Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bukan Mitos, Tidur Saat Maghrib Memang Berbahaya

Myles Bannister

Dampak tidur saat maghrib

Tidur saat maghrib dapat berdampak negatif pada tubuh kita. Tubuh kita memiliki jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur berbagai fungsi dan organ secara otomatis.

Saat kita tidur nyenyak pada tengah malam, tubuh menjalankan proses detoksifikasi. Jika kita begadang, proses ini terganggu.

Tidur saat maghrib juga mengacaukan ritme tubuh yang sebenarnya sedang bugar dan aktif. Pada saat ini, paru-paru dan otot bekerja lebih kuat dibandingkan dengan waktu lainnya. Tidur saat tubuh sedang aktif mengganggu sistem tubuh.

Tubuh akan beradaptasi dengan tidur di waktu yang tidak biasa. Tubuh akan merasa tidak nyaman dan suasana hati buruk karena terjadi penyesuaian yang tidak wajar.

Menyebabkan gangguan keseimbangan hormon

Tidur di waktu yang tidak biasa akan mengganggu keseimbangan hormon. Tubuh biasanya memproduksi hormon melatonin untuk tidur nyenyak pada pukul 21.00 hingga 06.00 pagi. Namun, jika kita tidur di waktu maghrib, hormon tersebut tetap diproduksi.

Setelah bangun, hormon melatonin masih banyak dalam tubuh, menyebabkan kantuk. Tubuh kemudian memproduksi hormon adrenalin dan kortisol berlebihan untuk menghilangkan kantuk. Hal ini bisa memicu stres dan buruknya suasana hati.

Kondisi ini disebut sebagai sleep inertia. Hal ini umum terjadi saat tidur siang yang berlebihan, terbangun dari tidur nyenyak, dan tidur di waktu maghrib.

Terkait dengan masalah kolesterol tinggi dan diabetes

Tidur di waktu maghrib juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Sistem metabolisme dan keseimbangan hormon akan terganggu, meningkatkan jumlah kolesterol jahat.

Gangguan hormon juga mempengaruhi produksi hormon insulin yang mengatur kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko diabetes.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya kita tidak tidur di waktu maghrib.

About The Author

Penyebab Flek Paru-Paru yang Harus Anda Tahu

Daun Tapak Liman: Kandungan, Manfaat, Obat Tradisional, dll