Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bisakah Seseorang Mengalami Alergi dengan Buah?

Myles Bannister

Kita tahu bahwa alergi disebabkan oleh beberapa alergen seperti makanan laut, polen, benda tertentu, hingga debu. Namun, ternyata alergi juga bisa disebabkan oleh buah. Berikut adalah buah-buah yang bisa memicu alergi:

Alergi Buah dan Kesehatan Mulut

Alergi buah terkait dengan oral allergy syndrome (OAS) atau alergi polen. Beberapa tumbuhan menghasilkan polen yang memiliki struktur kimia mirip dengan buah tertentu. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang buah tersebut.

Berikut adalah beberapa buah yang terkait dengan alergen tertentu:

  • Polen birch: apel, kiwi, ceri, plum, pir, dan buah persik.
  • Polen rumput: jeruk dan melon.
  • Polen ragweed: pisang dan melon.
  • Polen mugwort: buah persik.

Gejala Alergi Buah yang Sering Muncul

Jika Anda mengalami alergi terhadap buah-buahan yang sudah disebutkan sebelumnya, biasanya muncul beberapa gejala berikut:

  • Gatal dan perih di sekitar mulut.
  • Bengkak di lidah, bibir, dan tenggorokan.
  • Bersin dan ingus berlebihan.
  • Pusing ringan dan tidak nyaman di kepala.
  • Mual dan ingin muntah.
  • Nyeri perut dengan intensitas bervariasi.
  • Diare ringan.

Dampak Intoleransi Makanan pada Tubuh

Kadang-kadang tubuh mengalami intoleransi makanan daripada alergi terhadap buah. Beberapa tanda dan penyebab intoleransi makanan sebagai berikut:

  • Irritable bowel syndrome (IBS): gangguan saluran cerna khususnya usus.
  • Intoleransi laktosa: disebabkan oleh susu yang mengandung laktosa dalam jumlah tinggi.
  • Intoleransi gluten atau tepung-tepungan.
  • Kecanduan makanan tertentu seperti buah yang dikeringkan karena mengandung gula banyak.

Cara Melakukan Diagnosis Alergi Buah

Jika Anda memperhatikan alergi terhadap buah-buahan, sebaiknya temui dokter terutama jika gejalanya semakin parah. Dokter akan melakukan diagnosis dengan melihat beberapa kriteria berikut:

  • Meninjau gejala dan kemungkinan penyebabnya.
  • Memeriksa riwayat alergi dalam keluarga.
  • Memeriksa fisik dan bertanya mengenai rasa sakit atau gatal yang dialami.
  • Melakukan tes di kulit untuk menguji reaksi terhadap buah tertentu.
  • Analisis immunoglobulin E untuk mengetahui alergi yang terkait dengan darah.
  • Mengukur perubahan yang terjadi setelah mengonsumsi buah tertentu.
  • Memberikan obat dan menganjurkan untuk menghindari konsumsi buah atau makanan tertentu.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Tidak semua alergi berbahaya. Jika Anda sering mengalaminya dan sudah memiliki obat, Anda dapat menggunakannya. Namun, jika mengalami kondisi berikut, sebaiknya segera temui dokter:

  • Tenggorokan membengkak dan tidak nyaman.
  • Saluran napas terganggu dan tertutup.
  • Detak jantung meningkat secara tiba-tiba dan sulit dikendalikan.
  • Muntah berlebihan dan menyebabkan kekurangan cairan tubuh.
  • Mulai kehilangan kesadaran.
  • Tekanan darah rendah dan tubuh lemas.

Itulah beberapa informasi tentang alergi buah. Apa gejala yang pernah Anda alami dan buah apa yang memicu alergi? Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda menjadi lebih berhati-hati saat makan.

  1. Frothingham, Scott. 2019. Do You Have a Fruit Allergy?. https://www.healthline.com/health/fruit-allergy. (Diakses pada 11 Januari 2020)
  2. Seto, Collen. OAS – When Raw Fruit is Forbidden. https://www.allergicliving.com/2010/07/02/oral-allergy-syndrome-a-life-without-fruit/. (Diakses pada 11 Januari 2020)

About The Author

Grafachlor: Manfaat, Dosis, Efek Samping

4 Manfaat Tomat untuk Kesehatan dan Kesuburan Pria