Capecitabine adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan kanker tertentu. Ketahui selengkapnya tentang obat kemoterapi ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Capecitabine
| Nama Obat | Capecitabine |
| Kelas Terapi Obat | Antimetabolit |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat Obat | Mengatasi kanker |
| Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
| Sediaan Obat | Tablet |
| Merek Dagang | Xeloda |
Cara Kerja Obat Capecitabine
Capecitabine adalah obat kemoterapi yang mengganggu pertumbuhan sel kanker dan memperlambat penyebarannya di tubuh. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat kanker lain atau radiasi.
Manfaat Capecitabine
Capecitabine digunakan untuk mengatasi beberapa jenis kanker seperti:
- Kanker payudara yang kambuh setelah perawatan sebelumnya
- Kanker payudara yang tidak membaik setelah perawatan sebelumnya
- Kanker kolorektal yang memburuk atau menyebar ke bagian tubuh lain
- Pencegahan kanker usus besar pada pasien yang menjalani operasi pengangkatan tumor
Obat ini juga bisa digunakan untuk kondisi lain.
Dosis Capecitabine
Dosis Capecitabine tergantung pada luas permukaan tubuh pasien, yang diukur oleh dokter. Dosis yang disarankan adalah:
- Dewasa: Dosis awal 2500 mg/m2 per hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan jarak 12 jam. Satu siklus pemberian obat adalah 3 minggu, 2 minggu pemberian obat dan 1 minggu istirahat.
- Anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter.
Dosis yang diberikan akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien.
Petunjuk Penggunaan Capecitabine
Capecitabine sebaiknya dikonsumsi setelah makan, kurang lebih 30 menit setelah makan. Obat ini harus ditelan langsung dengan air, jangan dikunyah. Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap hari. Jika obat ini terlalu banyak dikonsumsi, segera konsultasikan ke dokter.
Petunjuk Penyimpanan Capecitabine
Simpan Capecitabine pada suhu 15-30°C, di tempat kering dan tidak lembap, hindari dari sinar matahari langsung, hindari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jika obat sudah kadaluarsa, berkonsultasilah dengan apoteker untuk tata cara pembuangan yang tepat.
Efek Samping Capecitabine
Efek samping yang umum terjadi antara lain nyeri perut, diare, kehilangan sidik jari, mual, muntah, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki, dan kelelahan yang luar biasa. Efek samping yang muncul dapat berbeda-beda pada setiap orang dan dapat meningkat karena penggunaan obat yang berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi pasien tertentu.
Jika mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi, hentikan penggunaan dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Capecitabine
Capecitabine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain seperti acenocoumarol, allopurinol, azanidazole, dan lainnya. Jadi, selalu beri tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang atau baru saja Anda konsumsi.
Peringatan dan Perhatian Capecitabine
Capecitabine merupakan obat keras yang harus digunakan dengan resep dokter. Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap kandungan obat ini. Juga, berhati-hatilah dalam penggunaan pada pasien dengan kondisi seperti penyakit ginjal parah, riwayat jantung koroner, dehidrasi, dan lainnya. Tidak disarankan untuk penggunaan pada ibu hamil atau menyusui. Diskusikan semua hal ini dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Sumber:
- Anonim. 2019. Capecitabine (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/capecitabine-oral-route/side-effects/drg-20062501?p=1. (Diakses 22 Januari 2020).
- Multum, Cerner. 2019. Capecitabine. https://www.drugs.com/mtm/capecitabine.html. (Diakses 22 Januari 2020).
About The Author
