Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Carpal Tunnel Syndrome: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, dan gejala lainnya di pergelangan tangan. Kondisi ini disebabkan oleh saraf yang terkompresi di dalam carpal tunnel, lorong sempit di sisi telapak tangan. Di dalam lorong ini terdapat saraf median yang mengendalikan otot jari tangan dan menerima rangsangan dari kulit di tangan.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

CTS disebabkan oleh tekanan pada saraf median yang mengalami pembengkakan. Pembengkakan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Diabetes.
  • Disfungsi tiroid.
  • Pemretesi cairan dari kehamilan atau menopause.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Alkoholisme.
  • Gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis.
  • Gangguan endokrin seperti diabetes dan hipotiroidisme.
  • Fraktur pada pergelangan tangan.

Selain faktor-faktor di atas, kegiatan yang melibatkan genggaman kuat, gerakan pergelangan tangan berulang, dan getaran kuat pada tangan dapat memicu CTS. Aktivitas ini termasuk pekerjaan pengemasan, penggunaan alat potong atau ulekan, dan bermain musik.

Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi ini terkait langsung dengan pekerjaan yang melibatkan banyak gerakan tangan.

Siapa yang Berisiko Mengalami Carpal Tunnel Syndrome?

Wanita tiga kali lebih mungkin mengalami kondisi ini dibandingkan pria. CTS paling sering didiagnosis antara usia 30 dan 60 tahun. Faktor gaya hidup seperti merokok, asupan garam yang tinggi, gaya hidup tidak aktif, dan indeks massa tubuh yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena carpal tunnel syndrome.

Pekerjaan yang berisiko meliputi penggunaan jari secara berulang, seperti:

  • Pekerjaan manufaktur atau pengemasan.
  • Pekerjaan konstruksi.
  • Pemerah susu.
  • Pelukis.
  • Musisi yang sering menggunakan alat musik gesek.
  • Pekerja kantor yang sering menggunakan mouse dan keyboard.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Kondisi ini ditandai dengan munculnya sensasi mati rasa di jari-jari tangan. Gejala ini mungkin disebabkan oleh tangan dan pergelangan tangan yang dalam posisi rileks saat tidur. Gejala biasanya lebih buruk di malam hari dan kadang-kadang mereda sementara dengan mengibas-ibaskan tangan.

Gejala lain yang biasanya muncul meliputi:

  • Timbul rasa sakit, biasanya terasa seperti terbakar.
  • Kesemutan di ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Rasa sakit muncul saat lengan digerakkan.
  • Tangan lemah.
  • Kesulitan merasakan dan memegang benda-benda kecil.

Jika gejala persisten, segera temui dokter.

Diagnosis Carpal Tunnel Syndrome

Untuk menentukan diagnosis, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik pada tangan dan pergelangan tangan. Rentang gerakan pergelangan tangan dievaluasi sebagai salah satu penilaian.

Kekuatan tangan dan jari juga dapat dinilai dengan membandingkan dengan sisi tangan yang sehat. Selain itu, dokter dapat mengajukan pertanyaan terkait gejala melalui wawancara medis.

Beberapa tes yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis adalah:

  • Elektromiografi.
  • Studi konduksi saraf.
  • Tes fisik.
  • Tes darah.
  • Sinar X.

Selain tes-tes tersebut, Anda mungkin dirujuk ke spesialis saraf, rheumatologis, atau ahli bedah ortopedi untuk mengevaluasi kondisi saraf atau kemungkinan adanya arthritis yang dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome.

Pengukuran aktivitas listrik pada otot tangan dapat mengungkap tanda-tanda kerusakan otot. Kondisi ini biasanya melibatkan setengah ibu jari hingga setengah jari manis Anda.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome

Kondisi ini seringkali tidak memerlukan pengobatan khusus karena dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Jika memerlukan pengobatan, penanganan tergantung pada tingkat keparahan dan durasi penderitaan kondisi ini.

Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Fisioterapi

Fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri, dengan menggunakan metode seperti Microwave diathermi, ultrasonik, dan mobilisasi saraf tepi.

Fisioterapi juga dapat membantu mengembalikan kekuatan tangan setelah operasi. Tidak semua orang membutuhkan terapi setelah operasi, tetapi dapat sangat membantu bagi beberapa orang.

Beberapa orang dapat kembali melakukan aktivitas ringan dalam tiga hingga empat minggu setelah operasi dan melakukan pekerjaan berat dalam enam minggu pasca operasi. Setelah menjalani operasi, fisioterapi juga dapat dicoba untuk mengurangi pembengkakan, kekakuan, dan nyeri setelah operasi.

Beberapa pasien juga dapat mendapat manfaat dari latihan-latihan yang membantu saraf median bergerak lebih bebas. Latihan khusus dapat direkomendasikan oleh dokter atau terapis.

2. Menggunakan Penyangga atau Penempelan

Penggunaan penyangga atau penempelan dapat mencegah pergelangan tangan ditekuk saat tidur. Menjaga pergelangan tangan dalam posisi lurus atau netral dapat mengurangi tekanan pada saraf di lorong karpal. Alat tersebut juga dapat digunakan saat melakukan aktivitas yang memperburuk gejala.

3. Perubahan Aktivitas

Gejala carpal tunnel syndrome dapat muncul jika pergelangan tangan dalam posisi sama dalam waktu yang lama, terutama jika pergelangan tangan ditekuk. Jika kondisi ini memperburuk gejala, ubah posisi pergelangan tangan.

