Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bersepeda Terlalu Lama: Dampak pada Pria

Myles Bannister

Meskipun bersepeda bermanfaat bagi tubuh, aktivitas ini dapat memiliki dampak buruk pada pria jika dilakukan terlalu lama. Apa saja efek samping bersepeda pada pria? Simak penjelasannya di bawah ini.

Dampak Bersepeda Terlalu Lama pada Pria

Bersepeda untuk jarak pendek atau durasi singkat tidak terlalu berdampak pada pria. Namun, bersepeda dengan jarak sangat jauh dan intens dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

1. Penis Mengalami Mati Rasa

Bersepeda terlalu lama dapat menyebabkan tekanan yang kuat pada area selangkangan pria. Gerakan mengayuh pedal juga dapat mengganggu aliran darah di sekitar penis, menyebabkan mati rasa sementara. Jika terjadi secara berulang, kondisi ini dapat merusak pembuluh darah di sekitar penis. Untuk mengurangi risiko, beristirahatlah setiap 15 menit sekali.

2. Gangguan pada Testis

Tekanan dari sadel bisa menyebabkan gangguan pada penis, seperti rasa sakit dan penurunan kualitas sperma. Gangguan ini biasanya muncul jika bersepeda dilakukan berkali-kali dengan tekanan berlebihan. Pemilihan pakaian dan sadel yang tepat dapat mengurangi tekanan pada testis.

3. Sensitivitas Penis Menurun

Penurunan sensitivitas pada penis dapat terjadi karena tekanan berlebihan saat bersepeda. Hal ini dapat menyebabkan sulitnya pria menerima rangsangan dan orgasme.

4. Kemungkinan Mengalami Disfungsi Ereksi

Penekanan terus-menerus pada area perineum saat bersepeda dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Disfungsi ini terjadi secara perlahan dan tergantung pada kekuatan tubuh pria.

5. Lecet

Bersepeda dapat menyebabkan iritasi, lecet, atau intertrigo pada selangkangan, lipatan kulit, dan di bawah lengan. Hal ini umumnya disebabkan oleh pakaian dalam yang digunakan saat bersepeda.

6. Saddle Sores

Saddle sores adalah benjolan yang muncul di bokong, terutama pada area yang bersentuhan dengan jok sepeda. Benjolan ini dapat terjadi karena gesekan dan penumpukan keringat di folikel rambut. Benjolan ini dapat terjadi pada semua pesepeda.

Tips untuk Bersepeda yang Aman bagi Pria

Gunakan celana khusus dan sadel yang nyaman untuk mengurangi tekanan pada penis dan testis. Lakukan istirahat sesekali untuk menghindari kelelahan pada penis. Cobalah variasikan aktivitas dengan olahraga lain selain bersepeda. Kenali kemampuan fisik Anda dan jangan memaksakan diri. Jika ada masalah yang timbul, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Meskipun bersepeda memiliki risiko bagi pria, Anda tetap dapat melakukannya dengan benar dan menghindari gangguan yang mungkin terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Millard, Elizabeth . 2023. 4 Weird Things Cycling Does to Your Body. https://www.everydayhealth.com/fitness/weird-things-cycling-does-to-your-body/. (Diakses pada 25 Agustus 2023)
  2. Solan, Matthew. 2021. Can cycling cause erectile dysfunction?. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/can-cycling-cause-erectile-dysfunction. (Diakses pada 3 November 2019)
  3. Valeo,Tom. 2007. Biking and Erectile Dysfunction: A Real Risk?. https://www.webmd.com/men/features/biking-and-erectile-dysfunction-a-real-risk#1. (Diakses pada 3 November 2019)
  4. Wiley-Blackwell. 2008. Male Cyclists Risk Sexual Problems If They Don’t Choose The Right Bike. https://www.sciencedaily.com/releases/2008/07/080708103250.htm. (Diakses pada 3 November 2019)
  5. Watson, Stephanie. 2017. Can Cycling Cause Erectile Dysfunction?. https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/can-cycling-cause-ed. (Diakses pada 3 November 2019)

About The Author

10 Manfaat Silaturahmi, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

12 Obat Bronkitis yang Ampuh (Alami dan Medis)