Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bulimia Nervosa: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Myles Bannister

Jika Anda mengenal anoreksia sebagai gangguan makan, Anda juga perlu tahu tentang bulimia nervosa yang tidak kalah berbahaya. Berikut penjelasannya!

Apa Itu Bulimia Nervosa?

Bulimia nervosa adalah gangguan makan di mana penderita makan secara berlebihan dan kemudian memuntahkannya, berolahraga berlebihan, atau menggunakan obat pencahar.

Gangguan ini terkait dengan masalah mental dan dapat sangat berbahaya jika tidak ditangani. Penderita bulimia nervosa juga sering mengalami ketidakpercayaan diri yang dapat menyebabkan depresi. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita dari usia remaja hingga paruh baya.

Penyebab Bulimia Nervosa

Penyebab bulimia nervosa belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa praktisi medis berpendapat bahwa gangguan mental ini terkait dengan beberapa faktor seperti kepribadian, emosi, pola pikir, dan pengaruh lingkungan. Faktor genetik juga mungkin berperan dalam menyebabkan bulimia.

Ciri dan Gejala Bulimia Nervosa

Beberapa ciri atau gejala bulimia nervosa antara lain:

  • Makan berlebihan
  • Merasa bersalah setelah makan dan mencoba untuk mengeluarkannya
  • Sering ke toilet setelah makan
  • Tidak puas atau tidak percaya diri dengan berat badan
  • Takut berat badan meningkat
  • Tidak dapat mengendalikan diri
  • Suasana hati yang tidak stabil
  • Merasa depresi
  • Gigi bermasalah
  • Tenggorokan sakit
  • Pembesaran kelenjar getah bening di area leher
  • Mual
  • Ulu hati terasa terbakar
  • Siklus haid tidak teratur
  • Tubuh terasa lemah

Apabila Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan medis lanjutan dan mencegah kondisi memburuk.

Komplikasi Bulimia Nervosa

Bulimia yang tidak diobati dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  • Gangguan fungsi jantung
  • Gagal ginjal
  • Kerusakan gigi
  • Masalah pada gusi
  • Ulseratif
  • Sembelit
  • Dehidrasi
  • Defisiensi nutrisi
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Penurunan gairah seksual
  • Kecenderungan bunuh diri

Diagnosis Bulimia Nervosa

Untuk memastikan apakah seseorang mengidap bulimia nervosa, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan termasuk:

1. Anamnesis

Dokter akan mengajukan pertanyaan seputar keluhan yang dirasakan, lama kondisi berlangsung, gejala psikologis yang dirasakan, kebiasaan makan, faktor lingkungan, dan riwayat keluarga.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa berat badan, kondisi mata, gigi, serta melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tinggi badan.

3. DSM-5

Metode pemeriksaan DSM-5 digunakan untuk mendiagnosis bulimia nervosa. Terdapat 6 indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat keparahan bulimia.

4. Pemeriksaan Penunjang

Jika bulimia tergolong parah atau ekstrem, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui adanya kerusakan pada organ vital seperti otak dan jantung.

Pengobatan Bulimia Nervosa

Metode pengobatan untuk bulimia nervosa meliputi terapi obat-obatan, psikoterapi, dan edukasi gizi.

1. Terapi Obat-Obatan

Penderita bulimia nervosa dapat diberikan obat fluoxetine yang bertujuan meredakan gejala depresi dan kecemasan.

2. Psikoterapi

Psikoterapi terdiri dari terapi interpersonal dan terapi kognitif yang bertujuan membantu penderita berinteraksi, menyelesaikan masalah, dan mengubah pola pikir.

3. Edukasi Gizi

Penderita akan diberikan edukasi mengenai pola konsumsi makanan yang benar, termasuk frekuensi makan, jenis makanan yang sehat, dan metode diet yang sesuai.

Dukungan moral dari dokter, keluarga, dan orang terdekat juga penting dalam mencegah bulimia nervosa.

Pencegahan Bulimia Nervosa

Masyarakat perlu menyadari bahwa bentuk dan ukuran tubuh ideal tidak menentukan nilai seseorang. Dukungan moral dan pemahaman yang diberikan oleh keluarga dan orang terdekat dapat mencegah individu terjerumus ke dalam gangguan makan seperti bulimia nervosa.

Referensi

  1. Anonim. Bulimia Nervosa. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bulimia/symptoms-causes/syc-20353615 (Diakses pada 28 Januari 2020)
  2. Anonim. Bulimia Nervosa. https://www.webmd.com/mental-health/eating-disorders/bulimia-nervosa/mental-health-bulimia-nervosa#1 (Diakses pada 28 Januari 2020)
  3. Gabbey, AE. 2016. Bulimia Nervosa. https://www.healthline.com/health/bulimia-nervosa (Diakses pada 28 Januari 2020)
  4. Murwani, E. 2010. Konstruksi ‘Bentuk Tubuh Perempuan’ Dala Iklan Televisi. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 11, No. 1 (Diakses pada 28 Januari 2020)
  5. Pietrangelo, A dan Kristeen, C. 2017. The Effeects of Bulimia on Your Body. https://www.healthline.com/health/bulimia/effects-on-body#5 (Diakses pada 28 Januari 2020)

About The Author

Tak Perlu Ekstensi, Coba 10 Cara Melentikkan Bulu Mata dengan Cepat dan Alami Ini!

Serum Anti Bisa Ular: Manfaat, Efektivitas, Harga, dll