Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Memandikan Bayi yang Benar

Myles Bannister

Orang tua baru sering kali cemas mengenai cara memandikan bayi yang benar. Hal ini disebabkan oleh kelemahan fisik bayi yang baru lahir dan pengetahuan terbatas orang tua mengenai kesehatan bayi. Simaklah cara memandikan bayi yang benar di bawah ini.

Mandi Pertama Bayi

Salah satu pertanyaan umum yang diajukan oleh orang tua baru adalah kapan waktu yang tepat untuk mandi setelah bayi lahir. Beberapa dokter anak merekomendasikan untuk menunda mandi sampai bayi berusia beberapa hari. Ini dikarenakan kulit bayi yang baru lahir masih ditutupi vernix caseosa, yaitu zat lilin berwarna putih yang diproduksi oleh sel kulit bayi untuk melindunginya dari kuman dan gesekan mekanik.

Setelah Anda boleh membawa bayi pulang ke rumah, Anda bisa mulai memandikannya. Namun, jangan langsung mencelupkannya ke dalam bak mandi. Gantilah dengan mengusap tubuhnya menggunakan waslap atau spons.

Cara memandikan bayi baru lahir ini dimulai dari kepala hingga area selangkangannya. Ini adalah cara teraman untuk memandikan bayi sebelum tali pusarnya terlepas. Setelah tali pusatnya puput atau lepas dengan sendirinya, maka Anda dapat memandikan bayi dengan merendam tubuhnya di bak mandi yang berisi air dangkal.

Persiapan Sebelum Memandikan Bayi

Sebelum memulai proses memandikan bayi yang benar, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, antara lain:

  • Siapkan spons khusus bayi atau waslap yang bersih dan lembut.
  • Persiapkan handuk bersih.
  • Sediakan pakaian yang bersih.
  • Persiapkan air hangat dengan suhu 37°C – 38°C.
  • Siapkan bak mandi kecil atau ember.
  • Tersedia popok kering.
  • Siapkan sabun dan sampo khusus bayi.

Cara Memandikan Bayi dengan Spons atau Waslap

Memandikan bayi menggunakan spons atau waslap bisa dilakukan dalam beberapa minggu pertama kehidupannya atau sampai tali pusarnya lepas. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  • Celupkan spons atau waslap ke dalam bak berisi air hangat. Peras secukupnya sehingga masih ada sedikit air di dalamnya.
  • Pertama-tama, bersihkan belakang telinga bayi dengan spons atau waslap. Setelah itu, pindah ke leher, siku, lutut, jari tangan, dan jari kaki. Jangan lupa membersihkan area lipatan di bawah lengan dan di sekitar leher.
  • Rambut bayi sebaiknya dibasahi menjelang akhir waktu mandi untuk menghindari kedinginan. Tidak perlu menggunakan sampo, cukup gunakan air saja.
  • Pada bagian selangkangan, bersihkan dari depan ke belakang dengan spons atau waslap, terutama jika bayi perempuan. Pada bayi laki-laki, jangan lupa membersihkan lipatan di bawah skrotum, kulit pangkal paha, dan di sekitar pangkal penis.
  • Setelah selesai memandikan bayi dengan spons atau waslap, lap semua bagian tubuh yang masih basah dengan handuk yang kering dan bersih. Terakhir, pasang popok dan pakaian pada bayi.

Cara Memandikan Bayi dengan Bak Mandi

Setelah tali pusat lepas, Anda dapat mencoba memandikan bayi dengan berendam. Namun, tidak semua bayi menyukai hal ini karena mungkin masih baru baginya, jadi jika bayi Anda rewel, kembalilah menggunakan spons atau waslap selama beberapa minggu, lalu coba lagi.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

