Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cetirizine: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Myles Bannister

Cetirizine merupakan obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, pilek, gatal-gatal, dan bersin. Obat ini menghalangi histamin, yaitu zat alami yang diproduksi oleh tubuh saat terjadi reaksi alergi.

Citirizine Obat Apa?

Cetirizine adalah obat alergi yang dapat dibeli bebas di apotek. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan sirup. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai cetirizine, mulai dari manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, interaksi obat, dan harga di bawah ini.

Rangkuman Informasi Obat Citirizine

Nama Obat Cetirizine
Kategori Kehamilan dan Menyusui Kategori B
Kelas Obat Antihistamin dan antialergi
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Meredakan gejala alergi
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap obat dan komponennya, gangguan ginjal, kehamilan
Sediaan Obat Tablet, sirup, larutan, drop
Harga Obat Rp 537 / tablet dan 38.052 / botol

Manfaat Cetirizine

Dokter dapat merekomendasikan cetirizine jika Anda mengalami gejala alergi sepanjang tahun atau musiman. Obat ini dapat membantu meringankan gejala alergi tersebut, namun tidak mencegahnya.

Saat tubuh Anda terkena alergen, zat kimia yang disebut histamin diproduksi. Histamin menyebabkan sebagian besar gejala reaksi alergi.

Cetirizine membantu meringankan gejala alergi ringan sampai sedang, seperti:

  • Bersin.
  • Hidung beringus.
  • Mata gatal atau berair.
  • Tenggorokan atau hidung gatal.

Reaksi ini dapat terjadi setelah Anda menyentuh atau menghirup alergen seperti serbuk sari tanaman, jamur, atau bulu hewan. Alergi biasanya mempengaruhi hidung, sinus, tenggorokan, dan area sistem pernapasan bagian atas lainnya.

Obat ini juga bisa membantu meredakan gatal-gatal. Gatal atau ruam kulit biasanya disebabkan oleh alergi makanan atau obat-obatan.

Perlu diketahui, cetirizine tidak mencegah gatal-gatal ataupun mencegah/mengobati reaksi alergi serius seperti anafilaksis. Jika Anda telah diresepkan epinefrin untuk mengobati reaksi alergi, hendaknya selalu membawa injector epinefrin yang diresepkan oleh dokter.

Cetirizine juga sering direkomendasikan untuk alergi musiman dan rhinitis vasomotor, menghilangkan gejala pilek, urtikaria, angioedema, pruritus, dan konjungtivitis alergi.

Dosis Cetirizine

Dewasa: PO 10 mg sekali sehari.

1. Kondisi Alergi

  • Dewasa: 10 mg sekali sehari.
  • Anak: 2-6 tahun 2,5 mg dua kali sehari, 6-12 tahun 5 mg dua kali sehari, lebih dari 12 tahun sama seperti dosis dewasa.

2. Gangguan Ginjal

CrCl (mL/min) Dosis
Kontraindikasi
Tiap hari
30-49 Tiap hari
50-79 Sama seperti dosis dewasa

Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui

Keamanan penggunaan obat ini pada ibu hamil termasuk dalam kategori B.

Kategori obat untuk kehamilan adalah sebagai berikut:

  • Kategori A: Dapat diterima secara umum, hasil penelitian pada wanita hamil menunjukkan tidak ada bukti kerusakan pada janin.
  • Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, hasil penelitian pada hewan percobaan telah dilakukan namun belum ada penelitian langsung pada manusia.
  • Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan risiko, namun belum ada penelitian langsung yang memadai pada manusia.
  • Kategori D: Digunakan jika tidak ada alternatif obat lain yang tersedia dan dalam kondisi yang mengancam jiwa.
  • Kategori X: Tidak boleh digunakan pada kehamilan. Memiliki risiko yang tinggi.
  • Kategori NA: Informasi tidak tersedia dari penelitian manapun.

Pada ibu menyusui, cetirizine dapat transfer melalui ASI, sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan. Apabila ingin menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Efek Samping Obat Cetirizine

Berikut adalah beberapa efek samping cetirizine yang mungkin terjadi:

  • Mengantuk.
  • Kelelahan berlebihan.
  • Mulut kering.
  • Sakit perut.
  • Diare.
  • Mual.

Segera informasikan kepada dokter jika Anda mengalami efek samping di luar contoh-contoh yang telah disebutkan di atas. Meskipun demikian, efek samping yang terjadi biasanya bukan merupakan keadaan darurat.

Peringatan Penggunaan Cetirizine

Tidak Boleh Berkendara

Meskipun obat ini umumnya tidak menyebabkan kantuk, beberapa orang bisa merespons berbeda saat mengonsumsinya, terutama dosis pertama. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan hindari mengemudi atau melakukan aktivitas di luar ruangan sampai efek obat ini diketahui dengan pasti pada tubuh Anda.

Periksa Komposisinya

Jangan menggunakan obat ini jika Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadapnya atau salah satu komponen yang ada di dalamnya. Hindari juga penggunaan obat ini jika Anda alergi terhadap antihistamin yang mengandung hydroxyzine.

Interaksi Obat Cetirizine

Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Oleh karena itu, catatlah semua produk yang Anda gunakan (baik resep maupun non-resep serta produk herbal) dan beritahu dokter dan apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Beritahu dokter atau apoteker jika Anda menggunakan produk lain yang menyebabkan kantuk seperti obat pereda batuk (seperti kodein, hidrokodon), obat tidur atau obat penenang (seperti alprazolam, lorazepam, zolpidem), obat pereda otot (seperti carisoprodol, siklobenzaprin), atau antihistamin lainnya (seperti klorfeniramin, difenhidramin).

Selain itu, jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan antihistamin lain yang dioleskan pada kulit (seperti krim difenhidramin, salep, semprotan) karena dapat meningkatkan efek samping.

Cetirizine sangat mirip dengan hydroxyzine dan levocetirizine. Hindari penggunaan obat ini bersamaan dengan cetirizine. Obat ini juga dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium tertentu (termasuk tes kulit alergi), sehingga hasilnya bisa tidak akurat.

Referensi

  1. CETIRIZINE. URL: https://www.rxlist.com/consumer_cetirizine_zyrtec/drugs-condition.htm. Diakses pada 11 Desember 2019.
  2. CetirizineHCL. URL: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12065/cetirizine-oral/details. Diakses pada 11 Desember 2019.
  3. CetirizineHCL. URL: https://www.healthline.com/health/drugs/cetirizine. Diakses pada 11 Desember 2019.
  4. Cetirizine. URL: https://www.drugs.com/cetirizine-hcl.html. Diakses pada 11 Desember 2019.
  5. Cetirizine. URL: http://www.mims.com/indonesia/drug/info/cetirizine. Diakses pada 11 Desember 2019.
  6. Cetirizine. URL: http://pionas.pom.go.id/monografi/setirizin-hcl. Diakses pada 11 Desember 2019.

About The Author

7 Penyebab Bercak Putih pada Kulit dan Cara Mengatasinya

Diprogenta: Manfaat, Dosis, Efek Samping