Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bikin Lebih Sehat?

Myles Bannister

Dampak Tidak Makan Nasi

Tujuan berhenti makan nasi adalah menurunkan berat badan. Nasi dianggap tinggi kalori, bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Kandungan karbohidrat dalam nasi bisa dijadikan sumber energi. Namun, banyak orang makan nasi berlebihan atau kurang bergerak sehingga berat badan naik.

Nasi berfungsi sebagai pemberi rasa kenyang dan energi. Tersedia alternatif karbohidrat seperti kentang, jagung, ubi, dan roti.

Menurunkan Asupan Nasi

Banyak orang berhenti makan nasi tapi tak menggantinya dengan sumber karbohidrat lain.

Tanpa asupan karbohidrat, tubuh kekurangan energi dan lapar. Ini bisa menyebabkan mengonsumsi camilan tidak sehat dan berat badan naik.

Dampak Tidak Mengonsumsi Karbohidrat

Kekurangan karbohidrat membuat tubuh lemas dan menggunakan lemak sebagai cadangan energi, menyebabkan ketosis.

Ketosis bisa menyebabkan sakit kepala, tubuh lemas, bau mulut, gangguan pencernaan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Asupan Karbohidrat yang Tepat

Kita disarankan mengonsumsi 300-400 gram karbohidrat setiap hari. Jika ingin menurunkan berat badan, asupannya bisa dikurangi menjadi 150-200 gram.

Mengonsumsi sayuran tinggi serat dan makanan berprotein seperti ikan untuk menghindari lapar akibat penurunan karbohidrat.

Jika memiliki aktivitas berat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pola makan yang tepat.

Berhenti makan nasi dan menggantikannya dengan sumber karbohidrat lain bisa dilakukan. Pilihlah sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah untuk kesehatan tubuh. Tapi, jangan sembarangan menurunkan karbohidrat atau berhenti mengonsumsinya untuk memastikan tubuh tetap sehat dan energik.

About The Author

Menurunkan Estrogen pada Pria untuk Kembalikan Kemampuan Seks

Benarkah Anggur Merah Bermanfaat bagi Kesehatan?