  • Pilihlah bak mandi bayi yang terbuat dari plastik sesuai dengan ukurannya. Pastikan bak mandi memiliki penyangga atau permukaan antislip untuk mencegahnya bergerak saat mandi.
  • Jangan mencoba menggunakan kursi mandi karena kursi tersebut hanya dapat digunakan oleh bayi yang bisa duduk sendiri.
  • Ketika semua sudah siap, isi bak mandi dengan air hangat. Gunakan satu tangan Anda untuk menopang bayi, lalu perlahan-lahan turunkan bayi ke dalam bak.
  • Sebelum menyabuni kulit dan rambutnya, basahi bagian-bagian tersebut secukupnya.
  • Gunakan produk pembersih yang memiliki formula khusus untuk bayi.
  • Selama mandi, teteskan air pada dada bayi untuk menjaga agar bayi merasa hangat.
  • Setelah selesai mandi di bak, angkat bayi dan letakkan di permukaan yang rata. Kemudian lap semua bagian tubuh yang masih basah dengan handuk yang kering dan bersih. Terakhir, pasang popok dan pakaian pada bayi.

Memandikan bayi membutuhkan latihan, jadi cobalah untuk bersantai dan menyediakan waktu yang cukup. Jika Anda khawatir kehilangan pegangan pada bayi, Anda bisa melapisi bayi dengan handuk. Jika Anda ragu untuk memulainya, mintalah bantuan orang lain.

Membantu Bayi Menikmati Waktu Mandi

Setelah mengetahui beberapa cara memandikan bayi yang baru lahir seperti di atas, wajar jika bayi yang baru lahir sulit menemukan waktu mandi yang nyaman. Namun, seiring berjalannya waktu, hal ini akan teratasi karena biasanya masalah ini hanya terjadi pada awal-awal.

Pada banyak kasus, bayi akan dengan cepat belajar dan menikmati aktivitas mandi. Untuk membantu bayi menikmati waktu mandi, Anda dapat mencoba menempatkan tangan dengan lembut di perut bayi. Cara ini dapat membuat bayi merasa aman dan nyaman selama mandi.

Saat bayi semakin besar, Anda dapat menambahkan beberapa mainan bayi ke dalam bak mandi untuk membuatnya lebih seru. Pada akhirnya, setelah bayi bisa menikmati waktu mandi, aktivitas ini akan lebih terasa seperti waktu bermain. Ketika anak Anda semakin besar, biarkan dia bermain dan bersenang-senang di dalam air.

Seberapa Sering Bayi Perlu Mandi?

Anda sebenarnya tidak perlu memandikan bayi yang baru lahir setiap hari. Terlalu sering mandi dapat membuat kulit bayi menjadi kering.

Sebagai panduan umum, mandikan bayi 3 kali dalam seminggu cukup. Anda dapat melakukannya sampai bayi lebih besar dan sudah aktif bergerak.

Meskipun mandi tidak perlu sering, Anda masih perlu membersihkan wajah, leher, dan area popok bayi setiap kali Anda mengganti popok atau setelah bayi muntah. Langkah ini cukup untuk membersihkan bagian-bagian tubuh penting bayi.

Saat mandi, jangan lupa membersihkan seluruh tubuh bayi, termasuk area lipatan paha, leher, dan dagu bayi. Anda dapat membersihkannya dengan waslap.

Tetap ingat untuk menyesuaikan frekuensi mandi dengan kondisi bayi Anda. Jika Anda masih memiliki kekhawatiran, diskusikan dengan dokter spesialis anak.

Tips Agar Kulit Bayi Tidak Cepat Kering

Bayi memiliki kulit yang lembut, halus, dan sangat sensitif. Oleh karena itu, kulit bayi mudah kering. Tidak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya tidak menimbulkan masalah serius.

Ada beberapa cara yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit bayi, antara lain:

1. Menggunakan Pelembap

Sabun dan air dapat menghilangkan kelembapan kulit bayi. Oleh karena itu, Anda perlu mengoleskan pelembap segera setelah mengeringkan tubuh bayi dengan handuk.

Jika kulit bayi tiba-tiba terasa kering, Anda dapat mengoleskan pelembap lagi. Pilihlah pelembap dengan tekstur lembut dan mengandung lanolin. Jenis pelembap ini dapat melindungi kulit bayi dari iritasi, seperti ruam pipi dan ruam popok.

