Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Batas Aman Operasi Caesar yang Dianjurkan

Myles Bannister

Operasi caesar digunakan ketika persalinan normal memiliki risiko yang tinggi. Pemulihan setelah operasi ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan persalinan normal. Namun, berapa kali sebenarnya operasi caesar dapat dilakukan?

Batas Maksimal Operasi Caesar

Tidak ada batasan pasti untuk jumlah operasi caesar yang aman. Namun, sebaiknya tidak melakukan lebih dari tiga kali karena dapat meningkatkan risiko komplikasi. Jumlah operasi caesar yang banyak juga dapat mempengaruhi kemungkinan persalinan normal pada kehamilan berikutnya.

Meskipun demikian, setiap orang memiliki hasil yang berbeda. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist, beberapa wanita tidak mengalami komplikasi meskipun telah melakukan lebih dari tiga kali operasi caesar. Namun, ada juga wanita yang mengalami komplikasi serius seperti placenta accreta spectrum disorder atau adhesi meskipun hanya melakukan operasi caesar sekali.

Risiko Mengalami Operasi Caesar Berulang

Dokter biasanya merekomendasikan operasi caesar jika kehamilan Anda berisiko. Beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi akibat operasi caesar yang berlebihan adalah:

1. Kesulitan Melahirkan pada Kehamilan Selanjutnya

Operasi caesar yang berulang dapat membuat jaringan parut pada rahim semakin tebal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan melahirkan.

2. Masalah pada Plasenta

Operasi caesar yang sering meningkatkan risiko masalah dengan plasenta. Plasenta bisa terlalu dalam menempel pada dinding rahim (plasenta akreta) atau menutupi pembukaan serviks (plasenta previa).

3. Pengangkatan Rahim

Pendarahan dapat terjadi jika operasi caesar dilakukan secara berlebihan. Dalam beberapa kasus, pengangkatan rahim atau histerektomi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Cedera Usus dan Kandung Kemih

Operasi caesar yang berulang dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada kandung kemih. Selain itu, luka pada kandung kemih juga dapat menyebabkan penyumbatan usus kecil.

5. Pembekuan Darah

Risiko terjadi pembekuan darah juga dapat meningkat jika melakukan operasi caesar yang berulang. Pembekuan darah ini sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa menjadi masalah jika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah.

6. Komplikasi Lainnya

Operasi caesar yang berulang juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi lainnya seperti diastasis recti, hernia, mati rasa pada daerah sayatan, dan endometriosis. Risiko komplikasi ini juga akan meningkat terutama pada wanita yang berusia 35 tahun atau lebih.

Alternatif Selain Operasi Caesar

Untuk menghindari komplikasi akibat operasi caesar, sebaiknya wanita memilih persalinan normal jika tidak ada risiko yang mengancam. Namun, jika operasi caesar memang diperlukan, dokter akan menjelaskan risikonya secara detail. Selain itu, perlu menunggu setidaknya enam bulan setelah operasi sebelum hamil kembali untuk mengurangi risiko komplikasi. Jika Anda ingin melakukan operasi caesar lebih dari sekali, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.

Referensi

  1. Anonim. 2023. Caesarean Section . https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/. (Diakses pada 21 April 2023)
  2. Anonim. 2022. How Many C-Sections Can Women Safely Have? . https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/expert-answers/c-sections/faq-20058380#. (Diakses pada 21 April 2023)
  3. American Pregnancy Association. C-Section Complications . https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/c-section-complications/. (Diakses pada 21 April 2023)
  4. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2017. Vaginal Birth After Cesarean Delivery (VBAC). https://www.acog.org/womens-health/faqs/vaginal-birth-after-cesarean-delivery?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=int. (Diakses pada 21 April 2023)
  5. Boehrer Horsager Robyn. 2019. Why a Schedules C-Section After 35 Might be Too Risky? https://utswmed.org/medblog/cesarean-over-35-risks/. (Diakses pada 21 April 2023)

About The Author

Kenali Manfaat Vitamin D untuk Menjaga Kesehatan Gigi

Hypnic Jerk: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan