Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Merawat Gigi agar Tetap Sehat

Myles Bannister

Lalu, bagaimana cara merawat gigi yang baik?

Cara Merawat Gigi yang Benar

Terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan mengenai cara merawat gigi yang baik dan benar:

1. Pemilihan sikat gigi

Pemilihan sikat gigi yang tepat sangat penting. Sikat gigi harus memiliki bulu yang tidak terlalu keras, lembek, atau jarang. Ujung sikat gigi juga harus sedekat mungkin dengan gigi agar tidak ada bagian gigi yang tidak tersikat.

2. Gerakan sikat gigi

Perhatikan gerakan saat menyikat gigi. Sikat gigi harus digerakkan secara vertikal dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk gigi bagian luar, dalam, dan permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah, disikat dengan teliti. Hindari menyikat terlalu keras.

Gusi juga harus disikat agar sisa-sisa makanan lunak yang menempel di leher gigi dapat dihilangkan. Cara ini juga dapat memberikan pijatan pada gusi, menjaga kekenyalan gusi, dan mencegah terjadinya karang gigi.

3. Frekuensi sikat gigi

Perawatan gigi harus dilakukan secara rutin. Sikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam, terutama sebelum tidur. Pastikan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk memberikan kekuatan pada email gigi.

Selain tips di atas, penting juga untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali.

Setelah mengetahui cara merawat gigi yang baik, penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan agar terhindar dari masalah gigi pada setiap periode kehidupan:

  • Pada balita, cara menyikat gigi harus lebih diperhatikan. Jika perlu, orang tua yang menyikat gigi anak. Hindari kebiasaan mengisap jempol.
  • Pada anak-anak usia 5–10 tahun, periksa apakah gigi permanen sudah mulai tumbuh saat pergantian gigi susu. Jika gigi susu belum goyang, segera cabut, agar gigi permanen dapat tumbuh dengan baik.
  • Pada orang dewasa, kedisiplinan, faktor keturunan, ras, gizi, dan kebiasaan dapat memengaruhi kesehatan gigi.

Bagaimana cara agar balita rajin menggosok gigi?

Merawat gigi balita tidak mudah karena anak seringkali rewel atau menangis saat menyikat gigi. Agar mudah mengajak balita menggosok gigi, tunjukkan gambar-gambar menarik tentang gigi dan berikan contoh orang dewasa di sekitarnya yang menyikat gigi agar gigi tetap sehat.

Gunakan pasta gigi dan sikat gigi berwarna-warni serta memiliki aroma yang disukai anak-anak. Pastikan sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan telah disetujui oleh Departemen Kesehatan dan tidak memiliki efek samping atau berbahaya.

Bagaimana cara merawat gigi agar tetap sehat sedini mungkin?

1. Cukup vitamin

Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus mengonsumsi vitamin yang mengandung zat kapur untuk membantu pembentukan gigi anak yang sedang dikandung. Pada balita, hindari memberikan obat antibiotik secara sembarangan.

2. Cermat memilih obat

Jangan minum obat tanpa rekomendasi dari dokter, karena beberapa jenis obat dapat memengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya, antibiotik tetracylcin dapat membuat gigi anak berwarna kuning atau keabu-abuan serta lebih rapuh. Pastikan mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.

Tips Merawat Gigi agar Selalu Sehat

Gigi sehat adalah gigi yang bersih dan bebas lubang. Dengan merawat gigi dengan baik dan teratur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita dapat mencegah timbulnya gigi berlubang.

Sebaiknya hindari makanan yang manis seperti cokelat dan dodol yang dapat merusak gigi jika tidak segera disikat. Minuman seperti teh, kopi, minuman manis, serta kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan lapisan tipis di gigi, yang disebut stain, dan membuat warna gigi menjadi kusam atau kecokelatan.

Lapisan stain yang kasar juga dapat menempelkan sisa-sisa makanan dan kuman pada gigi, yang akhirnya membentuk plak. Jika tidak dibersihkan, plak akan mengeras menjadi karang gigi dan dapat merambat ke akar gigi. Akibatnya, gigi menjadi mudah berdarah, goyang, dan tanggal. Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi atau pembengkakan pada gigi.

Bagaimana Cara Merawat Gigi pada Lanjut Usia

1. Kontrol rutin ke dokter gigi:

  • Pada orang lanjut usia, gigi lebih rapuh karena email gigi semakin tipis dan lebih dekat dengan lapisan selanjutnya yaitu dentin yang lebih lunak.
  • Lebih banyak komplikasi penyakit gigi yang terjadi pada usia lanjut, seperti gigi berlubang dan gusi mudah berdarah akibat kondisi seperti diabetes melitus.

2. Mengganti gigi yang dicabut atau tanggal:

Gigi yang hilang karena dicabut harus diganti dengan gigi palsu, baik yang permanen maupun lepasan, agar fungsi gigi tetap dapat pulih seperti sediakala:

  • Estetis: Mengganti gigi yang hilang agar wajah terlihat lebih muda.
  • Pengunyahan: Mencegah terjadinya gangguan pencernaan.
  • Suara: Terutama jika gigi depan hilang.
  • Percaya diri: Gigi yang hilang dapat membuat seseorang merasa minder.

Dampak Pencabutan Gigi

Jika gigi yang dicabut tidak diganti dengan gigi palsu, gigi-gigi di sekitarnya akan bergeser menuju ke gigi yang hilang, menyebabkan celah antar gigi dan penumpukan sisa-sisa makanan di area tersebut.

Sisa makanan yang terjebak di area tersebut kemudian akan membusuk, menyebabkan bau mulut yang tidak sedap dan peningkatan keasaman di mulut, yang dapat menyebabkan kerusakan atau lubang pada gigi. Ini tidak menular, tetapi dapat merusak gigi yang lain.

Apakah Gigi Putih Selalu Sehat?

Setiap orang memiliki warna gigi yang berbeda-beda, seperti putih, kuning, kelabu, atau cokelat. Jika warna dasar gigi seseorang adalah kuning, tidak mungkin gigi tersebut bisa diputihkan.

Pemutihan gigi sebenarnya hanya mengembalikan warna gigi ke warna asli dan membuat gigi terlihat lebih cerah. Jadi, jika warna gigi asli adalah kuning, pemutihan hanya akan membuat gigi tersebut terlihat kuning cerah. Jika warna gigi asli adalah putih, pemutihan akan membuat gigi terlihat putih cerah.

Tidak semua perubahan warna gigi dapat diatasi dengan pemutihan. Berikut adalah keterangan perubahan warna gigi yang tidak dapat dihilangkan oleh pemutih gigi:

  • Percobaan tembakau dan minuman seperti teh dan kopi dapat diatasi dengan pemutih gigi.
  • Karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan pemutih gigi, melainkan harus dibersihkan oleh dokter gigi.
  • Perubahan warna gigi karena faktor usia, dimana email gigi semakin tipis sehingga lapisan di bawahnya (dentin) terlihat, tidak dapat dihilangkan dengan pemutih gigi.

About The Author

8 Manfaat Teh Earl Grey untuk Kesehatan

Cedera Meniskus