Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Celebrex: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Celecoxib bekerja sebagai penghalang enzim cyclooxygenase-2 (COX-2), yang berperan dalam pembentukan senyawa prostaglandin yang menyebabkan sinyal rasa nyeri pada tubuh.

Celecoxib tidak bekerja pada enzim COX-1 yang terdapat dalam lambung dan melindungi lambung serta usus dua belas jari. Oleh karena itu, Celebrex dianggap relatif aman untuk sistem pencernaan.

Manfaat Celebrex

Secara umum, Celebrex digunakan untuk mengatasi gejala nyeri pada gangguan persendian. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Celebrex antara lain:

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kondisi ausnya tulang rawan yang melindungi ujung tulang. Gejalanya mencakup nyeri pada leher, lutut, punggung bawah, pinggul, dan tangan.

2. Artritis reumatoid

Artritis reumatoid adalah kondisi peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Meskipun tidak bisa disembuhkan, artritis reumatoid dapat diatasi dengan fisioterapi dan obat-obatan.

3. Spondilitis ankilosa

Spondilitis ankilosa adalah radang sendi pada tulang belakang yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan nyeri pada ligamen dan tendon.

4. Dismenore

Dismenore adalah kram dan nyeri panggul yang terjadi selama haid. Penyebabnya bisa karena kontraksi rahim yang normal atau penyakit tertentu.

Selain itu, Celebrex juga dapat digunakan untuk mengatasi jenis nyeri akut lainnya. Namun, penggunaan obat ini harus melalui rekomendasi dokter.

Kontraindikasi

Tidak disarankan untuk menggunakan Celebrex pada kondisi berikut:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap Celecoxib dan obat sejenisnya.
  • Pasien yang akan melakukan atau baru saja melakukan operasi bypass jantung.
  • Penderita asma dan urtikaria
  • Pasien yang alergi aspirin dan jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya.
  • Ibu hamil trimester ketiga.

Dosis Celebrex

Celebrex tersedia dalam dosis 100 mg, 200 mg, dan 400 mg. Dosis yang diberikan disesuaikan dengan beratnya penyakit. Berikut adalah dosis Celebrex yang disarankan:

1. Dosis untuk osteoarthritis

  • Dewasa: 200 mg per hari, dibagi menjadi dua kali 100 mg.

2. Dosis untuk artritis reumatoid

  • Dewasa: 200 mg per hari.

3. Dosis untuk spondilitis ankilosa

  • Dewasa: 200 mg per hari, atau dua kali 100 mg per hari. Setelah 6 minggu tanpa perbaikan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg per hari.

4. Dosis untuk dismenore dan nyeri akut lainnya

  • Dewasa: 400 mg pada awalnya, kemudian tambahkan 200 mg jika diperlukan. Dosis selanjutnya adalah 200 mg dua kali sehari.

Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berbeda tergantung pada kondisi penyakit. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Efek Samping

Penggunaan Celebrex dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Hipertensi
  • Demam
  • Batuk
  • Gangguan tidur
  • Edema perifer
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Reaksi alergi seperti gatal, ruam, dan sesak nafas.

Efek samping tersebut dapat terjadi akibat dosis yang tidak tepat atau kondisi tertentu. Jika mengalami efek samping tersebut, hentikan penggunaan Celebrex dan konsultasikan ke dokter.

Interaksi Obat

Penggunaan Celebrex bersamaan dengan obat lain dapat menyebabkan interaksi obat, yang dapat mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama Celebrex antara lain:

  • Aminoglikosida
  • Probenesid
  • Warfarin

Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau mengonsumsi obat tertentu, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Celebrex.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan Celebrex harus dengan resep dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan Celebrex antara lain:

  • Hati-hati pada pasien yang memiliki asma, tekanan darah tinggi, gagal jantung, maag, atau pendarahan.
  • Hati-hati pada lansia.
  • Hati-hati pada ibu menyusui dan wanita yang berencana untuk hamil. Celebrex dapat masuk ke ASI dalam jumlah kecil. Penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya dihindari kecuali atas saran dokter.
  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
  • Celebrex masuk dalam kategori C untuk kehamilan trimester 1 dan 2, yang berarti hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari efek sampingnya.
  • Celebrex masuk dalam kategori D untuk kehamilan trimester 3, yang berarti hanya boleh digunakan dalam situasi yang mengancam jiwa dan tidak ada obat pengganti yang tersedia.
  • Celebrex dapat meningkatkan risiko pendarahan pada tukak lambung dan tukak duodenum.
  • Jangan menggunakan Celebrex dalam jangka panjang karena meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

About The Author

Tips Memilih Susu Bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Manfaat Pulang Kantor Tepat Waktu untuk Kesehatan Mental dan Kinerja