Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bisakah Diet Buah-Buahan Bikin Kurus?

Myles Bannister

Diet buah-buahan adalah salah satu jenis diet vegetarian yang membatasi konsumsi makanan hanya pada buah-buahan. Diet ini melibatkan persentase makanan sekitar 90 persen dari buah-buahan.

Cara Kerja Diet Buah-buahan

Diet ini mirip dengan diet vegetarian, namun hanya memakan buah-buahan dan sayuran. Biji-bijian dapat dikonsumsi dalam takaran yang tepat. Diet buah-buahan membatasi konsumsi sayuran dan hanya memperbolehkan buah-buahan setiap hari, dengan batasan tertentu.

Untuk pemula, diet ini disarankan untuk mengkonsumsi buah sekitar 50 persen dan sisanya dibagi untuk sayuran, serta biji-bijian. Setelah terbiasa, persentase buah dapat ditingkatkan.

Orang yang terbiasa dengan diet buah-buahan bisa mengkonsumsi sekitar 75 persen buah dan sisanya sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ada juga yang menjalankan diet yang lebih ketat dengan mengkonsumsi hingga 90 persen buah-buahan segar.

Produk hewani tidak diperbolehkan dalam diet ini, sehingga beberapa orang menggunakan nutrisi alternatif atau mengganti protein hewani dengan kacang-kacangan.

Makanan yang Harus Dikonsumsi

Orang yang menjalani diet buah-buahan banyak mengonsumsi berbagai jenis buah. Ada beberapa kategori buah yang dapat dikonsumsi:

– Buah asam: jeruk, nanas, cranberry

– Buah asam manis: ceri, rasberi, buah ara

– Buah manis: pisang, anggur, melon

– Buah berminyak: alpukat, kelapa, zaitun

– Buah sayuran: paprika, tomat, mentimun, labu kuning

– Kacang-kacangan: hazelnut, kacang mede, almond, pistachio, walnut

– Biji-bijian: biji bunga matahari, biji labu

Selain buah-buahan tersebut, beberapa buah tropis seperti kelengkeng, manggis, rambutan, markisa, hingga nangka juga boleh dimasukkan dalam diet ini karena kaya akan serat dan mengandung cukup banyak kalori dari rasa manisnya.

Buah batu seperti apel, pir, dan sejenisnya juga cocok untuk diet ini karena mengandung banyak air dan vitamin C, serta membantu pencernaan.

Meskipun buah menjadi makanan utama dalam diet ini, sayuran tetap diperlukan untuk menambahkan nutrisi dan serat. Beberapa sayuran yang dianjurkan adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam dan sawi.

Makanan yang Dilarang untuk Dimakan

Beberapa makanan yang harus dihindari dalam diet buah-buahan antara lain:

– Produk hewani: telur, daging, susu, jeroan

– Olahan susu: yoghurt, keju, krim. Alternatifnya dapat menggunakan susu almond atau santan kelapa.

– Biji-bijian seperti gandum dan kecambah dari beberapa jenis kacang.

– Sayuran mengandung banyak pati seperti ubi, singkong, kentang.

– Kacang polong dan jenis kacang lainnya, termasuk tempe atau tahu yang masih diizinkan dalam diet vegetarian.

– Makanan yang diproses dan mengandung bahan pengawet.

Pro dan Kontra Diet Buah-buahan

Setiap diet memiliki pro dan kontra. Beberapa pendukung diet buah-buahan mengatakan bahwa diet ini dapat meningkatkan kesehatan, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga hidrasi tubuh.

Sementara itu, penolak diet ini menganggap bahwa diet buah-buahan bisa mengakibatkan kekurangan gizi, berisiko menyebabkan kematian, terlalu ketat dan berlebihan, serta dapat menyebabkan masalah tulang dan gigi karena kekurangan kalsium dari sumber makanan.

Durasi Menjalankan Diet Buah-buahan

Tidak ada batasan waktu yang jelas untuk melakukan diet ini. Beberapa orang menyatakan diet dapat dilakukan hingga 3 bulan, sejauh diet memberikan efek positif pada tubuh. Diet ini berbahaya jika dilakukan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Sumber:

1. Whelan, Corey. 2017. Everything You Need to Know About the Fruitarian Diet. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/fruit-diet. (Diakses pada 19 Desember 2019)

2. Cleveland Clinic. 2015. Fruitarian Diet: Is It Safe — or Really Healthy for You? https://health.clevelandclinic.org/fruitarian-diet-is-it-safe-or-really-healthy-for-you/. (Diakses pada 19 Desember 2019)

About The Author

Tips dan Manfaat Pepaya untuk Diet

Infeksi Postpartum: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan