Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Candesartan: Fungsi, Dosis, Peringatan, Interaksi, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Candesartan adalah obat yang digunakan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi). Simak informasi tentang definisi obat, fungsi, dosis, dan efek sampingnya.

Rangkuman Informasi Obat Candesartan

Berikut adalah rangkuman informasi umum tentang obat candesartan:

Harga obat ini dapat bervariasi di setiap apotek.

Candesartan Obat Apa?

Candesartan adalah obat penghambat reseptor angiotensin atau angiotensin-receptor blocker (ARB) yang menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi gagal jantung. Obat ini juga dapat mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Penghambatan zat alami tertentu memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan jantung memompa lebih efisien.

Candesartan digunakan dalam terapi kombinasi untuk mengobati gagal jantung kongestif.

Fungsi Candesartan

Obat ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi berikut:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) pada orang dewasa dan anak-anak, usia 1-17 tahun.
  • Gagal jantung tertentu untuk mengurangi komplikasi serius, kematian, dan rawat inap akibat kerusakan jantung dan gagal jantung.
  • Obat ini juga bisa digunakan untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan. Untuk informasi lebih lanjut, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Peringatan Keras Penggunaan Candesartan

Hentikan penggunaan obat ini ketika kehamilan terdeteksi, karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan kematian.

Berikut adalah beberapa kontraindikasi Candesartan:

  • Hipersensitivitas
  • Gangguan hati berat
  • Jangan dikonsumsi bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes.

Perhatian tambahan saat menggunakan candesartan:

  • Riwayat angioedema.
  • Hipovolemia.
  • Risiko tekanan darah rendah (hipotensi), terutama pada pasien dengan hipovolemia / hiponatremia, pemberian obat diuretik bersamaan, dialisis, atau selama operasi besar.
  • Kerusakan ginjal dapat terjadi.
  • Hentikan penggunaan saat kehamilan.
  • Hati-hati pada pasien dengan gagal jantung kongestif; dosis mungkin perlu disesuaikan.
  • Hiperkalemia dapat terjadi dengan gagal ginjal atau penggunaan obat yang meningkatkan kadar kalium; monitor kadar kalium secara berkala.
  • Kombinasi penghambatan sistem renin-angiotensin dengan ARB, ACE inhibitor, atau aliskiren meningkatkan risiko perubahan fungsi ginjal (termasuk gagal ginjal akut) daripada monoterapi.
  • Risiko reaksi anafilaktoid atau angioedema.
  • Hati-hati pada gangguan hati, hiperkolesterolemia, hiperkalsemia, penyakit paratiroid, insufisiensi ginjal, lupus eritematosus sistemik, dan anuria.
  • Waspada pada pasien dengan stenosis aorta/stenosis mitral.
  • Pasien dengan stenosis arteri unilaterial/bilateral yang belum diimplan.
  • Bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh menggunakan obat ini karena dapat mempengaruhi perkembangan ginjal yang belum matang.
  • Paparan pada neonatus saat dalam kandungan: jika oliguria atau hipotensi terjadi, transfusi atau dialisis mungkin diperlukan untuk memperbaiki hipotensi atau fungsi ginjal yang terganggu.

Penggunaan Candesartan pada Kondisi Kehamilan dan Menyusui

Keamanan untuk kehamilan: Kategori D. Hentikan penggunaan saat kehamilan terdeteksi, selama trimester kedua dan ketiga kehamilan. Obat ini dapat merusak janin seperti hipotensi, hipoplasia tengkorak neonatus, anuria, gagal ginjal, dan kematian.

Jenis kategori obat untuk kehamilan:

  • A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita hamil dan menunjukkan tidak ada risiko kerusakan janin.
  • B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan percobaan namun belum ada penelitian langsung pada manusia.
  • C: Gunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia.
  • D: Gunakan hanya jika tidak ada obat lain yang dapat digunakan dan dalam kondisi mengancam jiwa.
  • X: Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil.
  • NA: Tidak ada informasi.

Belum diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu hamil.

Interaksi Obat Candesartan dengan Obat Lainnya

Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, obat non-resep, vitamin, dan suplemen herbal. Candesartan dan obat lain dapat saling mempengaruhi dan menyebabkan efek samping serius. Obat ini dapat mempengaruhi kerja obat lain dan sebaliknya.

Beritahu dokter Anda terutama jika menggunakan obat-obatan berikut:

  • Litium karbonat atau litium sitrat, obat-obatan untuk beberapa jenis depresi.
  • Obat tekanan darah tinggi lainnya terutama diuretik.
  • Suplemen kalium.
  • Pengganti garam.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Pastikan Anda mengetahui obat apa yang Anda konsumsi. Simpan daftar obat untuk ditunjukkan kepada dokter dan apoteker saat mendapatkan obat resep baru. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum memulai penggunaan obat baru. Dokter atau apoteker akan mengetahui obat apa yang aman dikonsumsi bersama dengan candesartan.

