Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Benjolan pada Gusi Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Benjolan pada gusi anak mungkin membuat Anda khawatir, meski kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Tetapi apakah benjolan pada gusi anak merupakan hal yang berbahaya? Temukan jawabannya di sini.

Penyebab Benjolan pada Gusi Anak

Benjolan atau bisul pada gusi dikenal sebagai abses gigi. Menurut NHS, abses gigi adalah kumpulan nanah yang terbentuk di dalam gigi, gusi, atau tulang penyangga gigi.

Penyebab utama abses gigi adalah bakteri, yang bisa berasal dari plak gigi, sisa makanan, atau kerusakan gigi. Namun, jarang sekali benjolan pada gusi anak menjadi tanda kanker mulut.

Terdapat dua jenis abses yang dapat menyebabkan benjolan, yaitu abses periapikal dan abses periodontal. Abses periapikal terjadi pada ujung gigi, sedangkan abses periodontal terjadi pada gusi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kedua jenis abses tersebut.

1. Abses periapikal

Abses periapikal adalah salah satu penyebab benjolan pada gusi anak. Kondisi ini dapat terjadi karena kebersihan mulut yang tidak terjaga, adanya cedera, atau perawatan gigi sebelumnya.

Menurut Mayo Clinic, abses gigi periapikal terjadi ketika bakteri menyerang pulpa gigi. Pulpa gigi adalah bagian terdalam gigi yang mengandung pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat.

Bakteri kemudian menyerang celah pada gigi dan meluas hingga mencapai akar gigi. Akibatnya, terbentuklah abses periapikal.

2. Abses periodontal

Abses periodontal atau abses gusi adalah kumpulan nanah yang terbentuk pada gusi dan menjadi penyebab benjolan pada gusi anak. Kondisi ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi, namun dapat lebih parah daripada abses periapikal.

Perbedaan lainnya adalah awal timbulnya infeksi. Pada abses periapikal, infeksi menyerang ujung akar gigi, sedangkan pada abses periodontal, bakteri masuk ke sela-sela gusi dan gigi.

Infeksi ini kemudian memengaruhi jaringan di sekitarnya, menyebabkan gusi meradang dan terbentuk benjolan merah.

Gejala yang mungkin dirasakan anak adalah nyeri berdenyut pada gigi di sekitar benjolan tersebut.

Abses periodontal sering kali terjadi akibat penyakit gusi atau periodontitis. Penyakit gusi ini cukup serius dan dapat merusak jaringan lunak. Tanpa perawatan yang tepat, periodontitis dapat merusak tulang penyangga gigi.

Penyakit gusi yang meradang dapat membentuk kantong antara gigi dan gusi, yang menjadi penyebab benjolan pada gusi anak.

3. Penyebab Lain

Secara umum, benjolan pada gusi anak biasanya disebabkan oleh abses. Namun, dalam kasus yang jarang, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Menurut Medical News Today, benjolan pada gusi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:

Sariawan

Penyebab sariawan belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli percaya bahwa kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel mukosa yang melapisi mulut.

Kandidiasis

Kandidiasis terjadi akibat infeksi jamur Candida. Benjolan akibat kandidiasis biasanya berwarna putih atau seperti bercak pada gusi, dan dapat muncul di pipi bagian dalam, lidah, atau langit-langit mulut.

Kista gigi

Kista gigi merupakan salah satu penyebab benjolan pada gusi anak. Kondisi ini berbeda dengan abses gigi.

Kista gigi adalah kantung jaringan berisi cairan di gusi yang dapat berkembang ketika jaringan lunak atau pulpa di dalam gigi mati. Benjolan pada abses gigi, di sisi lain, berisi nanah akibat infeksi bakteri.

Torus mandibularis

Torus mandibularis terjadi ketika terdapat pertumbuhan tulang di dalam mulut. Meskipun ukurannya bisa cukup besar, benjolan ini biasanya tidak menimbulkan gejala.

Fibroma mulut

Fibroma adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang bersifat non-kanker. Ukuran benjolan dapat bervariasi dari kecil hingga sedang.

Kondisi ini terjadi sebagai respons terhadap cedera dan iritasi, dan biasanya tidak disertai gejala lain.

Kanker mulut

Kanker mulut adalah kanker yang berkembang di bagian mana pun di dalam mulut. Salah satu bentuk kanker tersebut dapat berupa benjolan pada gusi.

Meskipun jarang terjadi pada anak, Anda tetap perlu waspada terhadap kondisi ini.

Cara Mengatasi Benjolan pada Gusi Anak

Secara umum, benjolan pada gusi anak yang disebabkan oleh abses periapikal dan abses periodontal harus ditangani oleh dokter.

Dokter akan meresepkan obat-obatan dan memberikan panduan perawatan untuk mengatasi rasa nyeri jika benjolan pada gusi anak terasa sakit.

Berikut adalah penanganan benjolan pada gusi anak sesuai penyebabnya:

Abses periapikal

Dokter akan melakukan perawatan saluran akar untuk menghilangkan abses. Pada proses ini, bor digunakan untuk membuat lubang di gigi yang mati sehingga nanah dapat keluar.

Jaringan yang rusak akan diangkat dari pulpa gigi dan dokter akan memasukkan perawatan akar untuk mencegah infeksi berulang.

Abses periodontal

Dokter akan mengeringkan abses dan membersihkan poket periodontal (ruang di bawah gusi) untuk menghilangkan nanah.

Setelah itu, permukaan akar gigi akan dihaluskan dengan scaling dan planing di bawah garis gusi. Tindakan ini bertujuan untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi lebih lanjut.

Jika Anda menemukan benjolan pada gusi anak, terutama di bagian depan atas atau di bagian mana pun pada gusi, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter gigi. Meskipun tidak ada rasa nyeri, penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda menemukan benjolan pada gusi anak, terutama di bagian depan atas atau di bagian mana pun pada gusi, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter gigi. Meskipun tidak ada rasa nyeri, penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

About The Author

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaaan Sosiopat dan Psikopat!

Kandungan Nutrisi Santan dan Dampaknya terhadap Tekanan Darah Tinggi