2. Hindari Sabun dengan Deterjen dan Buih

Pembersih kulit yang mengandung deterjen cenderung membuat kulit lebih kering. Selain itu, sabun yang berbuih dapat menghilangkan minyak alami pada kulit.

Oleh karena itu, pilihlah sabun khusus bayi yang memiliki pH netral, tidak berbuih, dan bebas deterjen. Jenis sabun ini lebih cocok untuk kulit bayi.

3. Menggunakan Baby Oil

Baby oil atau minyak bayi dapat membantu menjaga kelembapan kulit bayi. Anda dapat mengoleskannya setelah mengeringkan tubuh bayi dengan handuk.

Pilihlah baby oil yang ringan dan cepat diserap oleh tubuh bayi. Jika minyak ini tidak diserap dengan baik, maka minyak yang tersisa di permukaan kulit dapat menyebabkan iritasi.

4. Mengatur Durasi Mandi

Durasi mandi juga mempengaruhi kekeringan kulit bayi. Hindari memandikan bayi lebih dari 10 menit. Terlalu lama mandi dapat membuatnya kedinginan dan kulit bayi menjadi keriput.

Anda juga tidak boleh meninggalkan bayi dalam air sabun untuk waktu yang lama. Hal ini dapat membuat kulit bayi lebih cepat kering.

Manfaat Mandi untuk Bayi Baru Lahir

Mandi tidak hanya membersihkan kulit bayi, tetapi juga memberikan manfaat lain, antara lain:

1. Membuat Bayi Lebih Tenang

Bayi baru lahir sering menangis tanpa alasan yang jelas. Jika bayi Anda menangis dan tidak lapar atau tidak perlu ganti popok, Anda dapat mencoba memandikan bayi.

Mandi dengan air hangat dapat membuat bayi merasa nyaman. Setelah mandi, Anda dapat memijat bayi dengan lotion atau minyak bayi. Namun, ingatlah untuk tidak terlalu sering memandikan bayi.

2. Meningkatkan Hubungan dengan Bayi

Mandi dapat menjadi waktu yang berkualitas bagi Anda dan bayi. Hal ini membuat bayi merasa dirawat dengan baik. Aktivitas mandi secara tidak langsung dapat meningkatkan ikatan batin antara Anda dan bayi.

Mandi merupakan salah satu cara untuk memberikan perhatian dan kasih sayang pada bayi.

3. Membantu Bayi Belajar

Saat mandi, bayi dapat belajar melalui sentuhan air dan usapan tangan atau handuk orang tua. Hal ini akan membantu bayi mengenal berbagai tekstur halus dan kasar.

Pastikan bayi merasa aman selama mandi agar tidak ada trauma yang terkait dengan mandi.

Mandi adalah waktu yang menyegarkan dan membuat bayi merasa nyaman. Namun, memandikan bayi terlalu sering dapat membuat kulitnya kering. Jadi jangan lupa untuk selalu mengoleskan pelembap setelah mandi.

Referensi:

  1. Anonim. Bathing newborns. [Online] Raising Children Network. Tersedia di: https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/bathing-a-newborn. [Diakses pada 12 Juli 2023].
  2. Chertoff, Jane. 2018. How to Give Your Newborn Baby a Bath. [Online] Healthline Parenthood. Tersedia di: https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-bathe-newborn#sponge-bath. [Diakses pada 12 Juli 2023].
  3. Davis, Jeanie Lerche. 2021. Baby’s First Bath: What New Parents Must Know. [Online] WebMD. Tersedia di: https://www.webmd.com/parenting/baby/bathing-newborn#1. [Diakses pada 12 Juli 2023].
  4. Mayo Clinic Staff. Baby Bath Basics: A Parent’s Guide. [Online] Mayo Clinic. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20044438. [Diakses pada 12 Juli 2023].
  5. Navsaria, Dipesh. Bathing Your Baby. [Online] HealthyChildren.org. Tersedia di: About The Author

Mengapa Bunyi Kentut Berbeda-Beda?

Penyebab Mata Sembap dan Cara Mengatasinya