Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Chloramfecort – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Chloramfecort adalah obat kulit topikal yang mengobati infeksi kulit akibat bakteri. Obat ini mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Chloramfecort termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.

Berikut adalah informasi mengenai Chloramfecort:

Nama Chloramfecort
Golongan Obat Antibakteri Topikal
Bentuk Sediaan Krim atau salep
Kandungan Hidrokortison dan kloramfenikol
Manfaat Mengobati penyakit infeksi kulit
Indikasi Penggunaan Infeksi kulit akibat bakteri, reaksi alergi, eksim, dan lainnya
Kontraindikasi Hipersensitivitas, infeksi sistemik
Cara pakai Dioleskan secara tipis
Dosis 2x sehari
Efek samping Reaksi alergi, kulit kering, iritasi, dan lainnya
Harga Rp16.000-20.000 per tube

Bentuk Sediaan Chloramfecort

Obat Chloramfecort tersedia dalam bentuk krim. Meskipun disebut sebagai cream, Chloramfecort bukan salep.

Chloramfecort dikemas dalam tube dengan berat bersih 10 gram. Ada juga variasi produk Chloramfecort-H.

Simpan Chloramfecort di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak, di ruangan yang sejuk dan kering. Hindari paparan sinar matahari terus menerus.

Kandungan Chloramfecort

Setiap satu gram salep Chloramfecort mengandung 25 mg Hidrokortison asetat dan 20 mg kloramfenikol.

Produk Chloramfecort-H mengandung 2,5 mg prednisolon dan 20 mg kloramfenikol.

Manfaat Chloramfecort

Chloramfecort digunakan untuk mengobati infeksi kulit akibat bakteri yang sensitif terhadap kloramfenikol. Juga membantu meredakan peradangan dan reaksi alergi pada kulit.

Indikasi Chloramfecort

Chloramfecort digunakan pada infeksi kulit akibat bakteri, eksim, reaksi alergi, psoriasis, dan masalah dermatitis lainnya.

Kontraindikasi Chloramfecort

Chloramfecort tidak dianjurkan bagi yang hipersensitif terhadap kloramfenikol atau memiliki infeksi sistemik.

Peringatan Penggunaan Obat Chloramfecort

Sebelum menggunakan Chloramfecort, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan menggunakan dalam jangka panjang
  • Berhati-hatilah jika digunakan pada area kulit yang luas
  • Jangan digunakan pada kulit yang terinfeksi selain bakteri
  • Beri tahu dokter jika menggunakan obat topikal lainnya
  • Beri tahu dokter mengenai produk perawatan kulit yang digunakan
  • Jangan gunakan setelah penyakit infeksi, eksim, atau reaksi alergi sembuh
  • Konsultasikan dengan dokter jika hamil atau menyusui
  • Konsultasikan dengan dokter jika digunakan pada anak-anak atau lansia
  • Gunakan dengan hati-hati pada area sensitif
  • Jauhkan dari mata dan mulut

Dosis Chloramfecort

Chloramfecort biasanya dioleskan 2 kali sehari pada area kulit yang terinfeksi atau peradangan.

Cara Menggunakan Chloramfecort cream

Oleskan krim tipis pada kulit yang terinfeksi atau peradangan. Bersihkan kulit sebelum penggunaan.

Efek Samping Chloramfecort

Penggunaan Chloramfecort bisa menyebabkan iritasi kulit, kulit kering, gatal, sensitisasi, kulit terkelupas, infeksi susulan, biang keringat, dan dermatitis.

Reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan kulit teriritasi juga mungkin terjadi.

Jika mengalami efek samping tersebut, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Harga Salep Chloramfecort

Harga salep Chloramfecort berkisar Rp16.000-20.000 per tube tergantung lokasi dan jenis apotek.

Referensi

  1. PIONAS-BPOM: Chloramfecort. http://pionas.pom.go.id/obat/chloramfecort [diakses pada 20 Juni 2019]
  2. Drugs: Hydrocortisone topical. https://www.drugs.com/mtm/hydrocortisone-topical.html [diakses pada 20 Juni 2019]
  3. DrugInfoSys: Hydrocortisone. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=365&type=1 [diakses pada 20 Juni 2019]

About The Author

Anus Gatal – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Diabetes pada Anak: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan