Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Mengompres Anak Demam dengan Benar

Myles Bannister

Mengompres adalah cara orang tua menurunkan suhu tubuh anak pada saat demam. Namun, penting untuk diingat bahwa kompres hanya menyegarkan sementara dan tidak mengobati penyebab demam. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengompres anak dengan benar. Berikut adalah penjelasannya.

Demam: Pengertian dan Penyebab

Demam adalah ketika suhu tubuh naik di atas kisaran normal yaitu antara 36 hingga 37 derajat Celsius atau 98 hingga 100 derajat Fahrenheit. Demam adalah respon tubuh terhadap penyakit.

Beberapa penyakit yang disertai gejala demam adalah demam berdarah, campak, rubella, batuk pilek, dan penyakit lainnya. Terkadang demam bisa menjadi parah dan menyebabkan komplikasi jika suhunya naik terlalu tinggi.

Saat anak mengalami demam, sebaiknya segera mengompresnya agar suhunya cepat turun. Kini sudah ada banyak cara praktis untuk menurunkan panas dengan kompres yang bisa dibeli di apotek. Namun, masih banyak yang tidak tahu cara mengompres anak demam dengan benar.

Perlu diketahui, jika cara mengompres salah, suhu tubuh anak bisa semakin tinggi dan demam bisa menjadi lebih parah.

Jangan Mengompres di Jidat dan dengan Air Dingin!

Seringkali orang tua bertanya, apa yang harus dikompres pada anak yang demam? Jawabannya adalah menggunakan kain yang sudah direndam dalam air hangat, bukan menggunakan air dingin. Air dingin justru dapat meningkatkan suhu tubuh.

Kompres dengan air hangat bermanfaat membuka pori-pori kulit sehingga panas pada tubuh dapat keluar melalui pori-pori tersebut. Biasanya kompres dilakukan selama sekitar 15 menit.

Cara mengompres yang biasa dilakukan adalah meletakkan kain kompres di dahi. Namun, penting untuk diketahui bahwa kompres yang efektif untuk menurunkan panas sebaiknya diletakkan di daerah lipatan, seperti ketiak dan paha. Mengapa? Karena di lipatan-lipatan pembuluh darah besar, panas dapat keluar melalui pori-pori tubuh.

Kompres dengan air hangat akan merangsang reseptor demam di seluruh tubuh anak. Reseptor tersebut akan merespons dengan mengeluarkan zat-zat yang dapat menurunkan demam. Jadi, tidak hanya di dahi, reseptor demam juga ada di seluruh permukaan kulit.

Cara Mengompres Anak Demam dengan Benar

Cara mengompres anak demam akan bermanfaat jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1. Siapkan Barang yang Diperlukan

Cara mengompres anak demam sangat sederhana dan mudah. Anda hanya perlu menyiapkan wadah, air hangat, dan kain kompres. Cukup celupkan kain ke dalam air hangat, kemudian peras kainnya.

2. Kompres dengan Air Hangat ke Seluruh Tubuh

Cara menurunkan panas dengan kompres adalah dengan meletakkan kain kompres di daerah lipatan tubuh, seperti ketiak dan paha, selama 15 menit. Anda juga bisa menyeka seluruh tubuh anak dengan kain kompres hangat, atau meminta anak untuk berendam air hangat atau air suam kuku.

3. Perbanyak Minum Air

Setelah melakukan kompres, penting untuk memperbanyak minum air mineral. Saat demam, kebutuhan cairan tubuh meningkat hingga 1,5 kali lipat dari kebutuhan normal. Jika tubuh kekurangan cairan, demam bisa semakin tinggi.

Minum banyak air penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh dan mencegah demam semakin tinggi. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi karena dapat menyebabkan sering buang air kecil dan membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak.

Jika anak Anda tidak mau minum banyak air dan terlihat lemas atau dehidrasi, segera bawa ke rumah sakit. Jika anak mengalami sesak napas atau kejang yang tidak terkait langsung dengan demam, segera cari bantuan medis.

4. Istirahat Yang Cukup

Biarkan anak beristirahat agar dapat menurunkan demam dengan lebih baik. Istirahat yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan. Selama demam, metabolisme tubuh terganggu. Oleh karena itu, sebaiknya anak mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Hindari mengenakan pakaian yang tebal karena hal tersebut dapat menghambat pertukaran panas tubuh dengan udara.

Apakah Demam Berbahaya?

Demam sendiri tidak berbahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah kondisi setelah demam. Penanganan terhadap demam tidak hanya berfokus pada seberapa rendah suhu tubuh dapat diturunkan, tetapi juga pada kenyamanan pasien selama demam, termasuk jika terjadi kejang dalam 24 jam pertama.

Penelitian menunjukkan bahwa kejang demam dapat terjadi meskipun suhu tubuh sudah diturunkan. Kejang demam umumnya terjadi saat ada perubahan suhu tubuh yang mendadak. Kejang demam terjadi pada sekitar 2 hingga 4 persen anak yang demam, artinya kasusnya cukup langka. Kejang demam tidak menyebabkan kematian, cacat, atau menurunkan tingkat intelegensi anak.

Itulah cara mengompres anak demam yang benar yang bisa Anda praktikkan di rumah. Namun, jika demam anak tidak kunjung turun, segera periksakan ke dokter.

Referensi

  1. Anonim. Bring Down a Fever Naturally With These Home Remedies. https://www.besthealthmag.ca/best-you/home-remedies/natural-home-remedies-for-fevers/ (Akses: 20 November 2019)
  2. Brazier, Yvette. 2017. Fever: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/168266.php (Akses: 20 November 2019)
  3. LaVolpe, Natalie. 10 Natural Ways To Treat A Fever. https://www.farmersalmanac.com/10-natural-ways-treat-fever-26657 (Akses: 20 November 2019)

About The Author

5 Jenis Permainan yang Bisa Dicoba Saat Foreplay

7 Arti Mimpi Telanjang, Pertanda Apa?