Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bahaya Sengatan Ikan Pari Dialami Menag Lukman

Myles Bannister

Menag Lukman sedang dalam perawatan dokter setelah tersengat ekor ikan pari. Gambar Menteri Lukman terbaring diinfus telah beredar sebelumnya.

Ikan pari suka air hangat dan tidak suka kepada manusia. Sengatan ekor pari bisa menyebabkan luka yang sangat menyakitkan seperti yang dirasakan Menag Lukman. Rasa sakit adalah gejala umum dalam kebanyakan kasus sengatan ikan pari.

Beberapa luka sengatan ikan pari menyebabkan rasa sakit yang hebat disekitar luka karena racun yang terdapat pada sengatan ikan pari. Reaksi alergi jarang terjadi dan hanya sedikit orang yang meninggal karena sengatan ikan pari.

Tulang belakang ikan pari berada pada bagian belakang yang keras dan tajam. Setiap ikan pari memiliki 1 hingga 4 duri di dasar ekor, tergantung pada jenisnya. Tulang belakang ikan pari dilapisi kulit yang mengandung racun. Racun ini terdapat sepanjang ekor ikan pari.

Selain luka sengatan, ikan pari juga bisa merusak otot atau tendon. Racun yang terkandung di dalam tulang belakang atau ekor bisa menyebabkan luka dan rasa sakit yang parah.

Gejala lain yang dapat terjadi akibat sengatan ikan pari adalah:

  • Nyeri parah yang menyebar hingga ke tungkai selama 48 jam
  • Bengkak pada area yang terluka
  • Perdarahan dari luka
  • Perubahan warna pada area luka, menjadi kebiruan atau merah
  • Berkeringat
  • Tekanan darah rendah
  • Pingsan, lemah, pusing
  • Salivasi, mual, muntah, diare
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Kejang ringan
  • Kram otot, nyeri, dan kelumpuhan
  • Mengganggu irama detak jantung
  • Kematian, yang jarang terjadi, telah dilaporkan akibat sengatan ikan pari yang menyebabkan kehilangan darah.

Untuk merawat luka sengatan ikan pari, rendam kaki yang terkena sengatan dalam air panas untuk memecah enzim racun.

Perawatan medis diperlukan untuk mengatasi rasa sakit dan merawat luka sengatan ikan pari. Vaksin tetanus dan antibiotik juga mungkin diperlukan.

Cari perawatan medis jika mengalami gejala umum seperti pingsan atau berkeringat, karena hal ini menunjukkan bahwa racun telah diserap oleh tubuh. Jika cedera tidak terasa sakit tapi tetanus booster dibutuhkan, maka perlu mencari perawatan medis.

Konsultasikan dengan dokter jika kulit mengalami kemerahan, bengkak, atau terinfeksi. Dalam kebanyakan kasus, orang yang terluka akibat sengatan ikan pari harus dirujuk ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit. Jika seseorang mengalami pendarahan, pusing, muntah, dan pingsan, segera hubungi ambulans.

Jika memungkinkan, transportasi dengan ambulans adalah pilihan terbaik karena perawatan dapat dimulai selama perjalanan. Jika ambulans tidak tersedia, gunakan kendaraan pribadi. Jika melakukan perjalanan menggunakan perahu, hubungi terlebih dahulu untuk mengatur ambulans atau kendaraan lain untuk transportasi menuju fasilitas medis.

Vaksin tetanus diperlukan jika seseorang belum mendapatkan vaksinasi dalam waktu 5 tahun terakhir. Pencegahan tetanus juga perlu dilakukan jika seseorang tidak pernah divaksinasi tetanus sebelumnya.

Seperti manusia, ikan pari lebih menyukai cuaca yang lebih hangat. Mereka biasanya mencari air laut yang hangat selama musim dingin.

Untuk berjaga-jaga ketika berenang atau bermain di pantai, disarankan untuk “stingray shuffle”, yaitu berjalan dengan menyeret kaki di sepanjang pasir untuk menakut-nakuti ikan pari. Ikan pari hanya menyerang saat merasa terganggu atau diinjak dan memiliki gerakan yang canggung.

Demikianlah tips-tips yang dapat diberikan untuk mencegah sengatan ikan pari saat bermain di laut.

About The Author

Mayapada Clinic Tangerang

Ungkap 7 Manfaat Bunga Sakura untuk Kulit Wanita Jepang