4. Obat Antiinflamasi

Carpal tunnel syndrome merupakan proses inflamasi. Rasa sakit adalah keluhan umum, dan obat antiinflamasi digunakan untuk mengatasi rasa sakit. Obat antiinflamasi seperti ibuprofen dapat memberikan sedikit kenyamanan dengan mengurangi rasa sakit, tetapi tidak menyembuhkan carpal tunnel syndrome.

Sementara itu, injeksi obat kortikosteroid langsung ke dalam lorong karpal telah terbukti efektif sebagai pengobatan untuk beberapa orang dengan sindrom ini.

5. Pembedahan

Jika pengobatan non-bedah tidak berhasil mengatasi kondisi ini, mungkin perlu dipertimbangkan tindakan bedah. Tujuan dari operasi adalah untuk mengurangi tekanan pada saraf di pergelangan tangan.

Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di sisi telapak tangan dan melepaskan ligamen yang menutupi lorong karpal. Dengan melepaskan ligamen, ukuran lorong karpal bertambah dan tekanan pada saraf di lorong karpal berkurang.

Secara umum, pembedahan aman dilakukan tetapi tetap ada risiko, seperti infeksi, kesulitan penyembuhan luka, kekakuan, nyeri luka, dan cedera saraf. Sebagian besar orang merasa nyaman menggunakan tangan mereka untuk aktivitas ringan dalam satu atau dua hari setelah operasi. Namun, sebagian besar kasus CTS tidak memerlukan pembedahan.

Komplikasi Carpal Tunnel Syndrome

Condition ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf pergelangan tangan, sehingga tangan dan jari-jari tidak dapat digerakkan. Nyeri kronis juga bisa terjadi.

Meskipun komplikasi dapat terjadi dengan operasi, langkah-langkah akan diambil untuk meminimalkan risiko tersebut. Komplikasi paling umum dari operasi carpal tunnel syndrome meliputi:

  • Perdarahan.
  • Infeksi.
  • Pembengkakan saraf atau cedera.

Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome

Hingga saat ini belum ada bukti yang dapat mencegah carpal tunnel syndrome. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi stres pada pergelangan tangan, seperti:

1. Mengurangi Kekuatan Genggaman

Jika pekerjaan Anda melibatkan penggunaan keyboard atau mesin kasir, cobalah menekan tombol dengan lembut. Jika Anda harus banyak menulis tangan, pilih pena dengan pegangan yang besar dan lembut.

2. Istirahat

Lakukan peregangan dengan menekuk pergelangan tangan secara berkala. Istirahat sangat penting bagi Anda yang menggunakan alat bergetar atau memerlukan tenaga yang banyak.

3. Atur Posisi Pergelangan Tangan

Jika Anda harus melakukan banyak aktivitas dengan tangan, hindari menekuk pergelangan tangan ke atas atau ke bawah. Pastikan keyboard sejajar dengan siku atau sedikit di bawahnya.

4. Ubah Postur Tubuh

Postur tubuh yang memiringkan bahu ke depan dapat memperpendek otot leher dan bahu serta menekan saraf di leher. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi pergelangan tangan dan jari.

Beberapa orang merekomendasikan latihan gerakan tangan seperti yoga dan pijat, namun penelitian belum membuktikan bahwa ini efektif untuk mengatasi carpal tunnel syndrome.

5. Menjaga Tangan Tetap Hangat

Anda lebih mungkin merasakan nyeri dan kekakuan tangan jika bekerja dalam lingkungan yang dingin. Jika Anda tidak dapat mengontrol suhu di tempat kerja, gunakan sarung tangan agar tangan dan pergelangan tangan tetap hangat.

7. Gunakan Perangkat yang Nyaman

Jika pekerjaan Anda melibatkan penggunaan komputer dalam jangka waktu lama, pastikan mouse yang Anda gunakan nyaman dan tidak membuat pergelangan tangan tegang. Meskipun belum ada bukti bahwa penggunaan komputer meningkatkan risiko, menggunakan mouse dan keyboard ergonomis dapat mengurangi ketegangan dengan membantu menjaga tangan dalam posisi yang baik.

Jika kondisi ini tidak diatasi, kerusakan saraf yang permanen dapat terjadi, mengakibatkan mati rasa, kelemahan, dan atrofi otot di tangan. Pengobatan harus segera dilakukan untuk menjaga fungsi tangan.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Carpal Tunnel Syndrome Fact Sheet. https://www.ninds.nih.gov/disorders/patient-caregiver-education/fact-sheets/carpal-tunnel-syndrome-fact-sheet. (Diakses pada 13 September 2019).
  2. Faust, Katherine and Charless D. Jennings. 2016. Carpal Tunnel Syndrome. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/carpal-tunnel-syndrome/. (Diakses pada 13 September 2019).
  3. Healthline Editorial Team. 2017. Carpal Tunnel Syndrome. https://www.healthline.com/health/carpal-tunnel-syndrome#prevention. (Diakses pada 13 September 2019).
  4. Mayo Clinic Staff. 2020. Carpal tunnel syndrome. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/carpal-tunnel-syndrome/symptoms-causes/syc-20355603. (Diakses pada 13 September 2019).
  5. Nordqvist, Christian. 2018. Carpal tunnel syndrome: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/184337.php. (Diakses pada 13 September 2019).
  6. Wheeler, Thyler. 2019. Carpal Tunnel Syndrome. https://www.webmd.com/pain-management/carpal-tunnel/carpal-tunnel-syndrome#1. (Diakses pada 13 September 2019).

About The Author

Sayur Warna Kuning: Tinggi Nutrisi dan Baik untuk Kesehatan

Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental dan Fisik