Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Menghitung Masa Subur Jika Haid Tidak Teratur

Myles Bannister

Bagaimana cara menghitung masa subur haid tidak teratur? Pertanyaan ini umum ditanyakan oleh calon ibu dengan jadwal menstruasi tidak teratur. Bagaimana menghitung masa subur saat haid tidak teratur? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah Siklus Haid Anda Benar-Benar Tidak Teratur?

Siklus menstruasi dikatakan tidak teratur jika kurang dari 21 hari atau lebih dari 36 hari. Jika siklus Anda bervariasi secara signifikan dari bulan ke bulan, misalnya 23 hari dan 35 hari, itu juga dianggap tidak teratur. Perubahan satu atau dua hari lebih cepat atau lebih lama tidak perlu dikhawatirkan, tetapi variasi lima hari atau lebih mungkin mengindikasikan gangguan kesuburan.

Siklus haid yang tidak teratur sesekali juga normal, mungkin disebabkan oleh stres atau penyakit.

Cara Menghitung Masa Subur saat Haid Tidak Teratur

Menghitung masa subur pada siklus haid yang tidak teratur dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Catat Siklus Menstruasi Selama 6 hingga 12 Bulan Berturut-turut

Catat tanggal dimulai dan berakhirnya menstruasi selama 6 siklus berturut-turut. Dalam perhitungan, kurangi 18 hari dari jumlah hari terpendek siklus haid dalam 6 bulan untuk menentukan hari pertama subur, dan kurangi 11 hari dari jumlah hari terpanjang siklus haid dalam 6 bulan untuk menentukan hari terakhir subur.

Contoh: Siklus terpendek 28 dikurangi 18 = 10 (hari pertama subur), siklus terpanjang 29 dikurangi 11 = 18 (hari terakhir subur). Masa subur terjadi antara hari ke-10 hingga ke-18, terhitung sejak hari pertama menstruasi.

2. Ukur Suhu Basal Tubuh

Mengukur suhu basal tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur dapat membantu mendeteksi ovulasi. Suhu basal tubuh meningkat sebanyak 0,5 hingga 1 derajat Celsius saat ovulasi terjadi. Lakukan pengukuran setiap pagi dan catat suhu tubuh.

Saat suhu basal tubuh meningkat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual jika Anda ingin hamil.

3. Perhatikan Lendir Serviks

Setelah haid selesai, serviks akan mengeluarkan lendir yang jernih dan tidak berbau. Ketika lendir serviks memiliki konsistensi encer dan mirip dengan putih telur, itu menandakan masa subur. Lendir serviks yang encer dan jernih mempermudah sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.

4. Gunakan Alat untuk Mendeteksi Ovulasi

Anda dapat menggunakan alat uji masa subur wanita untuk mendeteksi ovulasi dengan lebih praktis. Alat ini mirip dengan test pack dan akan mendeteksi adanya hormon LH dalam urine. LH akan melonjak 24-48 jam sebelum ovulasi. Jika hasil tes menunjukkan positif, kemungkinan besar Anda akan ovulasi dalam 24-48 jam ke depan.

Penggunaan keempat metode ini diketahui memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen dalam menentukan masa subur.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter saat Siklus Haid Tidak Teratur?

Jika Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya temui dokter kandungan. Konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur dan menentukan penanganan yang sesuai.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat seperti makan bergizi, menghindari stres, beristirahat teratur, dan melakukan hubungan seksual saat masa subur juga dapat membantu program kehamilan berjalan dengan baik.

Referensi

  1. Anonim. Ovulasi dan Masa Kehamilan. http://repo.unand.ac.id/13297/1/Materi%20Pengmas%20ttg%20masa%20ovulasi.pdf. Diakses pada 28 Juni 2023.
  2. American Pregnancy Association. How to Track Ovulation With Irregular Periods. https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/track-ovulation-irregular-periods/. Diakses pada 28 Juni 2023.
  3. Gurevich, Rachel. 2022. How to Get Pregnant With Irregular Periods. https://www.verywellfamily.com/how-to-get-pregnant-with-irregular-periods-1959933. Diakses pada 28 Juni 2023.

About The Author

8 Cara Meninggikan Badan untuk Usia 17 Tahun

Furosemide: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll