Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cimetidine: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Kenali lebih jauh tentang Cimetidine termasuk manfaat, dosis, efek samping, dan informasi lainnya di bawah ini.

Rangkuman Informasi Obat Cimetidine

Nama Obat Cimetidine
Kelas Terapi Obat Antitukak
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengurangi sekresi lambung pada gangguan saluran cerna
Dikonsumsi Oleh Dewasa dan anak di atas 12 tahun
Sediaan Obat Tablet, cairan injeksi

Cara Kerja Obat Cimetidine

Cimetidine adalah golongan antagonis reseptor H-2 yang mengurangi sekresi asam lambung. Asam lambung dibutuhkan oleh sistem pencernaan, tetapi beberapa kondisi tertentu menyebabkan produksi asam lambung berlebihan dan mengganggu sistem pencernaan.

Cimetidine mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat reseptor histamin H-2.

Manfaat Cimetidine

Cimetidine umumnya digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung. Beberapa kondisi yang diatasi dengan Cimetidine antara lain:

  • Tukak lambung
  • Tukak duodenum jinak
  • Radang usus
  • Refluks esofagitis
  • Sindrom Zollinger-Ellison

Selain kondisi di atas, Cimetidine juga digunakan untuk mengatasi kondisi lain yang membutuhkan pengurangan asam lambung.

Dosis Cimetidine

Cimetidine tersedia dalam bentuk tablet dan cairan injeksi. Dosanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien serta bentuk sediaan obat yang digunakan. Berikut adalah dosis Cimetidine yang disarankan:

  • Tukak lambung dan tukak duodenum dewasa: 400 mg, 2 kali sehari atau 800 mg sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 4×400 mg sehari atau maksimal 2,4 gram/hari. Pengobatan dilakukan selama 4-6 minggu untuk tukak lambung dan 8 minggu untuk tukak akibat OAINS.
  • Tukak lambung dan tukak duodenum anak di atas 1 tahun: 25-30 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi.
  • Sindrom Zollinger Ellison: 400 mg, 4 kali sehari atau lebih.
  • Refluks asam (GERD): 400 mg, 4 kali sehari atau 800 mg, 2 kali sehari. Pengobatan dilakukan selama 4-12 minggu.
  • Sakit maag: 800 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis.

Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Cimetidine

Ikuti petunjuk penggunaan Cimetidine dengan benar, berikut adalah aturan minum dan penggunaannya:

  • Obat ini dapat dikonsumsi bersama atau tidak bersama makanan.
  • Gunakan obat Cimetidine sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Cimetidine pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika lupa minum, konsumsi dosis segera. Jika dekat dengan dosis berikutnya, cukup minum dosis berikutnya saja.
  • Jika overdosis, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Penggunaan Cimetidine injeksi sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Cimetidine

Simpan Cimetidine pada suhu ruangan, di tempat kering dan terhindar dari cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Cimetidine

Cimetidine dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, dan diare. Efek samping tersebut tidak selalu terjadi dan biasanya hilang dengan sendirinya setelah penghentian penggunaan obat. Efek samping juga dapat terjadi karena penggunaan berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien yang berbeda-beda.

Jika mengalami efek samping berat atau reaksi alergi, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Cimetidine

Cimetidine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu, mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Obat-obatan berikut sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Cimetidine:

  • Antikoagulan
  • Antasida
  • Metoclopramide
  • Sukralfat
  • Ketoconazole
  • Itraconazole
  • Obat kemoterapi
  • Obat radioterapi

Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat resep, non-resep, atau herbal. Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan Cimetidine.

Peringatan dan Perhatian Cimetidine

Cimetidine merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan seksama. Perhatikan hal-hal berikut selama menggunakan Cimetidine:

  • Jangan gunakan jika hipersensitif terhadap Cimetidine atau komponen lain dalam obat ini. Waspadai jika memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
  • Penggunaan cermat pada pasien dengan gangguan ginjal, kehamilan, ibu menyusui, dan lansia.

Sumber:

  1. 1.3.1 Antagonis Reseptor-H2 – http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-0/13-antitukak/131-antagonis-reseptor-h2 diakses 23 Juni 2019
  2. SIMETIDIN – http://pionas.pom.go.id/monografi/simetidin diakses 23 Juni 2019
  3. Cimetidine – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11210/cimetidine-oral/details diakses 23 Juni 2019

About The Author

Manfaat Sunat pada Bayi dan Risikonya bagi Kesehatan

Leher Sakit Setelah Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya