Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cara Agar Anak Dekat dengan Ibu yang Bekerja

Myles Bannister

Menjadi ibu dan bekerja di kantor adalah tantangan tersendiri. Selain menjalani dinamika kantor, juga harus membangun ikatan dengan anak-anak yang ditinggalkan di rumah. Ada banyak cara agar anak dekat dengan ibu yang bekerja, termasuk tanggung jawab, kasih sayang, dan konsistensi.

Cara Agar Anak Dekat dengan Ibu yang Bekerja

Anak-anak yang memiliki ibu yang bekerja di kantor biasanya lebih mandiri, namun mereka mungkin merasa kurang kasih sayang atau tidak dekat dengan ibunya.

Berikut ini adalah 9 cara agar anak dekat dengan ibu yang bekerja:

1. Selalu punya waktu berkualitas dengan anak

Waktu berkualitas dengan anak tidak perlu lama. Bermain selama 15 menit setiap hari sudah cukup. Yang penting adalah ibu hadir sepenuhnya untuk anak-anak tanpa gangguan.

Ponsel, laptop, dan pekerjaan harus ditunda. Ibu harus memberikan perhatian sepenuhnya pada anak-anak dalam waktu terbatas tersebut.

Jika memiliki lebih dari satu anak, lakukan “kencan” dengan masing-masing anak secara bergantian. Tidak perlu setiap hari, namun minimal satu kali sebulan. Saat kencan, ibu hanya fokus pada satu anak tanpa gangguan dari saudara atau pekerjaan.

2. Hindari mengarahkan kemarahan kepada anak

Stres di kantor sering terbawa pulang. Masalah seperti dimarahi atasan, konflik dengan klien, atau target yang tidak tercapai.

Ingatlah bahwa anak-anak bukanlah sasaran untuk melampiaskan kemarahan atau masalah kantor atau rumah tangga. Tinggalkan masalah kantor di tempat kerja dan jangan bawa pulang.

Jika sedang sangat tertekan, beri tahu anak dengan jelas bahwa Anda sedang tidak bisa menghabiskan waktu bersama mereka seperti biasa. Mereka pasti akan mencoba memahami.

3. Buat ritual khusus

Ritual khusus antara ibu dan anak akan dikenang sepanjang hidup. Ini bisa ritual kecil tapi istimewa yang dilakukan secara konsisten.

Misalnya, berdoa bersama sebelum tidur, sarapan bersama, memiliki sebutan istimewa, diary ibu dan anak, belajar sesuatu bersama, dan lainnya. Meskipun ibu sibuk bekerja, anak tidak merasa kehilangan kedekatan dengan ibu di rumah.

4. Perhatikan bahasa cinta anak

Setiap anak memiliki bahasa cinta yang berbeda. Berikan perhatian dan kasih sayang sesuai dengan bahasa cinta mereka.

Ada 5 bahasa cinta anak, yaitu:

  1. Sentuhan fisik.
  2. Pujian dan ucapan positif.
  3. Tindakan atau bantuan.
  4. Pemberian hadiah.
  5. Menghabiskan waktu bersama.

Setiap anak mungkin menyukai semuanya, tapi mereka memiliki bahasa cinta yang dominan. Penuhi kebutuhan mereka akan kasih sayang sesuai dengan bahasa cinta mereka, dan hubungan antara orang tua dan anak akan menjadi kuat.

5. Hadir secara fisik, hati, dan pikiran

Saat bersama anak, berikan waktu, perhatian, dan pikiran sepenuhnya pada mereka. Tinggalkan pekerjaan. Tunda hal-hal yang tidak penting.

Anak-anak dapat merasakan jika orang tua hanya hadir secara fisik namun tidak sepenuhnya hati dan pikiran. Misalnya, saat makan malam bersama anak, berikan kasih sayang dan perhatian sepenuhnya pada mereka.

6. Biarkan anak merasakan momen perpisahan

Perpisahan yang baik akan membuat anak merindukan ibunya. Mereka akan tahu bahwa ibu pergi karena pekerjaan, bukan karena tidak mencintai mereka.

Ibu dapat menyisipkan ucapan semangat atau ungkapan cinta di saku anak sebelum pergi bekerja. Atau bisa membuat ritual khusus sebelum berpisah.

7. Luangkan waktu sebentar sebelum atau sesudah bekerja

Sempatkan sarapan atau bermain sebentar sebelum bekerja akan membuat anak merasa diutamakan. Ibu bisa mencoba proyek seperti mewarnai atau memasang puzzle yang bisa diselesaikan setelah pulang bekerja.

Waktu pulang bekerja juga bisa digunakan untuk memperkuat ikatan dengan anak. Mandi kilat dan berganti baju, lalu bermain sepeda selama 15 menit bersama anak atau menyiapkan makan malam bersama-sama. Hal itu sudah bisa memberi kasih sayang pada mereka.

Setelah 15 menit, ibu bisa meminta izin kepada anak untuk melakukan tugas rumah tangga atau istirahat. Anak pasti akan mengizinkan. Sebelum tidur, luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak tentang pengalaman mereka hari itu.

8. Berbagi cerita dan mengobrol

Anak selalu tertarik dengan dunia orang dewasa, terutama dunia ibu. Sesekali berbagi cerita menarik tentang pekerjaan juga bisa dilakukan.

Jika anak sudah cukup besar, cobalah untuk berbagi masalah atau mencari solusi bersama. Mereka akan merasa penting dan dipercaya oleh ibunya.

Waktu berbagi cerita dan mengobrol ini akan meningkatkan rasa percaya diri anak dan menjadi pengalaman berharga untuk menghargai wanita. Terutama jika anak laki-laki.

9. Hadir di saat-saat spesial

Saat-saat spesial bagi anak bukan hanya hari ulang tahun. Saat pertama tampil di konser, saat pertandingan olahraga, atau saat kucing kesayangan melahirkan.

Jika anak menganggap hari itu penting dan ingin ibunya hadir, berusahalah untuk bisa hadir. Bisa mencoba bergantian shift dengan rekan kerja di kantor atau minta izin cuti. Mungkin membutuhkan sedikit usaha, tapi hasilnya akan sepadan.

10. Manfaatkan waktu akhir pekan

Selalu luangkan waktu bersama keluarga di akhir pekan. Ajak keluarga jalan-jalan atau nikmati waktu bersama di rumah.

Ibu dan ayah bisa menemani anak menonton film, membuat proyek sekolah, atau berolahraga bersama. Selebihnya, dengarkan keluhan, cerita, dan permintaan anak-anak.

Menjadi ibu bekerja di luar rumah memang memerlukan usaha ekstra untuk menyeimbangkan antara anak dan karir. Ini mungkin terlihat sulit dan melelahkan.

Jika ikatan dengan anak sudah kuat, ibu akan tetap menjadi orang favorit anak sepanjang hidup. Itulah cara agar anak dekat dengan ibu yang bekerja dan seorang wanita karier. Semoga tips ini bisa membantu Anda menyeimbangkan peran sebagai ibu dan pekerja secara bersamaan.

Referensi

About The Author

Mengenal Prinsip dan Metode Pengobatan Ayurveda

Batuk Berdarah (Hemoptisis): Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll