Untuk mendeteksi sel kanker pada serviks, wanita perlu melakukan pap smear. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat untuk mengambil jaringan dari serviks.
Jaringan yang diambil akan dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi kanker. Jika ada sel kanker, pengobatan segera harus dilakukan untuk mencegah perkembangan lebih lanjut.
Jika Anda akan melakukan pap smear, simak beberapa hal berikut ini.
Persiapan pap smear untuk pertama kali
Sebelum pap smear, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk memastikan jaringan yang diambil asli dan tidak tercampur dengan bahan lain dari vagina.
- Jangan berhubungan seksual selama 2 hari sebelum melakukan pap smear. Jika sudah melakukannya, tunggu 2-3 hari lagi.
- Jangan gunakan cairan pelumas tambahan karena dapat merubah sel di serviks.
- Jangan membersihkan vagina dengan cairan kimia atau teknik douching. Gunakan air saja.
- Jangan lakukan pap smear jika sedang mengalami infeksi atau peradangan pada vagina. Tunggu sampai sembuh.
- Jangan lakukan pap smear saat menstruasi. Darah menstruasi dapat mengubah kondisi di sekitar serviks dan menyulitkan deteksi sel kanker.
Wanita yang harus melakukan pap smear
Wanita yang aktif secara seksual disarankan untuk melakukan pap smear setelah pernikahan. Setelah pap smear pertama, pap smear rutin harus dilakukan setiap 3 tahun.
Dalam tiga tahun, virus HPV dapat menyebabkan gangguan dan perubahan. Jika mengalami kutil pada vagina, periksakan untuk mengetahui apakah ada perubahan menjadi kanker.
Wanita belum aktif secara seksual dan vaksinasi HPV
Untuk wanita yang belum aktif secara seksual, pap smear tidak diperlukan. Namun, vaksinasi HPV dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan kanker serviks.
Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan di sekitar mulut vagina tanpa merusak selaput dara.
Jika Anda belum pernah melakukan pap smear, lakukan segera!
Jika Anda belum pernah melakukan pap smear, lakukan segera!
About The Author
