Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Pakaian Ketat?

Myles Bannister

Selama kehamilan, sebagian ibu hamil ingin tetap stylish dengan memakai pakaian ketat. Tetapi, apakah itu aman bagi kehamilan? Temukan jawabannya di bawah ini.

Dampak Menggunakan Pakaian Sempit pada Wanita Hamil

Memakai baju ketat saat hamil dapat berdampak negatif bagi janin di dalam kandungan. Beberapa orang berpendapat bahwa pakaian ketat bisa membuat gerakan bayi sulit.

Hal ini dianggap berbahaya dan dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman.

Memakai pakaian ketat saat hamil bukanlah penyebab keguguran. Namun, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti:

1. Heartburn

Memakai pakaian ketat saat hamil dapat menyebabkan heartburn atau sensasi terbakar pada tenggorokan.

Heartburn adalah keluhan umum selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang mempengaruhi otot-otot saluran pencernaan.

Pakaian ketat meningkatkan risiko makanan naik ke atas dan menyebabkan heartburn.

2. Mag saat Hamil

Memakai baju ketat juga berisiko menyebabkan masalah pencernaan seperti mag saat hamil. Pencernaan menjadi lambat dan makanan menumpuk di lambung.

Hal ini menyebabkan produksi asam lambung meningkat, yang mengakibatkan gangguan pencernaan.

3. Menghambat Aliran Darah

Volume darah yang dipompa ke tubuh meningkat selama kehamilan. Memakai pakaian ketat dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.

Jika terus memakai baju ketat, aliran darah tidak lancar dan kesemutan terjadi. Masalah dengan tekanan darah dapat semakin buruk seiring dengan pertumbuhan janin.

4. Nyeri dan Pegal pada Beberapa Bagian Tubuh

Memakai pakaian ketat dapat menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki. Juga dapat menyebabkan sakit pada punggung dan dada.

Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan menghindari pemakaian bra yang terlalu ketat.

5. Infeksi Jamur Vagina

Memakai pakaian ketat saat hamil dapat menyebabkan infeksi jamur pada vagina. Kondisi ini terjadi karena sirkulasi udara yang terhambat di area vagina.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan mengenakan pakaian dalam yang longgar dan menjaga kebersihan area vagina.

6. Sesak Napas

Memakai pakaian ketat saat hamil dapat menyebabkan sesak napas, terutama di trimester akhir kehamilan. Kondisi ini dapat memperburuk masalah pernapasan yang sudah ada sebelumnya.

7. Iritasi pada Kulit

Memakai pakaian ketat saat hamil dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika berkeringat. Keringat berlebih saat hamil dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi.

Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat dengan baik, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

Itulah beberapa dampak negatif memakai pakaian ketat saat hamil. Untuk kenyamanan selama kehamilan, gunakanlah pakaian yang nyaman, sesuai ukuran, dan terbuat dari bahan yang baik.

Sumber:

  1. Gordon, Sherri. 2022. Everything You Need to Know About Maternity Clothes. https://www.verywellfamily.com/maternity-clothes-4685940. (Diakses pada 29 Mei 2023).
  2. Harding, Sarah. Negative Effects of Tight Clothes on Pregnant People. https://www.livestrong.com/article/147228-negative-effects-of-tight-clothes-on-pregnant-women/. (Diakses pada 29 Mei 2023).
  3. Murray, Donna. 2022. Shortness of Breath and Rib Pain in Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/shortness-of-breath-and-rib-pain-in-pregnancy-4767815. (Diakses pada 29 Mei 2023).
  4. WebMD Editorial Contributors. 2022. Heartburn During Pregnancy. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/heartburn-during-pregnancy. (Diakses pada 29 Mei 2023).

About The Author

10 Penyebab Ngantuk di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

10 Komplikasi Diabetes Melitus: Rambut Rontok Hingga Kematian!