Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bahaya Ngelem bagi Kesehatan, Dampaknya pada Sistem Pernapasan dan Otak

Myles Bannister

Ngelem adalah tindakan menghirup uap dari lem untuk menghasilkan sensasi mabuk yang mirip dengan minuman keras. Selain efek mabuk, menghirup lem juga memiliki dampak berbahaya pada tubuh. Berikut penjelasannya.

Apa itu Ngelem?

Ngelem adalah tindakan menghirup uap dari lem, seperti lem aibon, yang dilakukan oleh remaja, terutama anak jalanan, sebagai alternatif yang murah dan mudah diperoleh daripada ganja atau obat terlarang lainnya. Menghirup lem hanya dapat menghasilkan sensasi mabuk sementara karena kadarnya yang tinggi, namun orang cenderung menghirup secara berulang selama berjam-jam. Selain sensasi mabuk, kebiasaan ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Apa yang Membuat Ngelem Berbahaya?

Lem mengandung zat psikoaktif yang dapat memengaruhi pikiran ketika dihirup. Selain lem, ada banyak produk lain yang digunakan sebagai inhalan untuk mendapatkan sensasi mabuk, seperti penghapus cat kuku, pembersih rumah tangga, deodoran, dan lain-lain. Menghirup lem dapat memiliki dampak serius pada pernapasan dan jantung, serta menimbulkan risiko kesehatan lain seperti kejang, kerusakan otak, kerusakan jantung, dan bahaya lainnya seperti kerusakan ginjal, hati, tersedak, dan cedera akibat kecelakaan.

Dampak Negatif Ngelem bagi Kesehatan

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi akibat ngelem:

1. Gagal Napas Akut

Kegagalan pernapasan akut adalah kondisi serius yang dapat fatal. Menghirup lem secara berlebihan dapat menyebabkan gagal napas akut dan menghambat pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan koma.

2. Kerusakan Otak

Menghirup lem yang mengandung pelarut toluena dan naftalena dapat merusak selubung mielin di otak dan sistem saraf, yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, mirip dengan multiple sclerosis.

3. Gangguan Irregularitas Jantung

Paparan berulang terhadap bahan kimia dalam lem dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur (aritmia). Dalam beberapa kasus, irama yang tidak normal dapat menyebabkan gagal jantung yang fatal. Kondisi ini dikenal sebagai sudden sniffing death syndrome (SSDS).

4. Bahaya Lainnya

Selain dampak pada pernapasan dan jantung, menghirup lem juga dapat menyebabkan risiko serius lainnya seperti kejang, kerusakan ginjal, kerusakan hati, tersedak (biasanya akibat muntah), dan cedera akibat kecelakaan.

Ciri-ciri Orang yang Ngelem

Selain komplikasi kesehatan serius, menghirup lem juga dapat menyebabkan gejala jangka pendek seperti mabuk, napas berbau kimiawi, mata merah, hidung berair, ruam di sekitar mulut dan wajah, pusing, sakit kepala, mual dan muntah, sakit perut, perubahan mood, penurunan kemampuan berpikir dan konsentrasi, kehilangan gairah, mati rasa, kesemutan pada tangan dan kaki, gangguan keseimbangan tubuh, gangguan pendengaran, kelelahan, apati, dan penurunan kesadaran.

Cara Mengatasi Kecanduan Ngelem

Jika Anda atau anak Anda kecanduan ngelem, ada beberapa perawatan yang dapat membantu mengatasi kecanduan tersebut:

1. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang menyeluruh diperlukan untuk memeriksa kerusakan otak, gangguan irama jantung, masalah paru-paru, kerusakan hati, dan kerusakan ginjal akibat paparan bahan kimia dalam lem.

2. Pengujian Neurologis

Tes neurologis diperlukan untuk memeriksa adanya kerusakan permanen pada fungsi otak dan memori serta kesehatan mental dan emosional seseorang.

3. Terapi

Jika pengguna lem masih berusia sekolah, terapi yang melibatkan psikolog atau psikiater dapat membantu anak menghadapi tekanan dari teman sebaya. Terapi dapat berupa kerja kelompok, kegiatan seni, rekreasi fisik, terapi bicara individu, kelompok dukungan, terapi keluarga, dan pendidikan pencegahan untuk mencegah kekambuhan.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Inhalants DrugFacts. https://www.drugabuse.gov/publications/drugfacts/inhalants. (Diakses pada 30 April 2021)
  2. Anonim. 2020. Tween and teen health. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/tween-and-teen-health/in-depth/inhalant-abuse/art-20044510. (Diakses pada 30 April 2021)
  3. Roland, James. 2018. How Sniffing Glue Affects Your Health. https://www.healthline.com/health/sniffing-glue. (Diakses pada 30 April 2021)

About The Author

Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Panas, Pengobatan hingga Penyakit!

7 Manfaat Masker Charcoal (Arang) untuk Wajah Cantik Alami