam selama 60 hari.

Penggunaan obat Ciprofloxacin harus diawasi oleh dokter. Selama penggunaan obat, konsumsi air putih yang cukup untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

Selain mengurangi kemungkinan munculnya efek samping serius, minum air putih juga mencegah dehidrasi dan menjaga tubuh agar tidak lemah.

Meskipun efek samping seperti mual, muntah, dan diare dapat muncul, hal tersebut tidak berarti bahwa Anda alergi terhadap obat ini. Namun, jika terjadi alergi terhadap obat, segera hubungi dokter.

Jika menggunakan obat ciprofloxacin hcl dan obat lainnya, interaksi obat dapat terjadi. Oleh karena itu, penggunaan obat Ciprofloxacin bersama dengan obat lain harus disesuaikan dengan petunjuk dokter.

About The Author

11 Cara Meningkatkan Gairah Seksual untuk Wanita Menopause

8 Cara Foreplay agar Hubungan Intim Tidak Membosankan