Efek Samping Candesartan

Penggunaan obat ini tidak menyebabkan kantuk, namun dapat menyebabkan beberapa efek samping lainnya. Berikut ini efek samping yang umum hingga serius:

1. Efek Samping yang Umum

Efek samping umum yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi candesartan, antara lain:

  • Pusing.
  • Sakit punggung.
  • Gejala pilek atau flu, termasuk demam, batuk, bersin, dan pilek.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung tersumbat.

Jika efek sampingnya ringan, kemungkinan akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Jika efek samping lebih parah atau tidak hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

2. Efek Samping yang Serius

Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping yang serius, gejalanya mengancam jiwa, atau mengalami keadaan darurat medis. Efek samping serius dapat menyebabkan gejala berikut:

Tekanan darah rendah (hipotensi), dengan gejala seperti:

  • Merasa pingsan atau pusing.
  • Pusing.
  • Kelelahan.

Peningkatan masalah ginjal, dengan gejala berikut:

  • Tidak buang air kecil seperti biasanya.
  • Sesak napas.
  • Kelelahan.

Peningkatan kadar kalium dalam darah, dengan gejala:

  • Kelemahan otot.
  • Sakit.
  • Perubahan irama jantung.

Reaksi alergi, dengan gejala seperti pembengkakan wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.

Dosis Candesartan

Dosis obat ini berbeda-beda untuk setiap pasien. Maka dari itu, ikuti saran dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis yang Anda gunakan berbeda, jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Jumlah obat yang Anda minum tergantung pada kekuatan obat, jumlah dosis harian, waktu antar dosis, dan durasi penggunaan tergantung pada masalah medis yang Anda alami.

Dosis dengan sediaan tablet untuk tekanan darah tinggi:

  • Dewasa: Dosis awal adalah 16 mg sekali sehari. Dosis biasanya tidak melebihi 32 mg per hari.
  • Anak-anak usia 6-16 tahun dengan berat lebih dari 50 kg: Dosis awal biasanya 80-16 mg sekali sehari. Dosis biasanya tidak melebihi 32 mg per hari.
  • Anak-anak usia 6-16 tahun dengan berat kurang dari 50 kg: Dosis awal biasanya 4-8 mg sekali sehari. Dosis biasanya tidak melebihi 16 mg per hari.
  • Anak-anak usia 1-5 tahun, dosis sesuai berat badan dan harus sesuai resep dokter. Dosis biasanya sekitar 0,05-0,4 mg per kg berat badan per hari.
  • Obat ini tidak boleh digunakan oleh bayi di bawah 1 tahun.

Dosis (tablet) untuk gagal jantung:

  • Dewasa: Dosis awal adalah 4 mg sekali sehari. Dosis biasanya tidak melebihi 32 mg per hari.
  • Khusus anak-anak, penggunaan dan dosis obat ini harus sesuai dengan resep dokter.

Cara Penggunaan Obat Candesartan

Gunakan obat ini sesuai resep dokter. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa berkonsultasi dengan dokter, bahkan jika merasa sehat.

Jika anak tidak dapat menelan tablet atau jika tablet tidak tersedia dalam kekuatan yang ditentukan, apoteker akan menyiapkan obat ini sebagai suspensi cair untuk anak. Jika anak beralih antara tablet dan suspensi, dosis akan diubah sesuai kebutuhan. Kocok botol suspensi dengan baik sebelum digunakan.

Berikut cara penggunaan candesartan:

  • Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
  • Jika melewatkan jadwal minum obat, minum segera setelah ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan ambil dosis berikutnya sesuai jadwal.
  • Jangan minum dua dosis sekaligus.
  • Jika tidak yakin tentang dosis yang harus digunakan, hubungi dokter atau apoteker.
  • Jika menggunakan obat ini lebih banyak dari yang diresepkan, segera hubungi dokter.

Petunjuk Penyimpanan Candesartan

Simpan obat ini dengan baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan pada tempat yang bisa merusak atau mengurangi fungsi obat.

Berikut petunjuk penyimpanan obat candesartan yang benar:

  • Simpan obat pada suhu kamar di bawah 30°C.
  • Jangan membekukan obat ini.
  • Simpan obat dalam wadah tertutup, jauh dari panas, kelembapan, dan cahaya langsung.
  • Jauhkan obat dari tempat yang lembap atau basah, seperti kamar mandi.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menyimpan obat yang sudah kadaluwarsa atau tidak lagi dibutuhkan.
  • Untuk cara membuang obat yang tidak digunakan, tanyakan kepada apoteker.

Referensi

  1. Anonim 2018. Candesartan. https://www.nhs.uk/medicines/candesartan/. (Diakses pada 13 November 2020)
  2. About The Author

4 Jenis Patogen Berbahaya dan Cara Mencegahnya Masuk ke Tubuh

7 Makanan Bernutrisi Tinggi yang Hampir Setara Multivitamin