Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Berapa Lama Efek Ganja Bertahan dalam Tubuh?

Myles Bannister

Ganja adalah obat terlarang yang memberikan efek tertentu kepada penggunanya. Efek ini dapat membuat seseorang merasa rileks atau sebaliknya. Berapa lama efek ganja bertahan dalam tubuh? Berikut penjelasannya.

Berapa Lama Efek Ganja Hilang?

Ganja (cannabis sativa, cannabis indica) adalah tanaman yang mengandung zat narkotika tetrahydrocannabinol (THC). Bagian ganja yang digunakan meliputi daun, bunga, biji, dan batang.

THC adalah cannabinoid yang menyebabkan pengguna merasakan euforia, mabuk, ketenangan, perubahan persepsi, peningkatan persepsi emosional, dan perlambatan waktu. Karena alasan ini, ganja sering disalahgunakan sebagai rekreasi.

Namun, pada sebagian orang, ganja dapat menyebabkan cemas, depresi, dan paranoid. Efek ini dapat bertahan lama dalam tubuh penggunanya.

Umumnya, efek ganja bisa berlangsung antara 2 hingga 10 jam. Durasi efeknya tergantung pada faktor-faktor berikut:

  • Jumlah ganja yang dikonsumsi.
  • Kandungan THC dalam ganja yang dimakan atau dihirup.
  • Berat badan dan kadar lemak dalam tubuh.
  • Metabolisme individu.
  • Kondisi perut pengguna saat mengonsumsi ganja.
  • Toleransi tubuh terhadap ganja.

Durasi efek ganja juga dipengaruhi oleh cara konsumsi, di antaranya:

1. Merokok atau Vaping

Ketika ganja dikonsumsi melalui merokok atau vaping, efek perasaan gembira dapat dirasakan dalam beberapa menit dan mencapai puncaknya setelah 10–30 menit.

Biasanya, efek ini berlangsung selama 1 hingga 3 jam, namun bisa bertahan hingga 8 jam jika kandungan THC tinggi.

2. Mengonsumsi

Jika ganja dikonsumsi melalui makanan, efeknya biasanya dirasakan dalam waktu 1 jam dan mencapai puncaknya setelah 2,5-3,5 jam.

Tergantung pada kadar THC yang dikonsumsi dan toleransi tubuh terhadapnya, efek tinggi dapat berlangsung beberapa jam hingga sehari penuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek ganja dapat berbeda tergantung pada cara pengolahan makanan. Sebagai contoh, ganja dalam bentuk permen akan memberikan efek lebih cepat.

3. Topikal

Apabila ganja digunakan dalam bentuk transdermal patches (ditempelkan ke kulit), efek ganja dapat bertahan selama sehari atau 24 jam. Durasi efeknya tergantung pada waktu pelepasan zat.

Sebagai ganja medis, transdermal patches dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan.

Ganja topikal lainnya seperti krim, salep, balsem, lotion, dan gel biasanya memberikan efek dalam rentang waktu 30 menit hingga 3 jam, namun durasinya bisa lebih lama jika digunakan secara teratur atau dalam jumlah banyak.

Secara umum, efek ganja akan hilang setelah 8-10 jam.

Referensi

  1. Anonim. How Long Does A Cannabis High Last?. https://www.mypureoasis.com/how-long-does-a-cannabis-high-last/. (Diakses pada 6 Juli 2022)
  2. Davis, Kathlee. 2020. Everything you need to know about cannabis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/246392. (Diakses pada 6 Juli 2022)
  3. Hemraj, Dipak. Tanpa Tahun. How to Dose Cannabis Topicals. https://leafwell.com/blog/how-to-dose-cannabis-topicals/. (Diakses pada 6 Juli 2022)
  4. Millar, Helen. 2020. What is the duration of a ‘weed-high’? https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-long-does-a-weed-high-last#how-long-it-takes-to-kick-in. (Diakses pada 6 Juli 2022)
  5. Santos-Longhurst, Adrienne. 2020. How Long Does a Cannabis High Last?. https://www.healthline.com/health/how-long-does-a-marijuana-high-last. (Diakses pada 6 Juli 2022)

About The Author

Lebih Sehat Mana, Telur Ceplok atau Telur Dadar?

Tirotoksikosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll