Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Benarkah Proses Persalinan Anak Kedua Lebih Mudah?

Myles Bannister

Pengalaman melahirkan anak pertama dianggap bisa membuat wanita dapat lebih mudah saat persalinan kedua. Apakah hal tersebut benar adanya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Benarkah Persalinan Anak Kedua Lebih Mudah?

Jika kehamilan pertama diwarnai dengan suasana panik atau was-was, banyak yang beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan anak kedua lebih mudah.

Ibu yang sudah pernah melahirkan tentu sudah paham tahapan dan proses yang harus dilalui. Para ibu merasa lebih percaya diri untuk menghadapi persalinan selanjutnya. Ibu juga sudah paham posisi yang nyaman untuk melahirkan dan cara mengejan yang benar.

Semua otot, jaringan, dan tulang yang sudah meregang dapat meregang kembali lebih mudah sehingga membantu proses persalinan anak kedua lebih mudah.

Seorang wanita yang baru pertama kali melahirkan biasanya akan lebih was-was jelang persalinan. Salah satu penyebabnya adalah tidak bisa membedakan kontraksi asli dan palsu, ditambah dengan kondisi mental saat menghadapi persalinan untuk pertama kalinya.

Namun, tidak selalu proses persalinan anak kedua lebih mudah dari anak pertama. Terdapat beberapa faktor yang membuat persalinan anak kedua menjadi lebih sulit. Oleh karenanya, perlu diwaspadai dan jangan dianggap sepele.

Faktor yang Menyebabkan Persalinan Kedua Lebih Sulit

Berikut beberapa faktor yang membuat melahirkan anak kedua terasa lebih sulit:

  • Jarak kelahiran yang terlalu dekat: Jika kelahiran anak pertama dan kedua terlalu dekat, besar kemungkinan Anda akan disibukan dengan kegiatan mengasuh seperti menggendong, menyuapi, dan menyusui. Hal ini juga bisa menyebabkan posisi rahim turun lebih rendah dan berisiko memicu kontraksi palsu. Meski proses persalinannya cenderung mudah, mungkin Anda akan lebih sering buang air kecil dan mengalami nyeri punggung.
  • Jarak kelahiran terlalu jauh: Sementara jika jarak persalinan kedua terlalu jauh, Anda mungkin akan mengalami proses persalinan yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai contoh, persalinan pertama secara pervaginam (normal) dan kedua melalui operasi caesar. Tetapi, jika persalinan masih bisa normal, umumnya proses melahirkan anak kedua akan terasa lebih melelahkan, terlebih saat ibu memasuki usia kehamilan berisiko.
  • Komplikasi kehamilan: Kondisi kesehatan ibu juga bisa berpengaruh pada proses persalinan, terutama jika ibu mengalami komplikasi kehamilan seperti hipertensi. Dalam kasus ini, melahirkan bayi melalui vagina pada kelahiran kedua mungkin lebih berisiko.

Pengaruh beberapa faktor di atas dapat berbeda pada setiap ibu. Apapun cara yang Anda pilih untuk persalinan anak kedua, tetap memerlukan persiapan stamina dan mental yang baik. Jika mengalami masalah kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.

Tips Melahirkan Anak Kedua agar Lebih Mudah

Proses persalinan anak kedua sebenarnya tidak jauh berbeda dengan persalinan pertama. Jika kondisi menurut dokter memungkinkan untuk menjalani persalinan kedua secara pervaginam, beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain:

  • Menghindari stres dan cemas berlebih.
  • Meminta dukungan orang terdekat seperti pasangan, keluarga, kerabat dekat atau sahabat agar dapat menjalani persalinan kedua dengan mudah dan lancar.
  • Mengatasi trauma yang mungkin dirasakan pasca persalinan pertama.
  • Mengatur pola makan dan minum dengan baik.
  • Istirahat yang cukup.
  • Memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi selama kehamilan.
  • Melatih pernapasan dengan jalan santai, yoga, atau meditasi.
  • Konsultasi dengan dokter kandungan secara berkala untuk memantau kehamilan.

Referensi

  1. Anonim. Second Baby: Will I Have a Different Birth Experience? Your Questions Answered. https://www.nct.org.uk/pregnancy/having-another-baby/second-baby-will-i-have-different-birth-experience-your-questions-answered. (Diakses pada 25 Mei 2023)
  2. Anonim. How Does a Second Pregnancy Differ From the First? https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/ask-a-midwife/how-does-second-pregnancy-differ-first. (Diakses pada 25 Mei 2023)
  3. Anonim. 2022. Preeclampsia and High Blood Pressure During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/preeclampsia-and-high-blood-pressure-during-pregnancy?. (Diakses pada 25 Mei 2023)

About The Author

Penyebab dan Cara Mengatasi Orgasme yang Sulit Muncul pada Pria

9 Obat Sariawan Ampuh & Alami yang Terbukti