Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Perawatan Luka Terbuka secara Alami di Rumah

Myles Bannister

Perawatan luka terbuka penting untuk meminimalkan risiko infeksi. Bagaimana cara perawatan yang bisa Anda lakukan? Penjelasannya ada di bawah ini.

Cara Perawatan Luka Terbuka yang Harus Anda Ketahui

Luka terbuka melibatkan kerusakan pada kulit yang membuat jaringan internal terbuka. Luka jenis ini bisa terjadi akibat jatuh, trauma benda tumpul, atau pembedahan. Berikut langkah-langkah perawatan luka terbuka yang harus Anda lakukan:

  • Hentikan pendarahan. Gunakan kain bersih atau perban untuk menekan area yang luka. Tekan dengan lembut untuk meningkatkan pembekuan darah.
  • Membersihkan luka. Gunakan air bersih dan larutan garam saline untuk membersihkan kotoran atau bakteri pada luka. Jika luka parah dengan benda asing di dalamnya, konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
  • Gunakan antibiotik. Setelah luka dibersihkan, oleskan salep antibiotik tipis-tipis untuk mencegah infeksi.
  • Menutup luka. Membalut luka dapat mempercepat penyembuhan. Gunakan perban tahan air dan kain kasa untuk luka ringan. Luka terbuka dalam mungkin membutuhkan jahitan atau staples. Tetapi, biarkan luka yang terinfeksi tetap terbuka sampai sembuh.
  • Ganti balutan secara rutin. Disarankan untuk melepas perban lama dan memeriksa tanda-tanda infeksi setiap 24 jam. Disinfeksi dan keringkan luka sebelum memasang kembali perban atau kain kasa yang baru. Selalu jaga agar luka tetap kering saat sembuh.

Obat-Obatan untuk Luka Terbuka

Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas untuk mengurangi peradangan dan gejala nyeri saat proses penyembuhan. Antibiotik topikal juga dapat mengatasi luka kecil dan goresan. Hindari aspirin karena dapat menyebabkan perdarahan dan memperlambat proses penyembuhan luka.

Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat untuk luka parah atau terinfeksi. Mereka juga bisa meresepkan antibiotik oral untuk mencegah infeksi saat proses penyembuhan.

Perawatan Rumahan

Berikut ini adalah pengobatan rumahan yang bisa Anda gunakan untuk mengobati luka terbuka ringan:

Pasta Kunyit

Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang kuat, membantu meningkatkan penyembuhan luka. Oleskan pasta kunyit dengan lembut ke luka dan tutupi dengan perban atau kain kasa.

Lidah Buaya

Lidah buaya mengandung zat seperti gel yang kaya mineral dan vitamin, membantu penyembuhan luka. Oleskan tipis-tipis gel lidah buaya ke area luka atau balut luka dengan perban yang dibasahi gel lidah buaya.

Minyak Kelapa

Minyak kelapa meningkatkan penyembuhan luka karena kandungan monolaurin yang tinggi, memiliki efek antimikroba. Gunakan minyak kelapa berkualitas tinggi sebagai perawatan luka terbuka untuk mengurangi risiko infeksi saat penyembuhan luka.

Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Bawang putih tidak dianjurkan untuk digunakan pada luka, tapi studi pada hewan menunjukkan bahwa salep bawang putih meningkatkan proliferasi sel.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Meskipun beberapa perawatan luka terbuka dapat diobati di rumah, Anda harus segera menemui dokter jika:

  • Perdarahan tidak berhenti dengan tekanan langsung.
  • Luka terbuka lebih dalam dari 1,5 cm.
  • Perdarahan berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Perdarahan adalah akibat dari kecelakaan yang serius.

Risiko Luka Terbuka

Bakteri dapat memenuhi permukaan kulit, oleh karena itu luka terbuka memerlukan perawatan yang tepat untuk mengurangi risiko infeksi. Beberapa tanda dan gejala luka terinfeksi meliputi:

  • Kulit memerah, bengkak, atau hangat di dekat luka.
  • Rasa nyeri semakin kuat.
  • Terdapat cairan bening atau nanah pada luka.
  • Demam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Infeksi yang dapat berkembang dari luka terbuka meliputi:

Infeksi Bakteri Staphylococcus

Staphylococcus mengacu pada sekelompok bakteri yang ada di kulit dan hidung. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka dan menyebabkan infeksi pada kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Infeksi juga bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ.

Tetanus (Lockjaw)

Bakteri Clostridium tetani dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit, menyebabkan infeksi bakteri yang disebut tetanus. Bakteri ini dapat menyebabkan kejang otot menyakitkan di leher dan rahang. Pertolongan medis harus segera dicari jika terkena luka tusukan dari paku atau benda logam tajam lainnya.

Necrotizing Fasciitis

Infeksi bakteri langka ini membunuh jaringan lunak. Bakteri Group A Streptococcus adalah penyebab infeksi ini. Infeksi berkembang dengan cepat dan memerlukan perawatan segera karena dapat menyebabkan sepsis dan kegagalan organ. Gejala yang mungkin adalah sakit parah di dekat luka, kulit merah atau ungu di dekat luka, demam, sakit perut, sakit tenggorokan, mual, diare, panas dingin, dan nyeri otot.

Luka Kronis

Luka kronis membutuhkan waktu lama untuk sembuh atau terus terbuka. Penyebab luka kronis termasuk infeksi bakteri parah, sistem kekebalan yang lemah, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Diabetes dan kanker dapat meningkatkan risiko luka kronis.

Referensi

  1. Eske, Jamie. 2019. What to know about open wound care. [Sumber](https://www.medicalnewstoday.com/articles/325260#treatments). Diakses pada 7 April 2021.
  2. Roddick, Julie. 2018. Open Wound. [Sumber](https://www.healthline.com/health/open-wound). Diakses pada 7 April 2021.

About The Author

Tolak Angin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Sistem Limfatik: Fungsi dan Gangguan