Bandwagon effect adalah kecenderungan seseorang untuk meniru perilaku, gaya, atau sikap tertentu hanya karena orang lain melakukannya. Efek bandwagon adalah salah satu jenis bias kognitif yang memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan seseorang. Mari kita simak penjelasan tentang pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari berikut.
Apa itu Bandwagon Effect?
Bandwagon effect adalah fenomena psikologis di mana seseorang melakukan sesuatu karena orang lain melakukannya. Kecenderungan untuk menyelaraskan keyakinan dan perilaku dengan kelompok disebut juga sebagai herd mentality atau mentalitas kawanan.
‘Teori bandwagon effect’ sebenarnya berasal dari politik, di mana orang memilih kandidat yang tampaknya paling banyak mendapatkan dukungan karena ingin menjadi bagian dari mayoritas. Akan tetapi, teori ini memiliki implikasi yang luas.
Beberapa contoh bandwagon effect dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
- Diet: Ketika banyak orang mengadopsi diet mode tertentu, seseorang lebih mungkin untuk mencoba diet tersebut.
- Pemilu: Seseorang lebih cenderung memilih kandidat yang menurut mereka menang.
- Fashion: Banyak orang mulai mengenakan gaya pakaian tertentu karena melihat orang lain mengadopsi mode yang sama.
- Musik: Semakin banyak orang mulai mendengarkan lagu atau grup musik tertentu, semakin besar kemungkinan orang lain akan mendengarkan juga.
- Jejaring sosial: Seiring dengan peningkatan jumlah orang yang menggunakan jejaring sosial tertentu, individu lain menjadi lebih mungkin untuk mulai menggunakannya juga. Bandwagon effect juga dapat memengaruhi apa yang Anda unggah dan cara berinteraksi di antara individu.
Efek Negatif Bandwagon Effect
Dampak dari fenomena psikologis ini sering kali tidak berbahaya. Namun, hal ini bisa menjadi berbahaya ketika ide-ide tertentu mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh berbahaya dari bandwagon effect adalah:
- Individu yang terpengaruh gerakan anti-vaksin cenderung kurang mungkin mendapatkan imunisasi rutin pada anak-anak atau diri sendiri. Penolakan vaksinasi dalam skala besar ini telah dikaitkan dengan munculnya wabah penyakit tertentu.
- Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang mengetahui bahwa kandidat tertentu memimpin dalam jajak pendapat, mereka cenderung mengubah suaranya agar sejalan dengan pihak yang menang.
Meskipun fenomena ini memiliki konsekuensi berbahaya, hal itu juga dapat mengarah pada sesuatu yang positif. Misalnya, jika sebagian besar orang menolak perilaku tidak sehat seperti merokok dan memilih pilihan yang sehat seperti berolahraga, maka banyak orang cenderung menghindari pilihan berisiko dan mengambil tindakan yang sehat.
Faktor yang Mempengaruhi Bandwagon Effect
Setiap individu pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh tekanan dan norma yang ditetapkan oleh kelompok. Tekanan untuk menyesuaikan diri ini dapat memengaruhi berbagai aspek perilaku, mulai dari pilihan berbusana hingga pemilihan kandidat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terpengaruh oleh fenomena ini adalah:
Pemikiran Kelompok
Semakin banyak orang mengadopsi gaya atau tren tertentu, semakin besar kemungkinan orang lain juga akan mengikutinya. Ketika tampaknya semua orang melakukan sesuatu, ada tekanan luar biasa untuk menyesuaikan diri, yang mungkin menjadi alasan mengapa fenomena ini mudah terbentuk.
Keinginan untuk Menjadi Benar
Beberapa orang perlu menyesuaikan diri karena melihat orang lain dalam kelompok sosial yang dianggap benar atau dapat diterima. Jika sepertinya semua orang melakukan sesuatu yang sama, maka seseorang akan merasa bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Takut Dikucilkan
Ketakutan akan diasingkan juga memainkan peran dalam fenomena ini. Seseorang umumnya tidak ingin menjadi terisolasi, sehingga mereka mengikuti apa yang dilakukan anggota kelompok lainnya untuk dianggap sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Meski demikian, perilaku ini cenderung rapuh dan seseorang dapat dengan cepat berpindah ke arah yang berbeda. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa tren cenderung berlalu dengan cepat.
Referensi
- Cherry, Kendra. 2020. Bandwagon Effect as a Cognitive Bias. https://www.verywellmind.com/what-is-the-bandwagon-effect-2795895. (Diakses pada 25 November 2021).