Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Mengobati Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Medis & Alami)

Myles Bannister

Cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening tergantung pada penyebabnya. Kelenjar getah bening terdapat di berbagai bagian tubuh seperti leher, ketiak, pangkal paha, dan belakang kepala atau telinga. Kelenjar ini berfungsi sebagai tempat sel-sel kekebalan tubuh. Pembengkakan kelenjar terjadi ketika sel-sel tubuh sedang melawan sesuatu. Bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Beberapa kondisi bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyebab yang paling umum adalah infeksi, terutama infeksi virus. Penyebab lainnya meliputi:

  • Radang tenggorokan.
  • Campak.
  • Infeksi telinga.
  • Gigi yang terinfeksi (abses).
  • Mononukleosis.
  • Infeksi kulit atau luka, seperti selulitis.
  • Human immunodeficiency virus (HIV).

Infeksi yang jarang terjadi meliputi:

  • Tuberkulosis.
  • Infeksi menular seksual tertentu, seperti sifilis.
  • Toksoplasmosis, infeksi parasit akibat kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi atau makan daging yang kurang matang.
  • Infeksi bakteri dari cakaran atau gigitan kucing.

Gangguan sistem kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

  • Lupus, penyakit radang kronis yang menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.
  • Rheumatoid arthritis, penyakit peradangan kronis yang menargetkan jaringan yang melapisi sendi (sinovium).
  • Limfoma, kanker yang berasal dari sistem limfatik.
  • Leukemia, kanker jaringan pembentuk darah termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.
  • Kanker lain yang telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening.

Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti-kejang phenytoin dan obat pencegahan malaria.

Cara Mengobati Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Cara pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah pengobatan berdasarkan penyebabnya:

Infeksi

Pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri adalah menggunakan antibiotik. Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi akibat infeksi HIV, Anda akan menerima pengobatan khusus untuk kondisi tersebut.

Gangguan Sistem Kekebalan

Jika pembengkakan kelenjar getah bening adalah akibat dari kondisi tertentu seperti lupus atau rheumatoid arthritis, pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya.

Kanker

Pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker memerlukan pengobatan untuk mengatasi kanker. Tergantung pada jenis kanker, pengobatan mungkin melibatkan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

Perawatan Rumahan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain menggunakan obat-obatan medis, cara mengobati pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bagian tubuh lainnya juga bisa dilakukan dengan perawatan rumahan seperti:

  • Kompres hangat. Tempelkan kompres hangat dan basah ke area yang terasa nyeri selama beberapa saat.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri. Aspirin, ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen adalah beberapa obat yang bisa dikonsumsi. Perhatikan dosis yang tepat terutama pada anak-anak, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan.
  • Istirahat yang cukup. Tubuh memerlukan istirahat untuk membantu proses pemulihan.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh

Waktu pemulihan dari pembengkakan kelenjar getah bening bervariasi tergantung pada penyebabnya.

  • Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi, keadaan ini dapat sembuh dalam beberapa minggu. Namun, kelenjar getah bening mungkin tetap membesar dalam waktu lama setelah infeksi diobati.
  • Jika pembengkakan kelenjar getah bening adalah akibat gangguan autoimun, kelenjar dapat menyusut selama periode remisi dan membesar lagi saat penyakit kambuh.
  • Jika pembengkakan disebabkan oleh kanker, waktu pemulihan tergantung pada jenis kanker, stadium, dan penyebarannya. Kelenjar getah bening mungkin tetap membesar selama pengobatan.

Mendeteksi Gejala Awal Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa berukuran kecil seperti kacang polong atau sebesar buah ceri. Pembengkakan ini dapat terasa sakit saat disentuh atau saat melakukan gerakan tertentu.

Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher seringkali terasa sakit saat memutar kepala atau mengunyah makanan. Rasa sakit juga dapat dirasakan di bagian bawah rahang dengan menggerakkan tangan di atas leher.

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan atau membungkuk.

Gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening meliputi:

  • Batuk.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Pilek.
  • Berkeringat.

Meskipun pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, dalam beberapa kasus pembengkakan juga dapat menunjukkan kondisi serius seperti kanker sistem limfatik (limfoma) yang berpotensi fatal.

Dalam kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan tes pencitraan untuk mengevaluasi kelenjar getah bening atau area lain dari tubuh yang mungkin menyebabkan pembengkakan. Tes pencitraan yang umum dilakukan termasuk CT scan, MRI scan, X-ray, dan ultrasound.

Dokter juga mungkin perlu melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel sel dari kelenjar getah bening menggunakan alat tipis seperti jarum. Sampel sel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi penyakit utama seperti kanker.

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa khawatir dengan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama jika gejala berikut terjadi:

  • Pembengkakan muncul tanpa alasan yang jelas.
  • Pembengkakan terus membesar atau telah ada selama dua hingga empat minggu.
  • Pembengkakan terasa keras/kenyal dan tidak bergerak saat ditekan.
  • Panas tinggi, berkeringat malam, atau penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan menelan atau bernapas. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Swollen lymph nodes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swollen-lymph-nodes/diagnosis-treatment/drc-20353906. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  2. Anonim. Swollen Lymph Nodes. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15219-swollen-lymph-nodes#management-and-treatment. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  3. Kahn, April. 2019. What’s Causing My Swollen Lymph Nodes? https://www.healthline.com/health/swollen-lymph-nodes. (Diakses pada 2 Agustus 2021).
  4. Nabili, Siamak N. 2021. Swollen Lymph Nodes (Glands): In Neck, Groin, Armpits & Throat. https://www.medicinenet.com/swollen_lymph_nodes/article.htm#what_are_treatments_and_remedies_for_swollen_lymph_nodes. (Diakses pada 2 Agustus 2021).

About The Author

Serangan Jantung Bisa Terjadi karena Kaget, Mitos atau Fakta?

Post Power Syndrome: Gejala dan Cara Mengatasi Masalah Mental Pasca-Pensiun