Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Berbagai Penyebab & Gejala Nyeri Pada Leher

Myles Bannister

Orang yang berisiko tinggi sakit leher adalah mereka yang memiliki gaya hidup aktif terutama para atlet. Trauma akibat jatuh, tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dan diperbaiki dapat memburuk nyeri leher.

Penggunaan obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Seperti apa keluhan nyeri leher yang Anda rasakan? Apakah leher kanan sakit atau leher depan seperti tertekan? Yuk, kita temukan jawabannya!

Tortikolis menyebabkan sakit di leher kanan

Jika Anda merasa sakit saat menoleh ke arah kanan, bisa jadi Anda mengalami gangguan pada otot leher yang biasa dikenal dengan tortikolis. Leher kanan sakit biasanya akan hilang atau sembuh dalam kurun waktu 24 – 48 jam. Tentunya hal ini tidak berlaku bagi semua orang.

Ada beberapa penyebab sakit di leher kanan:

  • Salah posisi tidur
  • Ligament dan otot lemah
  • Otot leher yang rusak
  • Bantalan tulang bekalang terinfeksi

Selanjutnya, leher kanan sakit yang disebabkan oleh tortikolis juga bisa menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri dari leher hingga pundak
  • Gerakan kepala terbatas
  • Sakit kepala

Berkaitan dengan leher kanan sakit seperti ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pengobatan Sederhana Nyeri Leher

Ketika mengalami sakit leher yang tak kunjung hilang dalam kurun waktu beberapa jam, segera lakukan beberapa cara berikut:

  1. Kompres menggunakan air hangat
  2. Kurangi aktivitas yang membebani leher
  3. Jangan duduk atau berdiri terlalu lama. Usahakan bergerak minimal 1 jam sekali.
  4. Oleskan pereda nyeri otot pada bagian leher yang sakit
  5. Perbaiki postur tubuh saat duduk dan jalan
  6. Gunakan bantal saat tidur
  7. Lakukan peregangan leher ringan setiap bangun tidur

Apa yang terjadi bila sakit leher tidak diobati?

Dr. Lee menyarankan untuk mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok), dan kekakuan. Selanjutnya, akan ada penurunan gerakan leher dan bahkan mungkin membengkokkan tubuh.

Gejala berkaitan dengan nyeri leher

Berkaitan dengan hal ini, ada baiknya kita ketahui juga gejala sakit leher yang terdiri dari:

1. Tonjolan diskus serviks

Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan dari sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Tergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat – memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.

2. Sakit kepala Cervicogenic

Sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidurnya. Rasa sakit kerap terasa tajam, dengan masing-masing durasi berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.

3. Gejala Nyeri Miofasial

Pasien ini memiliki banyak titik picu lemah di atas bahu, leher, dan punggung atas, di antara skapula mereka yang menyebabkan lengan lemah. Jenis nyeri ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.

4. Fibromyalgia

Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong, dan anggota gerak. Seringkali disertai kelelahan yang parah, nyeri perut atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki, dan leher pada pagi hari

5. Rheumatoid Arthritis

Sebuah gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.

6. Efek stres

Jika seseorang tergesa-gesa untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di:

www.paincarecenter.com.sg atau www.flyfreeforhealth.com.

Dr Bernard Lee
Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura
//www.paincarecenter.com.sg/
Dr Bernard Lee
Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura
//www.paincarecenter.com.sg/

About The Author

Dionicol: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Mengenal Omega-3 dan Manfaatnya untuk Tubuh