Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bolehkah Minum Teh saat Haid? Cek Jawabannya di Sini

Myles Bannister

Secangkir teh hangat dianggap bisa meredakan stres dan menjaga suasana hati. Itulah yang membuat beberapa wanita menstruasi memilih mengonsumsinya. Namun, ada yang menganggap minum teh saat haid berbahaya. Bagaimana faktanya? Simak penjelasannya di sini.

Berbahayakah Minum Teh saat Haid?

Teh mengandung kafein, tanin, dan oksalat yang dikatakan bisa mengganggu kesehatan.

Tanin dan oksalat dalam teh bisa menghambat penyerapan zat besi. Jika terjadi saat haid, ada risiko anemia.

Namun, penelitian tentang dampak jangka panjang tanin dan oksalat terhadap penyerapan zat besi masih perlu dilakukan.

Sementara itu, kafein adalah zat perangsang alami pada biji kopi, daun teh, dan buah kakao. Kafein berguna meningkatkan fokus dan mengatasi kantuk.

Meski membuat Anda lebih waspada, kafein juga punya efek yang tidak menyenangkan, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Detak jantung cepat.
  • Dehidrasi.
  • Kecemasan.

Sebagai hasilnya, minum teh saat haid justru meningkatkan ketegangan dan dapat menimbulkan rasa cemas dan tidak nyaman.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat mempengaruhi haid dengan cara:

  • Memperpendek siklus haid.
  • Mengeluarkan lebih banyak darah.
  • Memperpanjang periode haid.
  • Siklus haid tidak teratur.
  • Mencegah ovulasi terjadi.

Namun, ada penelitian yang menunjukkan efek sebaliknya. Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi kafein tidak akan memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS).

Di sisi lain, ada penelitian yang menemukan manfaat minum teh saat haid. Menurut penelitian dalam BMJ Open, wanita haid yang minum teh oolong dapat mengurangi risiko kram menstruasi atau dismenore.

Meskipun demikian, setiap orang merespons kafein secara berbeda. Namun, disarankan untuk membatasi konsumsinya saat haid.

Menurut Mayo Clinic, batas konsumsi kafein untuk orang dewasa sebaiknya tidak melebihi 400 mg.

Pilihan Teh yang Baik saat Haid

Untuk menghindari efek mengganggu dari kafein, Anda bisa membatasi minum teh saat haid atau memilih teh rendah kafein, seperti:

1. Teh Chamomile

Teh ini terbuat dari bunga chamomile kering. Selain rendah kafein, teh chamomile juga berguna mengatasi insomnia.

Meski tidak signifikan mengurangi kram saat haid, teh ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

2. Teh Jahe

Jahe sudah lama digunakan sebagai herbal dalam pengobatan alami. Tidak heran jika jahe bisa membantu mengatasi kram perut saat haid.

Teh jahe memiliki manfaat untuk haid karena kandungan antiinflamasi dan zat penghilang rasa sakit di dalamnya.

3. Teh Rooibos

Selain tidak mengandung kafein, teh ini juga membantu mengurangi stres oksidatif dan menurunkan tekanan darah.

4. Teh Kayu Manis

Teh ini memiliki rasa manis dan sedikit pedas. Teh kayu manis dapat mengurangi rasa kembung dan tidak nyaman saat haid. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat ini.

5. Teh Hibiscus

Teh ini juga rendah kafein dan memiliki sifat antitumor dan antioksidan. Keduanya membantu meningkatkan kesehatan jantung dan tekanan darah.

Itulah penjelasan tentang dampak minum teh saat haid. Untuk menghindari bahayanya, sebaiknya batasi konsumsi teh dan kafein saat menstruasi. Atau, Anda bisa mengganti teh hangat dengan air putih hangat sesuai dengan saran para ahli.

Jika mengalami gejala haid yang tidak biasa atau rasa nyeri yang tidak tertahankan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Jika mengalami gejala haid yang tidak biasa atau rasa nyeri yang tidak tertahankan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

About The Author

Jangan Kebanyakan Makan Cokelat, Ini Bahayanya!

Bakuchiol: Fungsi, Cara Pakai, Efek Samping, dll