Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Calcium Lactate: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Pentingnya peran kalsium dalam tubuh menyebabkan kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah dan gangguan tubuh. Calcium lactate atau kalsium laktat membantu mengatasi masalah ini.

Manfaat Calcium Lactate

Berkat kemampuannya untuk mencegah dan mengatasi kekurangan kalsium dalam tubuh, calcium lactate dapat mengatasi kondisi berikut:

  • Osteoporosis (pengeroposan tulang)
  • Osteomalasia (kelainan tulang yang membuat tulang menjadi lunak)
  • Hypoparathyroidism (kondisi di mana hormon paratiroid dan kalsium tidak seimbang)
  • Pseudohipoparatiroidisme (kondisi di mana kadar kalsium dalam darah dan tulang rendah, namun hormon paratiroid tinggi)
  • Mengobati dan mencegah defisiensi kalsium
  • Gangguan otot

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, calcium lactate dapat mencegah dan mengobati kondisi kekurangan kalsium. Karena fungsinya yang mampu memenuhi kebutuhan kalsium, calcium lactate juga baik dikonsumsi oleh wanita hamil, menyusui, dan dalam masa menopause.

Dosis Calcium Lactate

Kalsium laktat tersedia dalam bentuk tablet dan tablet kunyah dengan komposisi 500 mg per tablet. Kandungan calcium lactate pada produk yang berbeda mungkin berbeda. Berikut adalah dosis penggunaan calcium lactate untuk kondisi tertentu:

Osteoporosis dan osteomalasia

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan

Rakhitis

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan. Pengobatan rakhitis juga memerlukan pemberian vitamin D

Hypoparathyroidism

  • Dewasa: 325 mg diberikan 3 kali sehari sebelum makan. Seperti pada rakhitis, juga perlu asupan vitamin D

Pseudohipoparatiroidisme

  • Dewasa: 325 mg diberikan 3 kali sehari sebelum makan. Seperti pada rakhitis, juga perlu asupan vitamin D

Hipokalsemia

  • Dewasa: 325-650 mg diberikan 2-3 kali sehari sebelum makan. Diperlukan juga pemberian vitamin D
  • Anak-anak: dosis yang dianjurkan 500 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi 4 dosis. Dosis maksimal per hari adalah 9 g
  • Bayi: dosis yang dianjurkan adalah 400-500 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi 4-6 dosis. Dosis maksimal per hari adalah 1 g

Efek Samping Obat Calcium Lactate

Meskipun berbentuk suplemen obat, calcium lactate juga dapat menyebabkan efek samping. Berikut adalah gejala efek samping penggunaan kalsium laktat yang perlu diwaspadai:

  • Munculnya reaksi alergi seperti gatal, ruam merah, dan pembengkakan pada wajah, lidah, tenggorokan, dan juga kesulitan bernapas
  • Mual dan muntah
  • Hilangnya nafsu makan, mulut kering, dan kehausan
  • Sembelit atau kesulitan buang air besar
  • Sering buang air kecil

Jika Anda mengalami salah satu efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker tentang efek samping yang Anda alami.

Perhatian dan Peringatan

Sebelum menggunakan calcium lactate untuk mengatasi masalah kekurangan kalsium, perhatikan hal-hal berikut:

  • Wanita hamil dan menyusui dapat menggunakan calcium lactate, tetapi harus sesuai dengan saran dan pengawasan dokter. Obat ini masuk dalam kategori C untuk penggunaan pada ibu hamil
  • Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan paratiroid, ginjal, jantung, pankreas, paru-paru, kekurangan asam lambung, dan malabsorption syndrome tidak boleh menggunakan obat ini
  • Interaksi obat mungkin terjadi jika calcium lactate dikonsumsi bersamaan dengan Digoxin, Calcitriol, Doxycycline, Minicycline, dan Tetracycline. Daftar obat tersebut tidak lengkap, jadi lebih baik berkonsultasi dengan dokter terkait obat mana yang berisiko jika dikonsumsi bersama dengan calcium lactate
  • Beritahu dokter jika Anda adalah peminum alkohol dan perokok

Penggunaan calcium lactate relatif aman untuk semua usia dan beberapa kondisi kesehatan. Namun, tetap berhati-hati dalam penggunaannya dan selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda untuk menghindari pengobatan yang tidak tepat.

Penggunaan calcium lactate relatif aman untuk semua usia dan beberapa kondisi kesehatan. Namun, tetap berhati-hati dalam penggunaannya dan selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda untuk menghindari pengobatan yang tidak tepat.

About The Author

Kanker Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Manfaat Jambu Air bagi Kesehatan (Buah & Daunnya)