Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Metode ini melibatkan pemberian hormon kewanitaan untuk mencegah ovulasi. Banyak pasangan yang ingin tahu apakah mereka boleh langsung berhubungan intim setelah suntik KB. Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Suntik KB dan Masa Ovulasi
Di Indonesia, terdapat dua jenis suntik KB yang umum digunakan: suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Banyak wanita yang masih bertanya-tanya tentang masa tenggang suntik KB 1 bulan atau berapa lamanya reaksi suntik KB 3 bulan.
Suntik KB mengandung hormon progesteron (progestin), yang mirip dengan hormon alami wanita. Hormon ini menghentikan ovulasi.
Suntik KB biasanya disuntikkan pada bagian tubuh tertentu seperti pundak, paha, lengan atas, atau di bawah perut. Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan kemudian secara perlahan menurun hingga suntikan berikutnya.
Suntik KB tidak permanen, sehingga harus diulang setiap 1 atau 3 bulan. Suntik KB akan membuat lendir di serviks menjadi lebih tebal, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Suntik ini juga membuat dinding rahim menipis, sehingga tidak memungkinkan pertumbuhan embrio dan kehamilan.
Apa itu Suntik KB 1 Bulan dan Suntik KB 3 Bulan?
Suntik KB 1 Bulan
Suntik KB 1 bulan diberikan setiap 30 hari untuk mencegah kehamilan. Suntik KB 1 bulan memiliki risiko pendarahan yang tidak teratur lebih rendah dan lebih mungkin memiliki periode menstruasi yang teratur.
Ada beberapa efek samping penggunaan suntik KB 1 bulan, antara lain:
- Perubahan mood.
- Pendarahan yang tidak normal.
- Tidak melindungi dari infeksi menular seksual.
- Pusing dan sensitivitas atau nyeri pada payudara.
- Gatal-gatal, penggelapan warna kulit, kecenderungan infeksi jamur pada kulit.
- Tidak dianjurkan untuk wanita dengan migrain.
Suntik KB 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan dapat disuntikkan ke bokong, lengan atas, paha atas, atau area perut. Suntikan ini mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah. Hormon ini menebalkan cairan vagina dan dinding rahim untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Kelebihan suntik KB 3 bulan:
- Aman untuk ibu menyusui.
- Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain.
- Tidak perlu mengonsumsi pil kontrasepsi setiap hari.
- Tidak perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menghentikannya.
- Membantu wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
- Tidak perlu memperhatikan waktu saat berhubungan seksual. Tergantung jenisnya, suntikan dapat bertahan hingga 8–13 minggu.
- Mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker rahim.
Namun, suntik KB 3 bulan juga memiliki kekurangan, antara lain:
- Mungkin sedikit mengurangi kepadatan tulang, namun akan kembali normal setelah suntik KB dihentikan.
- Tidak melindungi dari penyakit menular seksual, sehingga masih perlu menggunakan kondom.
- Dapat menyebabkan vagina kering, menurunkan libido, gangguan emosi, gemetar, dan jerawat. Juga dapat meningkatkan kolesterol pada penggunaan jangka panjang.
- Membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk kembali subur setelah dihentikan.
- Dapat menyebabkan sakit kepala, periode menstruasi yang tidak teratur, kenaikan berat badan, nyeri payudara, dan pendarahan selama penyuntikan.
Anda dapat mendapatkan kedua jenis suntik KB ini dari dokter kandungan, bidan, rumah sakit, atau puskesmas.
Bolehkah Berhubungan Setelah Suntik KB?
Setelah suntik KB, disarankan untuk menunggu satu minggu sebelum berhubungan seksual. Ini karena suntik KB membutuhkan waktu 7-10 hari untuk bekerja dengan baik dalam mencegah kehamilan. Jadi, jika Anda baru saja disuntik hari ini, Anda dan pasangan boleh mulai berhubungan intim setelah tujuh hari.
Dampak Jika Langsung Berhubungan Setelah Suntik KB
Jika Anda berhubungan intim segera setelah suntik KB, masih ada kemungkinan hamil. Hal ini disebabkan oleh waktu yang diperlukan bagi hormon dalam suntikan KB untuk bekerja dengan efektif dalam mencegah kehamilan.
Jika Anda ingin berhubungan intim dan suntikan KB belum efektif, Anda dan pasangan harus menggunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom. Setelah lebih dari satu minggu, berhubungan intim tanpa kondom sudah cukup aman karena suntik KB sejauh ini telah cukup efektif mencegah kehamilan.
Anda juga dapat mengatur waktu yang tepat untuk suntik KB, yaitu ketika Anda sedang menstruasi dan tidak sedang hamil. Jika suntik KB diberikan saat menstruasi, kontrasepsi perlu waktu 5 hari untuk bekerja dengan efektif.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Berhubungan?
Jika Anda berhubungan intim sebelum suntik KB efektif sepenuhnya, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mencari solusi terbaik.
Jika belum terlambat, Anda dapat menggunakan kontrasepsi darurat. Ini merupakan jenis kontrasepsi yang digunakan untuk mengurangi peluang kehamilan setelah berhubungan seks tanpa perlindungan.
Ada dua pilihan kontrasepsi darurat:
- Mengonsumsi pil KB darurat dalam tiga hari setelah berhubungan seksual. Efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan sekitar 75-89 persen. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB darurat tanpa saran dokter.
- Menggunakan IUD (intrauterine device atau alat kontrasepsi dalam rahim) dalam lima hari setelah berhubungan seksual. IUD dapat mencegah kehamilan hampir 100 persen.
Referensi
- NHS UK. 2021. The Contraceptive Injection. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/contraceptive-injection/. Diakses pada 2 Juni 2023.
- Attia. 2020. How Long Should I Wait After Getting The Shot to Have Sex?. https://www.plannedparenthood.org/blog/how-long-should-i-wait-after-getting-the-shot-to-have-sex-2. Diakses pada 2 Juni 2023.
- Anonim. How Effective are Condoms?. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/how-effective-are-condoms. Diakses pada 2 Juni 2023.