Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Menghilangkan Jenggot dan Kumis secara Permanen

Myles Bannister

Jenggot dan kumis bisa dihilangkan dengan cara yang beragam, mulai dari perawatan rumahan hingga prosedur medis. Simak berbagai cara menghilangkan jenggot secara alami dalam artikel ini.

Cara Menghilangkan Jenggot Permanen

Rambut wajah seperti jenggot merupakan hal yang umum pada laki-laki. Beberapa dari mereka beranggapan bahwa jenggot menunjukkan sisi maskulin, sementara yang lain tidak nyaman dengan jenggot karena terlihat tidak rapi.

Jika Anda tidak menyukai adanya rambut halus di wajah, berikut ini beberapa cara efektif menghilangkan jenggot:

1. Bercukur

Bercukur adalah rutinitas mencukur jenggot yang mudah, tidak menyakitkan, dan terjangkau. Meskipun hasilnya efektif, sayangnya efeknya tidak bertahan lama. Bercukur hanya mengangkat rambut jenggot di permukaan kulit, bukan mencabutnya dari akarnya.

Tidak lama setelah bercukur, jenggot akan kembali tumbuh dan terasa kasar. Bercukur bisa dilakukan dengan alat cukur kering atau basah, dengan atau tanpa menggunakan busa atau krim.

Apabila Anda memiliki tahi lalat atau jerawat di area jenggot, berhati-hatilah saat bercukur untuk menghindari terkena area tersebut. Setelah bercukur, bilas wajah dan gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Pastikan juga membersihkan dan menyimpan alat cukur pada tempat yang kering. Ganti pisau cukur setelah digunakan sebanyak 5 kali.

2. Mencabut dengan pinset

Anda dapat menggunakan pinset untuk mencabut rambut jenggot hingga ke akarnya. Meskipun cara ini cukup efektif, namun membutuhkan waktu dan mungkin menimbulkan sedikit rasa sakit serta kemerahan pada kulit, meskipun efeknya tidak bertahan lama.

Untuk mencabut jenggot dengan pinset, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Cuci kulit dengan air hangat dan keringkan dengan lembut.
  • Tarik kulit di area yang ingin dicabut, lalu pegang satu rambut dengan pinset.
  • Cabut rambut dengan cepat mengikuti arah pertumbuhan rambut. Ulangi langkah ini hingga jenggot benar-benar bersih.

Setelah mencabut dengan pinset, bilas area jenggot dengan air dingin untuk mencegah iritasi.

3. Waxing

Waxing adalah cara menghilangkan jenggot dengan mencabut rambut dari akarnya menggunakan lilin. Lilin dioleskan pada permukaan kulit dan setelah mendingin, dicabut bersama dengan rambut hingga ke akar.

Pastikan untuk tidak melakukan waxing pada area- area berikut:

  • Kulit terbakar sinar matahari.
  • Tahi lalat.
  • Kutil.
  • Pembuluh darah yang melebar (varises).

Waxing juga sebaiknya dihindari jika Anda:

  • Telah mengonsumsi isotretinoin (obat jerawat) dalam 6 bulan terakhir.
  • Menderita diabetes.

Meskipun efektif dalam menghilangkan rambut jenggot, waxing bisa terasa cukup sakit. Anda dapat melakukan waxing di rumah dengan langkah-langkah berikut:

  • Hindari menggunakan produk retinol 2-5 hari sebelum waxing untuk menghindari pengelupasan kulit.
  • Bersihkan dan keringkan wajah, kemudian uji suhu lilin pada kulit di bagian pergelangan tangan. Lilin seharusnya terasa hangat dan tidak menyebabkan sensasi nyeri atau terbakar.
  • Oleskan lilin pada arah pertumbuhan rambut.
  • Lengketkan kain (biasanya disertakan dalam paket lilin) di atas lilin dan pastikan menempel dengan baik.
  • Tahan kulit di area dagu, lalu tarik kain lilin ke arah berlawanan dengan pertumbuhan rambut.
  • Untuk mengurangi rasa sakit, kompres kulit dengan air es.

Sebelum mencoba waxing di rumah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Jika terjadi kemerahan atau pembengkakan setelah waxing, segera kunjungi dokter kulit.

4. Menggunakan epilator

Epilator adalah alat elektronik yang menggunakan pinset berputar untuk mencabut rambut jenggot hingga ke akarnya. Cara penggunaan epilator dapat disesuaikan dengan petunjuk pada produk masing-masing.

Pada umumnya, petunjuk penggunaan epilator meliputi:

  • Eksfoliasi kulit sebelum menggunakan epilator.
  • Pegang alat dengan benar dan hadapkan ke permukaan kulit.
  • Gerakkan epilator perlahan di sekitar area rambut yang ingin dihilangkan.

5. Krim depilatory

Krim depilatory adalah krim khusus yang menghilangkan rambut dengan melarutkan strukturnya sehingga rambut bisa dihapus secara ringan.

Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau alergi terhadap krim ini, jadi penting untuk melakukan uji coba terlebih dahulu pada area kulit yang lain sebelum mengaplikasikannya di wajah. Hindari penggunaan krim ini pada:

  • Area di sekitar mata dan alis.
  • Area kulit yang sensitif.
  • Kulit yang terbakar atau iritasi.
  • Kulit yang meradang.
  • Kulit yang pecah-pecah.

Baca petunjuk pada kemasan krim sebelum menggunakannya untuk menghindari iritasi atau efek samping yang tidak diinginkan.

6. Salep atau obat

Alternatif lain untuk menghilangkan jenggot adalah menggunakan salep yang efektif. Sebelum menggunakan salep, lakukan uji coba pada area kulit lain untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Jika ada reaksi alergi, sebaiknya jangan menggunakan salep tersebut.

Salep penghilang jenggot atau kumis memberikan hasil yang sementara dan dapat bertahan hingga 2 minggu. Biasanya salep ini mengandung bahan kimia yang kuat, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakannya.

7. Laser

Prosedur laser merupakan cara menghilangkan jenggot dan kumis secara permanen. Namun, prosedur ini hanya dapat dilakukan di klinik kecantikan atau oleh dokter kulit.

Ada berbagai cara menghilangkan jenggot yang dapat dipilih. Setiap orang bebas memilih metode yang sesuai dengan kondisi kulitnya. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan sebelum melakukannya.

Apabila rambut wajah tumbuh tidak normal pada wanita, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter karena hal tersebut dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.

Referensi

  1. Allarakha, Shaziya. 2020. “How Can I Remove Facial Hair Permanently at Home?” [Online], Tersedia di: https://www.medicinenet.com/how_can_i_remove_facial_hair_permanently_at_home/article.htm. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  2. Phillips, Julia. 2020. “10 Things to Know About Permanent Facial Hair Removal” [Online], Tersedia di: https://www.birchbox.com/guide/article/permanent-facial-hair-removal. (Diakses pada 19 Oktober 2021).
  3. Sissons, Beth. 2020. “Best ways to remove facial hair at home” [Online], Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325023#topical-creams-or-medication. (Diakses pada 19 Oktober 2021).

About The Author

Manfaat Yoghurt

Selain COVID, Ini 10 Penyebab Hilangnya Indra Penciuman