Carboplatin adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker ovarium. Cari tahu lebih lanjut tentang obat kemoterapi ini, mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Carboplatin
| Nama Obat | Carboplatin |
| Kelas Terapi Obat | Antineoplastik |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat Obat | Mengatasi kanker |
| Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
| Sediaan Obat | Infus, cairan injeksi |
| Merek Dagang | Actoplatin, Carboplatin Merck, Carboplatin Sandoz, Carbosin, Carboplatin Ebewe, Dbl Carboplatin, Carboplatin Kalbe, Oncocarbin Aq |
Cara Kerja Obat Carboplatin
Carboplatin adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan kanker ovarium dan kanker jenis lainnya seperti kanker paru-paru. Obat ini mengganggu pertumbuhan sel kanker dan memperlambat penyebaran sel kanker dalam tubuh. Biasanya, obat ini diberikan bersama dengan obat kanker lain atau perawatan radiasi.
Manfaat Carboplatin
Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, termasuk kanker ovarium lanjut dan kanker paru-paru (terutama jenis small cell). Obat ini juga dapat digunakan untuk kondisi kanker lain yang tidak disebutkan di atas.
Dosis Carboplatin
Carboplatin tersedia dalam sediaan infus atau cairan injeksi yang diberikan melalui intravena. Dosis obat ini ditentukan berdasarkan luas tubuh dan fungsi ginjal pasien. Berikut adalah dosis yang disarankan untuk dewasa:
- Pasien yang belum mendapat pengobatan sebelumnya: 400 mg/m2 melalui infus intravena tunggal selama 15-69 menit. Terapi tidak boleh diulang sebelum 4 minggu setelah perawatan sebelumnya atau sampai jumlah neutrofil setidaknya 2.000 sel/mm2 dan jumlah trombosit setidaknya 100.000 sel/mm3.
- Pasien yang sebelumnya diobati dengan terapi myelosupresi atau pasien dengan status kinerja buruk: dosis dikurangi sebesar 20-25% atau sekitar 300-320 mg/m2.
Dosis di atas adalah dosis umum yang diberikan. Dosis yang tepat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan luas permukaan tubuh dan kondisi ginjal pasien. Dokter akan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
Petunjuk Penggunaan Carboplatin
Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut adalah petunjuk penggunaannya:
- Obat ini diberikan melalui intravena.
- Ikuti petunjuk dokter selama terapi obat ini.
- Jangan gunakan obat jika kemasannya rusak atau terjadi perubahan warna.
Petunjuk Penyimpanan Carboplatin
Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanan untuk menjaga keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah petunjuk penyimpanan yang perlu diperhatikan:
- Simpan obat ini pada suhu antara 15-30° C.
- Simpan obat ini di tempat yang kering, jauh dari kelembapan, dan hindari paparan langsung sinar matahari.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Apabila obat sudah melewati tanggal kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan. Diskusikan dengan apoteker cara yang tepat untuk membuang obat ini.
Efek Samping Carboplatin
Seperti obat lainnya, carboplatin juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Nyeri di tempat penyuntikan
- Feses berwarna hitam
- Feses atau urine berdarah
- Batuk dan suara serak
- Demam dan menggigil
- Sakit punggung bagian bawah
- Mati rasa atau kesemutan di jari tangan atau kaki
- Kesulitan buang air kecil
- Ruam kulit
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Lelah yang berlebihan
- Penglihatan kabur
- Telinga berdenging
- Luka di mulut dan bibir
- Mengi
Efek samping di atas adalah efek samping yang umum terjadi. Terdapat juga efek samping yang lebih serius yang mungkin muncul. Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda. Penggunaan obat secara berlebihan, interaksi dengan obat lain, penggunaan jangka panjang, atau kondisi khusus dapat meningkatkan risiko efek samping. Jika Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Carboplatin
Carboplatin dapat berinteraksi dengan beberapa obat tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan carboplatin:
- Agen myelosupresi
- Aminoglikosida
- Diuretik
- Siklosporin
- Phenytoin
- Fosfenytoin
- Vaksin hidup
Jangan lupa beritahukan dokter jika Anda menggunakan atau baru menggunakan obat tertentu, termasuk obat resep, obat non-resep, atau obat herbal. Konsumsi alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat ini, sehingga sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang harus dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Carboplatin
Penggunaan carboplatin harus sesuai dengan resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat kemoterapi ini:
- Jangan gunakan obat ini jika Anda hipersensitif terhadap bahan aktif atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Hindari penggunaan obat ini jika Anda memiliki masalah ginjal, infeksi, masalah pendengaran, cacar air, atau herpes zoster.
- Penggunaan obat ini pada wanita hamil dikategorikan sebagai kategori D, yang berarti harus hati-hati digunakan jika mengancam nyawa karena berpotensi memberikan efek negatif pada janin.
- Belum ada penelitian mengenai efektivitas obat ini pada anak-anak. Saat ini, obat ini hanya digunakan untuk orang dewasa.
- Beritahukan dokter jika Anda sedang menyusui saat menggunakan obat ini.
Referensi
- Anonim. Karboplatin. http://pionas.pom.go.id/monografi/karboplatin. (Diakses 1 Februari 2020).
- Anonim. 2020. Drugs and Supplements Carboplatin (Intravenous Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/carboplatin-intravenous-route/description/drg-20062578. (Diakses 1 Februari 2020).
- Anonim. Carboplatin. https://www.mims.com/philippines/drug/info/carboplatin?mtype=generic. (Diakses 15 Februari 2020).
- Multum, Cerner. 2019. Carboplatin. https://www.drugs.com/mtm/carboplatin.html. (Diakses 1 Februari 2020).
About The Author
