Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Beragam Cara Menghitung HPL dengan Tepat dan Mudah

Myles Bannister

Sebagian besar orang tua menantikan kelahiran bayi dan mencari cara menghitung HPL (hari perkiraan lahir). Ada beberapa cara menghitung HPL yang mudah dan cepat. Berikut adalah penjelasannya!

Mengenali Berbagai Cara Menghitung HPL

Sebelum menjelaskan tanggal jatuh tempo persalinan, penting untuk diketahui bahwa metode ini hanya perkiraan. Hanya 5% kelahiran yang terjadi tepat sesuai perkiraan. Sebagian besar kelahiran terjadi seminggu sebelum atau sesudah tanggal jatuh tempo.

Berikut beberapa metode perhitungan yang dapat dilakukan:

1. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Rata-rata proses kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (atau 38 minggu sejak pembuahan). Untuk menentukan tanggal lahir, dapat dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir.

Berdasarkan aturan Naegele, bulan dari HPHT ditambah 9 dan hari ditambah 7. Misalnya, jika HPHT Anda adalah 21 Februari 2016, maka perkiraan tanggal persalinan = bulan: 2 + 9 = 11 dan hari: 21 + 7 = 28. Maka hari perkiraan kelahiran bayi Anda adalah 28 November 2018.

Aturan kedua adalah pada bulan April sampai Desember. Jika HPHT Anda adalah 1 Juni 2018, maka perkiraan tanggal persalinan = tahun: 2018 + 1 = 2019, bulan: 6 – 3 = 3, dan hari: 1 + 7 = 8. Perkiraan kelahiran bayi adalah 8 Maret 2019.

2. Tanggal Anda Dinyatakan Hamil

Jika hasil tes menunjukkan Anda positif hamil, tambahkan 38 minggu ke hari saat Anda melakukan tes. Kemungkinan itu adalah hari perkiraan lahir.

Metode ini hanya akurat jika Anda yakin tentang hari Anda dinyatakan hamil. Anda mungkin hanya tahu hari tersebut jika Anda tahu kapan Anda ovulasi.

Ovulasi terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama menstruasi.

3. In Vitro Fertilization Transfer Date

Cara ini khusus untuk wanita yang hamil dengan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Penghitungannya dimulai dari tanggal transfer IVF. Jika transfer embrio dilakukan pada hari ke-5, hitung 261 hari sejak tanggal transfer. Jika transfer embrio dilakukan pada hari ke-3, hitung 263 hari sejak tanggal transfer.

4. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik juga dapat mengetahui hari perkiraan lahir. Dokter akan mengukur jarak dari tulang kemaluan hingga bagian fundus uteri (puncak rahim) yang menonjol di perut.

Pengukuran dilakukan saat usia kehamilan mencapai 22-24 minggu atau melalui palpasi. Cara ini akurat apabila dilakukan oleh dokter kandungan atau bidan.

5. Menggunakan Ultrasound

Ultrasonografi (USG) pada trimester pertama kehamilan (sebelum 13 minggu) dapat digunakan untuk memperkirakan tanggal persalinan atau memastikan tanggal jatuh tempo yang ditentukan oleh HPHT.

USG transvaginal biasanya dilakukan antara usia kehamilan 9 sampai 13 minggu. Dokter akan mengukur panjang janin dari mahkota hingga bokong untuk memperkirakan usia dan tanggal perkiraan kelahiran.

Metode lain yang dapat digunakan adalah pengukuran di antara diameter tengkorak (BPD). Metode ini lebih akurat dibanding yang lain.

Penyebab HPL Berubah

Dokter dapat merevisi tanggal persalinan jika hasil USG trimester pertama menunjukkan ukuran janin yang lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan untuk usia kehamilan. Hal ini terjadi jika siklus menstruasi tidak teratur sehingga sulit untuk menentukan tanggal pembuahan.

Jika perkiraan tanggal USG berbeda dari tanggal yang dihitung dari HPHT, kedua tanggal tersebut harus dicatat dalam catatan medis. Jika perkiraan USG kurang dari tujuh hari dari tanggal jatuh tempo siklus menstruasi, maka tanggal perkiraan lahir tidak akan berubah. Jika lebih dari tujuh hari, tanggal jatuh tempo mungkin berubah.

Dokter akan mengukur janin selama USG untuk mengetahui usia dan memberikan tanggal perkiraan lahir yang baru.

Rumus Menghitung HPL

Ibu hamil bisa menghitung HPL secara mandiri menggunakan rumus Neagle dan Parikh.

Rumus Neagle hanya berlaku bagi wanita dengan siklus haid teratur. Untuk siklus haid yang tidak teratur, Anda bisa menggunakan rumus Parikh. Berikut penjelasannya:

HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) + 9 bulan + (lama siklus haid – 21 hari).

Misalnya, jika HPHT Anda adalah 1 Maret 2019 dan lama siklus haid adalah 35 hari, maka tanggal perkiraan lahir adalah 1 Desember 2019 + 14 hari tanggal 15 Desember 2019.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kalkulator kelahiran melalui website. Anda hanya perlu mengingat kapan haid terakhir. Setelah itu, hasilnya akan langsung keluar.

Dengan menggunakan kalkulator kehamilan, cara menghitung HPL menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.

  1. Anonim. How to Calculate Your Due Date . https://www.healthline.com/health/pregnancy/your-due-date. (Diakses pada 19 November 2020).
  2. Anonim. 2020. Pregnancy Due Date Calculator. https://www.babycenter.com/pregnancy-due-date-calculator. (Diakses pada 19 November 2020).
  3. Anonim. 2020. Due Date Calculator. https://www.whattoexpect.com/due-date-calculator/. (Diakses pada 19 November 2020).
  4. Anonim. 2023. How to Calculate the Estimated Due Date of Birth (HPL) Accurately, Learn the Formula!. https://www.morulaivf.co.id/en/blog/how-to-calculate-the-estimated-due-date-of-birth-hpl-accurately-learn-the-formula/ (Diakses pada 10 Mei 2023)
  5. Gurevich, Rachel. 2020. How to Calculate Your Pregnancy Due Date . https://www.verywellfamily.com/how-many-weeks-pregnant-am-i-2758651. (Diakses pada 19 November 2020).

About The Author

Tioconazole: Dosis, Efek Samping, Petunjuk Penggunaan, dll

Buta Warna Parsial: Penyebab, Jenis, Perawatan