Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Berhubungan Intim agar Tidak Hamil, Aman dan Anti Panik

Myles Bannister

Sebagian pasangan suami istri sengaja menunda kehamilan karena berbagai alasan. Bagaimana cara berhubungan intim agar tidak hamil? Simak penjelasannya berikut ini!

Cara Berhubungan Intim agar Tidak Hamil yang Bisa Dicoba

Tidak perlu menghindari berhubungan intim sepenuhnya jika tidak ingin hamil. Anda dan pasangan masih bisa berhubungan tanpa risiko kehamilan, asalkan menggunakan metode yang tepat.

Berikut adalah cara berhubungan intim agar tidak hamil yang bisa dilakukan:

1. Hindari Berhubungan Intim di Masa Subur

Jika Anda enggan menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim, Anda perlu mengetahui siklus menstruasi pasangan.

Kesuburan seorang wanita tergantung pada siklus menstruasinya. Jadi, untuk menentukan waktu berhubungan intim yang aman, Anda perlu memahami cara kerja siklus haid.

Siklus haid setiap wanita berbeda, tetapi umumnya antara 25-35 hari. Siklus dimulai pada hari pertama datang bulan dan berakhir sehari sebelum menstruasi berikutnya.

Pada hari pertama haid, lapisan dalam rahim luruh dan menyebabkan pendarahan. Setelah pendarahan berhenti, fase ovulasi dimulai.

Masa ovulasi disebut juga fase subur wanita. Untuk menghindari kehamilan, sebaiknya hindari berhubungan intim pada masa ini karena peluang kehamilan sangat tinggi.

Waktu yang lebih aman untuk berhubungan intim agar tidak hamil adalah 1 atau 2 hari setelah fase menstruasi selesai.

Pada masa ini, peluang hamil sangat rendah karena belum ada sel telur yang dilepaskan dalam tubuh wanita.

Meskipun sperma dapat bertahan dalam tubuh wanita selama beberapa hari, kemungkinan hamil tetap kecil jika tidak ada sel telur yang dilepas.

2. Menggunakan Kondom

Metode ini sangat umum digunakan untuk mencegah kehamilan. Kondom adalah alat kontrasepsi yang mencegah sperma memasuki vagina.

Apabila digunakan dengan benar, kondom terbukti 98 persen efektif menghindari kehamilan. Anda juga dapat menggabungkannya dengan metode kontrasepsi lain seperti pil KB atau suntik KB.

Alat kontrasepsi ini juga membantu mencegah penyakit menular seksual dan penyakit kelamin lainnya.

3. Menggunakan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi membantu mencegah kehamilan meskipun Anda dan pasangan aktif berhubungan seksual. Beberapa metode alat kontrasepsi yang umum digunakan:

Intrauterine Device (IUD)

IUD (intrauterine devices) adalah alat kontrasepsi berbentuk seperti huruf T yang dipasang di dalam rahim. Tingkat efektivitasnya sangat baik dalam mencegah kehamilan.

IUD memiliki kelebihan karena dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, yaitu sekitar 5 sampai 10 tahun.

Pil KB

Pil KB adalah kontrasepsi yang diminum setiap hari. Obat ini mengentalkan cairan lendir di mulut rahim sehingga menyulitkan sperma untuk bergerak.

Pil KB juga mengandung hormon yang menghentikan ovulasi dan mencegah pelepasan sel telur.

KB Implan

KB implan menggunakan hormon untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini harus diganti setiap 3 tahun.

Implan berisi hormon progesteron yang akan dilepaskan di dalam tubuh wanita. Hormon ini mencegah terjadinya ovulasi dan bekerja dengan tingkat efektivitas lebih dari 99 persen.

KB Suntik

KB suntik adalah kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron dan diberikan melalui suntikan. Efeknya dapat bertahan selama 8-13 minggu tergantung jenis suntikan.

Jika digunakan dengan benar, suntik KB sangat efektif dalam mencegah kehamilan dengan tingkat efektivitas lebih dari 99 persen.

4. Tidak Melakukan Penetrasi

Satu cara untuk menghindari kehamilan adalah dengan menghindari penetrasi vagina. Ini bertujuan agar sperma tidak dapat masuk vagina.

Jika sperma tidak masuk, kemungkinan kehamilan sangat kecil. Namun, keefektifan cara ini diragukan karena sulit untuk memastikan tidak ada sperma yang masuk.

5. Senggama Terputus

Metode senggama terputus melibatkan mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Dengan begitu, ejakulasi terjadi di luar vagina.

Cara ini dapat dilakukan jika penggunaan kondom mengurangi kenikmatan seksual. Namun, metode ini sulit karena pria mungkin mengalami ejakulasi tanpa disadari.

6. Gunakan Kontrasepsi Darurat

Jika berhubungan intim tanpa pengaman dan ingin menghindari kehamilan, Anda dapat menggunakan kontrasepsi darurat. Beberapa pilihan kontrasepsi darurat yang dapat digunakan:

Kontrasepsi Darurat IUD

Kontrasepsi darurat IUD digunakan dalam 5 hari (120 jam) setelah berhubungan seks tanpa kondom.

Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat dapat digunakan dalam 5 hari (120 jam) setelah berhubungan seks tanpa kondom.

Jenis pil kontrasepsi ini antara lain pil ulipristal dan pil levonorgestrel.

Itulah beberapa cara berhubungan intim agar tidak hamil yang bisa dicoba. Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter mengenai cara berhubungan seks yang aman. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2021. Intrauterine Device (IUD). https://www.nhs.uk/conditions/contraception/iud-coil/. (Diakses pada 2 Agustus 2023).
  2. Anonim. 2021. Your Contraception Guide. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/. (Diakses pada 2 Agustus 2023).
  3. Anonim. 2022. Condoms. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/9404-condoms. (Diakses pada 2 Agustus 2023).
  4. Anonim. 2023. Birth Control Pills. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/3977-birth-control-the-pill. (Diakses pada 2 Agustus 2023).

About The Author

Manfaat Bunga Lawang: Kandungan, Efek Samping, dan Lainnya

Scallop: Nutrisi, Manfaat, dan Efek Samping