Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Diet OCD yang Benar dan Efektif (Dieters Baca)

Myles Bannister

Apa Itu Diet OCD?

Obsessive Corbuzier’s Diet atau diet OCD adalah jenis diet yang dipopulerkan oleh mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier, pada tahun 2013. Berbeda dengan jenis diet lainnya, diet OCD tidak melarang Anda untuk menyantap jenis makanan sesuai keinginan, asalkan masih dalam batas kewajaran.

Para pegiat diet OCD hanya perlu mengatur jam makan, seolah-olah melakukan puasa. Ada waktu di mana Anda tidak boleh makan, tapi jika sudah tiba waktunya, boleh makan apa pun.

Cara Diet OCD Bekerja

Bagaimana cara diet OCD bekerja? Saat melakukan OCD, kadar insulin di tubuh berkurang. Sebaliknya, hormon lipolitik seperti glukagon, katekolamin, dan hormon pertumbuhan meningkat. Ini meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.

Diet OCD dan ‘Jendela Makan’

Dalam diet OCD, ada istilah yang disebut sebagai ‘Jendela Makan’. Ini merujuk pada waktu ketika diperbolehkan dan tidak diperbolehkan makan.

Terdapat empat tahapan jendela makan dalam diet OCD:

  • Jendela Makan Pertama: Waktu makan selama 8 jam, puasa selama 16 jam.
  • Jendela Makan Kedua: Waktu makan selama 6 jam, puasa selama 18 jam.
  • Jendela Makan Ketiga: Waktu makan selama 4 jam, puasa selama 20 jam.
  • Jendela Makan Keempat: Satu kali makan dalam sehari.

Masing-masing tahap memiliki batasan waktu makan yang berbeda. Semakin tinggi tahapan, semakin terbatas waktu yang diperbolehkan untuk makan.

Cara Diet OCD yang Benar dan Efektif

Setelah mengetahui apa itu diet OCD, langkah berikutnya adalah memahami cara diet OCD yang benar dan efektif. Ini penting karena banyak pelaku diet OCD yang salah dalam menerapkannya. Jika tidak dilakukan dengan benar, diet OCD bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Sebelum melakukan OCD, pahami cara diet OCD yang benar dan efektif. Terapkan jendela makan secara bertahap dan konsisten. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jendela makan.

1. Jendela Makan Pertama (16:8)

Tahap jendela makan pertama diperuntukkan bagi yang baru mulai diet OCD atau yang sudah lama melakukannya tapi merasa sulit jika puasa lebih dari 16 jam. Waktu makan pada tahap ini adalah 8 jam.

  • Pada pukul 9 pagi hingga 5 sore, Anda dapat makan.
  • Dari pukul 5 sore hingga 9 pagi keesokan harinya, berpuasa selama 16 jam.
  • Anda masih boleh minum, tapi hanya diperbolehkan air putih.

Terapkan jendela makan pertama sampai tubuh beradaptasi. Setelah itu, naik ke tahap jendela makan kedua.

2. Jendela Makan Kedua (18:6)

Setelah berhasil melalui jendela makan pertama, pindah ke jendela makan kedua. Pada tahap ini, waktu makan lebih terbatas, yaitu 6 jam. Selama 18 jam sisanya, harus puasa.

  • Mulai makan pada pukul 10 siang dan dalam waktu 6 jam masih boleh makan.
  • Pada awal fase jendela makan kedua, kombinasikan dengan jendela makan pertama. Misalnya, terapkan jendela makan kedua hanya 1-2 kali dalam seminggu.

3. Jendela Makan Ketiga (20:4)

Pada tahap ini, waktu makan semakin terbatas, hanya 4 jam. Misalnya, makan pada pukul 11 siang, maka batas waktu makan hingga pukul 3 sore. Baru bisa makan lagi pada pukul 11 siang keesokan harinya.

Tentu saja ini cukup berat, tapi Anda bisa mengombinasikannya dengan tahap-tahap sebelumnya sebagai adaptasi.

  • Dua hari jendela makan pertama, empat hari jendela makan kedua, dan sisanya jendela makan ketiga. Tingkatkan penerapan jendela makan ketiga secara bertahap sesuai dengan adaptasi tubuh.
  • Juga bisa mengombinasikan ketiga tahap jendela makan secara bergantian. Hari ini jendela makan pertama, besok jendela makan kedua, lusa jendela makan ketiga, dan seterusnya.

4. Jendela Makan Keempat (24)

Tahap terakhir jendela makan OCD adalah yang paling ekstrem. Anda diharuskan tidak makan selama 1 hari penuh. Namun, ini tidak berarti harus puasa sepanjang hari.

Anda hanya makan sekali dalam sehari. Misalnya, makan pada pukul 12 siang, maka ‘berbuka puasa’ pada pukul 12 siang keesokan harinya.

Jendela makan keempat sebaiknya tidak dilakukan setiap hari, tetapi lebih baik dikombinasikan dengan tiga tahap jendela makan lainnya agar tubuh tidak terlalu terbebani.

Makanan yang Boleh Dikonsumsi Selama Diet OCD

Di diet OCD, tidak ada aturan khusus tentang jenis makanan yang boleh dikonsumsi. Asal masih dalam batas kewajaran, Anda boleh makan apa pun.

Namun, sebaiknya pilih makanan yang kaya nutrisi dan vitamin seperti sayur-sayuran, daging, dan buah-buahan. Makanan dengan karbohidrat dan protein juga dianjurkan. Pastikan juga untuk minum air secara teratur agar tidak terjadi dehidrasi.

Manfaat Diet OCD

Selain menurunkan berat badan, diet OCD juga memiliki manfaat lain, seperti:

  • Mengurangi stres oksidatif
  • Mencegah pertumbuhan sel kanker
  • Merawat organ tubuh
  • Memperlambat proses penuaan

Namun, manfaat-manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Jika berminat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Efek Samping Diet OCD

Walaupun memiliki manfaat, diet OCD juga memiliki efek samping. Menurut dr. Ida Gunawan, MS., Sp, GK., Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah, beberapa efek samping diet OCD yang bisa terjadi adalah:

1. Menghambat Pertumbuhan

Menghambat pertumbuhan, terutama pada anak remaja yang masih dalam fase pertumbuhan.

2. Hormon Menjadi Tidak Seimbang

Menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dapat mengakibatkan menstruasi tidak teratur dan timbulnya jerawat.

3. Profil Lemak Terganggu

Karena makanan yang dikonsumsi selama ‘berbuka puasa’ biasanya mengandung kolesterol tinggi, bisa mengganggu profil lemak.

4. Gangguan Pencernaan dan Tidur

Menyebabkan gangguan pencernaan seperti asam lambung, sembelit, dan perut kembung.

Diet OCD Aman untuk Dilakukan, Benarkah?

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, ada metode diet yang sudah terbukti aman dan efektif secara medis. Namun, jika Anda tetap ingin melakukan diet OCD, pastikan untuk menerapkannya dengan cara yang benar dan berkonsultasi dengan dokter terkait sebelum melakukannya.

About The Author

Ukuran Payudara Ideal dan Cara Mengukurnya