Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Blighted Ovum: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

Myles Bannister

Blighted ovum (kehamilan kosong) adalah penyebab keguguran umum di awal kehamilan. Hal ini sering terjadi sebelum wanita menyadari kehamilan mereka. Artikel ini menjelaskan apa itu blighted ovum, gejala, penyebab, penanganan, dan pencegahannya.

Apa Itu Blighted Ovum?

Blighted ovum adalah kehamilan kosong di mana sel telur di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio, meskipun kantung plasenta tetap berkembang. Kehamilan ini awalnya terdeteksi seperti kehamilan normal dengan tes kehamilan positif.

Kehamilan kosong dapat menyebabkan keguguran pada usia kandungan 7-12 minggu. Ini adalah penyebab utama keguguran pada awal kehamilan yang dapat terjadi tanpa disadari.

Gejala Blighted Ovum

Tanda-tanda kehamilan kosong sering tidak disadari hingga terjadi keguguran dini. Wanita tersebut mungkin tetap mengalami tanda-tanda kehamilan seperti telat menstruasi, nyeri payudara, tes kehamilan positif, dan gejala kehamilan lainnya.

Pada awal kehamilan, wanita dapat merasakan bahwa sel telur yang tidak berkembang menjadi embrio. Gejala kehamilan akan hilang dan gejala keguguran akan muncul.

Berikut ini adalah tanda-tanda kehamilan kosong:

  • Bercak atau Pendarahan Vagina: Gejala ini umum terjadi pada awal kehamilan, tetapi jika terjadi pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
  • Kram Parah: Gejala ini juga merupakan tanda awal kehamilan, tetapi jika disertai dengan pendarahan dan demam, bisa merupakan komplikasi kehamilan.
  • Hormon hCG Menurun: Hormon hCG diproduksi selama kehamilan. Hormon ini akan menurun dan gejala kehamilan lainnya akan hilang.
  • Tidak Merasakan Tanda Kehamilan: Wanita akan merasakan bahwa gejala kehamilan menghilang, seperti tidak adanya nyeri payudara lagi dan kehamilan kosong.
  • Hasil Ultrasonografi: Kehamilan kosong hanya dapat didiagnosis melalui hasil USG. Dokter akan mendiagnosis kondisi ini jika embrio tidak berkembang.

Jika Anda mengalami tanda-tanda kehamilan kosong, sebaiknya segera menghubungi dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG lanjutan untuk memastikan perkembangan embrio.

Kapan Harus ke Dokter?

Pemeriksaan kehamilan rutin sangat penting dilakukan. Dokter akan memberi tahu jika ada risiko komplikasi kehamilan atau masalah kesehatan ibu dan janin.

Pemeriksaan dini akan membantu mendeteksi masalah kesehatan ibu dan janin sejak awal sehingga dokter dapat memberikan perawatan atau pencegahan yang tepat. Jika Anda mengalami perdarahan yang tidak berhenti, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Penyebab Blighted Ovum

Penyebab kehamilan kosong belum diketahui dengan pasti. Faktor utama yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah gangguan kromosom atau struktur genetik.

Pada kehamilan normal, sel telur akan berkembang menjadi embrio dan tertanam di dinding rahim. Pada kasus kehamilan kosong, sel telur tidak berkembang atau berhenti berkembang. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain infeksi saluran reproduksi, obat dan vaksin tertentu, gangguan endokrin, masalah hormon, konsumsi alkohol, status gizi yang buruk, dan kualitas buruk sperma atau sel telur.

Kehamilan kosong dapat terjadi pada kehamilan pertama atau lebih dari satu kali kehamilan.

Jika Anda pernah mengalami kehamilan kosong, sebaiknya rajin berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya.

Diagnosis Blighted Ovum

Satunya metode diagnosis kehamilan kosong adalah dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). USG akan memberikan informasi tentang kesehatan janin dan bagaimana embrio berkembang.

Kehamilan kosong umumnya dapat didiagnosis pada usia kehamilan 8-13 minggu. Jika diagnosa ditegakkan sebelum usia kehamilan 8 minggu, terdapat risiko kesalahan diagnosa yang lebih tinggi.

Sehingga, dokter biasanya akan menunggu hingga usia kehamilan 9 minggu sebelum tindakan penanganan. Jika terjadi tanda-tanda keguguran dini, dokter akan segera melakukan penanganan. Perdarahan vagina yang berat dapat meningkatkan risiko anemia.

