Bufacetin adalah obat antibiotik dengan kandungan Chloramphenicol. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit. Pelajari lebih lanjut tentang obat ini, termasuk manfaat, dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, dan informasi lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Bufacetin
| Nama Obat | Bufacetin |
| Kandungan Obat | Chloramphenicol (Kloramfenikol) |
| Kelas obat | Antibiotik topikal |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat Obat | Mengatasi infeksi bakteri pada kulit |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Kontraindikasi | Hipersensitif |
| Sediaan Obat | Salep |
Bufacetin Obat Apa?
Bufacetin adalah antibiotik topikal yang mengandung Chloramphenicol. Obat ini mengatasi infeksi bakteri dengan mencegah sintesis protein pada bakteri, sehingga menghambat pertumbuhan sel bakteri. Hal ini menyebabkan bakteri mati dan infeksi tidak berkembang.
Manfaat Bufacetin
Bufacetin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit. Salep Bufacetin berkhasiat untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif maupun gram negatif, terutama bakteri yang sensitif terhadap Chloramphenicol. Obat ini tidak efektif untuk mengatasi infeksi jamur atau virus.
Dosis Bufacetin
Obat topikal Bufacetin hadir dalam sediaan salep dengan kandungan Chloramphenicol 2%. Berikan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter. Dosis Bufacetin yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak-anak: Gunakan 3-4 kali per hari, dioleskan pada bagian kulit yang terinfeksi.
Dosis di atas adalah dosis umum. Dosis dapat bervariasi tergantung kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Petunjuk Penggunaan Bufacetin
Gunakan obat sesuai petunjuk penggunaan untuk hasil maksimal. Berikut adalah petunjuk penggunaan salep Bufacetin:
- Cuci tangan dan area yang terinfeksi sebelum menggunakan obat, lalu keringkan.
- Oleskan tipis salep ini pada bagian kulit yang terkena infeksi.
- Cuci tangan setelah penggunaan, kecuali jika area peradangan berada di tangan.
- Pakai obat ini sesuai dengan dosis yang diresepkan.
- Gunakan salep ini pada waktu yang sama setiap hari, agar tidak terlewat dosisnya.
- Hindari penggunaan pada area sensitif dan mukosa.
- Obat ini tidak boleh diminum. Hubungi petugas layanan kesehatan jika obat tertelan secara tidak sengaja.
Petunjuk Penyimpanan Bufacetin
Simpan obat sesuai petunjuk penyimpanan untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Bufacetin yang perlu diperhatikan:
- Simpan salep ini pada suhu di bawah 25°C.
- Simpan salep ini di tempat kering, jauh dari kelembapan, dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan buang obat ke lingkungan jika sudah melewati tanggal kadaluwarsa. Konsultasikan dengan apoteker mengenai cara pembuangan yang aman.
Efek Samping Bufacetin
Setiap obat memiliki potensi efek samping, termasuk Bufacetin yang mengandung Chloramphenicol. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Ruam kulit
- Gatal
- Dermatitis kontak
- Iritasi
- Kemerahan pada kulit
- Reaksi alergi
- Gangguan darah
Efek samping tersebut tidak selalu terjadi pada setiap orang. Efek samping bisa terjadi akibat penggunaan dosis yang tidak tepat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi individu yang berbeda. Jika mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini segera.
Jika efek samping tidak membaik atau ada efek samping lain yang tidak disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Bufacetin
Interaksi obat dapat terjadi jika Bufacetin digunakan bersama dengan jenis obat tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.
Berikut adalah obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Bufacetin:
- Ampicillin
- Phenobarbital
- Vitamin B12
Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Informasikan kepada dokter jika Anda menggunakan obat resep, obat non-resep, obat herbal, atau produk perawatan kulit tertentu.
Penggunaan Bufacetin bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Hindari makanan atau minuman tertentu selama penggunaan obat ini. Diskusikan dengan dokter mengenai pantangan makanan atau minuman yang perlu dihindari selama pemakaian obat ini untuk mencegah interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Bufacetin
Bufacetin termasuk dalam kategori obat keras yang penggunaannya membutuhkan resep dokter. Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian yang perlu diperhatikan selama penggunaan Bufacetin:
- Jangan gunakan Bufacetin jika Anda hipersensitif terhadap Chloramphenicol atau komponen lainnya. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap antibiotik.
- Hati-hati penggunaan pada luka bakar atau luka yang luas.
- Bufacetin tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan. Diskusikan dengan dokter jika Anda hamil atau merencanakan kehamilan.
- Penggunaan pada ibu menyusui juga tidak dianjurkan. Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menyusui.
- Penggunaan pada anak-anak harus di bawah pengawasan dokter.
- Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika gejala tidak membaik dalam 3-5 hari, konsultasikan lagi dengan dokter Anda.
- Penggunaan jangka panjang dan berulang tidak disarankan karena dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme lain yang dapat memperburuk infeksi.
Referensi
- Anonim. KLORAMFENIKOL. http://pionas.pom.go.id/monografi/kloramfenikol. (Diakses 12 Januari 2020).
- Anonim. Chloramphenicol Ointment Side Effects by Likelihood and Severity. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-19138-880/chloramphenicol-ophthalmic-eye/chloramphenicol-ointment-ophthalmic/details/list-sideeffects. (Diakses 12 Januari 2020).
- Anonim. 2019. Chloramphenicol. https://www.drugs.com/cdi/chloramphenicol.html. (Diakses 12 Januari 2020).
About The Author
