Callusol adalah obat yang digunakan untuk mengobati mata ikan, kutil, dan kalus. Baca lebih lanjut untuk mengetahui manfaat, dosis, dan efek sampingnya!
Callusol Obat Apa?
Callusol adalah obat cair yang digunakan untuk terapi antijamur. Obat ini digunakan untuk mengobati kutil, mata ikan, kalus, dan infeksi kulit fungal lainnya.
Callusol bekerja dengan meningkatkan kelembapan kulit dan melarutkan zat yang menyebabkan sel-sel kulit saling menempel. Hal ini mempermudah penyembuhan.
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan dan digunakan secara topikal, bukan untuk dikonsumsi secara oral.
Manfaat Obat Callusol
Obat Callusol digunakan untuk mengobati masalah kulit yang disebabkan oleh jamur, termasuk mata ikan, kutil, dan kalus. Obat ini juga dapat digunakan untuk infeksi kulit fungal lainnya.
Cara Menggunakan Callusol
Ikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera di kemasan. Langkah-langkah penggunaannya sebagai berikut:
- Rendam kapalan atau kutil dalam air hangat selama 5 menit untuk melembutkan area perawatan. Keringkan dengan baik.
- Oleskan cairan obat Callusol pada kapas atau kasa, lalu tempelkan pada area kulit yang bermasalah.
- Diamkan obat selama 5 menit dan tutupi kulit dengan perban jika perlu.
- Ulangi proses ini 1-2 kali sehari selama 2 minggu untuk mata ikan dan kalus, dan selama 12 minggu untuk kutil atau sesuai anjuran dokter.
- Gunakan obat ini secara teratur pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan biarkan obat ini bersentuhan dengan mata, hidung, mulut, selangkangan, atau kulit yang rusak. Jika terkena, bilas dengan air dingin selama 15 menit.
Peringatan
Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan alergi atau masalah lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jika Anda alergi terhadap asam salisilat, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid, beritahukan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.
- Beritahukan riwayat kesehatan Anda kepada dokter sebelum menggunakan obat ini, terutama jika Anda memiliki iritasi, infeksi, kemerahan pada kulit di area yang akan dirawat, diabetes, atau sirkulasi darah yang buruk.
- Sebelum menjalani operasi, beritahukan dokter atau dokter gigi tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal.
- Pada masa kehamilan, gunakan obat ini hanya jika benar-benar diperlukan dan konsultasikan dengan dokter.
- Belum diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.
Dosis Callusol
Obat Callusol mengandung asam salisilat 0,2 gram, asam laktat 0,05 gram, dan polidocanol 0,02 gram. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kali penggunaan sehari.
Kontraindikasi Callusol
Obat Callusol tidak boleh digunakan oleh pasien diabetes atau dengan masalah pada sirkulasi darah perifer.
Efek Samping Callusol
Umumnya, penggunaan obat ini tidak menimbulkan efek samping. Namun, segera hubungi dokter jika Anda mengalami kemerahan yang menyebar pada kulit di sekitar area yang dirawat, tanda-tanda infeksi, atau terbentuknya luka dalam di area yang dirawat.
Jika Anda memiliki alergi pada kandungan Callusol, bisa timbul reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, pusing parah, atau kesulitan bernapas. Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius.
Referensi
- Anonim. Tanpa Tahun. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id (Diakses pada 7 Februari 2024)
- Anonim. Tanpa Tahun. Salicylic Acid-Lactic Acid-Col Solution – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-154851/salicylic-acid-and-lactic-acid-in-collodion-topical/details (Diakses pada 7 Februari 2024)
- Anonim. Tanpa Tahun. Salicylic Acid (Topical Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/description/drg-20066030 (Diakses pada 7 Februari 2024)
About The Author