Jika Anda mengalami kehamilan kosong berulang, dokter mungkin akan menyarankan beberapa pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya, seperti

pengukuran hormon follicle stimulating hormone (FSH) atau anti-mullerian hormone (AMH), serta analisis semen untuk menilai kualitas sperma.

Penanganan Blighted Ovum

Setelah didiagnosis dengan kehamilan kosong, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk langkah selanjutnya.

Dokter akan memberikan beberapa pilihan perawatan, antara lain:

1. Menunggu Keguguran Alami

Setelah mengetahui embrio tidak berkembang, Anda dapat menunggu hingga tanda-tanda keguguran muncul secara alami. Keguguran ini biasanya ditandai dengan perdarahan seperti menstruasi.

Dokter juga akan memeriksa apakah rahim bersih dari jaringan kehamilan dan siap untuk hamil kembali.

2. Kuretase

Kuret atau dilatasi dapat menjadi pilihan untuk mengangkat jaringan kehamilan kosong sepenuhnya. Prosedur ini melibatkan pembukaan serviks dan mengangkat kantung kehamilan dalam rahim.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab keguguran. Jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.

3. Konsumsi Obat-obatan

Beberapa wanita mungkin memilih untuk mengonsumsi obat-obatan, seperti misoprostol, untuk menggugurkan kehamilan kosong. Penggunaan obat-obatan ini harus di bawah pengawasan dokter.

Obat-obatan ini merangsang pengeluaran jaringan kehamilan dari rahim, yang akan menyebabkan perdarahan dan kram.

Komplikasi Blighted Ovum

Komplikasi blighted ovum dapat muncul sebagai akibat dari prosedur penanganannya. Meskipun jarang terjadi, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi termasuk jaringan parut, perdarahan, robekan pada rahim, dan infeksi, termasuk sepsis.

Sisa jaringan kehamilan yang tertinggal dalam rahim juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti keguguran septik.

Perawatan Setelah Keguguran Akibat Blighted Ovum

Kehamilan kosong dapat menyebabkan dampak emosional bagi wanita dan keluarga. Wanita tersebut memerlukan dukungan dan persiapan fisik yang baik sebelum merencanakan kehamilan selanjutnya.

Setelah keguguran, wanita tersebut tetap dapat hamil kembali dengan normal setelah setahun atau setidaknya 3 siklus menstruasi.

Pencegahan Blighted Ovum

Tidak ada cara khusus untuk mencegah kehamilan kosong. Namun, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk merencanakan kehamilan secara baik, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta melakukan konsultasi dengan dokter kehamilan secara rutin.

Berikut adalah beberapa cara umum untuk mencegah keguguran:

  • Pastikan Anda dan pasangan memiliki kesehatan reproduksi yang baik.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin dari makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil.
  • Sertakan asam folat dalam diet Anda untuk kesehatan ibu dan janin.
  • Hindari makanan yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
  • Batasi konsumsi kafein.
  • Hindari alkohol.
  • Hindari penggunaan obat-obatan yang tidak diperlukan.
  • Kurangi stres.
  • Jalani pola hidup sehat dan bersih.

Itulah penjelasan tentang blighted ovum atau kehamilan kosong. Kondisi ini terjadi ketika embrio tidak berkembang. Embrio yang tidak berkembang akan dilepaskan dari rahim, dan tubuh secara alami bereaksi dengan keguguran.

Referensi

  1. De Bellefonds, Colleen. 2022. “What Is a Blighted Ovum?” https://www.whattoexpect.com/pregnancy/blighted-ovum (Diakses pada 12 Juli 2023).
  2. Pregnancy Birth & Baby. 2022. “Blighted ovum” https://www.pregnancybirthbaby.org.au/blighted-ovum (Diakses pada 12 Juli 2023).
  3. Stuart, Annie. 2023. “Blighted Ovum” https://www.webmd.com/baby/blighted-ovum#1-3 (Diakses pada 12 Juli 2023).
  4. Tobah, Yvonne Butler. 2021. “What Causes A Blighted Ovum? What Symptoms Can I Expect?” https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/expert-answers/blighted-ovum/faq-20057783 (Diakses pada 12 Juli 2023).
  5. WebMD Editorial Contributors. 2022. “Understanding Miscarriage – Prevention” https://www.webmd.com/baby/understanding-miscarriage-prevention (Diakses pada 12 Juli 2023).
  6. Whelan, Corey. 2017. “What You Should Know About Blighted Ovum, Miscarriage, and Future Pregnancies” https://www.healthline.com/health/pregnancy/blighted-ovum (Diakses pada 12 Juli 2023).

About The Author

Isotretinoin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Manfaat Clover Honey bagi Kesehatan